Kenyataan

61 8 0
                                    

Beth menendang pintu kamar NightD dengan kesal, dan melihat NightD dan 2 pria lainnya yang baru bangun dan sedang berpakaian di sudut ruangan, Beth melihat 3 kasur bayi di sana karena gemas dia langsung mengendong salah satu adiknya itu siapa lagi kalau bukan Sent, NightD yang melihat Beth asal menggendong pun langsung mengabaikan pakaiannya dan mengambil Sent dari Beth, membuat Sent yang tadi sempat menangis tanpa suara langsung terdiam di pelukan NightD, NightD memarahi Beth yang sudah sangat tydak ramah karena sudah mendobrak dan mengambil adiknya secara brutal

"KENAPA KAMU KESINI SEPAGI INI!!" Marah NightD sambil menatap Beth yang hanya menunduk diam karena takut dengan NightD, VL yang melihat NightD yang belum selesai berpakaian pun mengambil pakaian NightD dan mulai memasangkannya dengan rapi di tubuh pemuda itu

"Yang mulia sabar" bujuk VL saat dia melihat kode dari Beth, yang memintanya untuk membantunya

"APA! KAU JUGA!! KALIAN BEQTIGA MEMBUAT KU KESAL!!!" Mattem yang baru berjalan mendekat langsung kaget mendengar dia yang di bawa-bawa dalam hal ini

"Aku tid-"

"DIAM!!! AKU SUDAH KESAL 9 BULAN MENAHAN EMOSIKU!!! KAKSJSKSJSBSJSJJSJSHSBSB" semakin banyak dan semakin lama perkataan yang dilontarkan NightD semakin tidak bisa di translate oleh otak mereka, mereka bertiga saling menatap satu sama lain dan menghela nafas berharap kalau NightD akan berhenti secepat mungkin

"Cesa.. ada apa dengan yang mulia?" Bisik seorang gadis dengan gadis lainya yang sedang mengintip dari balik pintu

"Kak Hanna, pelan kan suaramu atau nanti mereka dengar" bisik Cesa sambil memberikan postur tubuh agar Hanna diam
.
.
.
Hari ini adalah jadwal dimana Putri Hanna dari kerajaan Plankpolitan berkunjung ke Vancester untuk memberikan selamat atas kelahiran anggota baru keluarga kerajaan Vancester's, NightD sedang sibuk dengan anak-anak nya jadi Cesa bertemu dengan Ayon juga beberapa penegak kerajaan yang lain, memang ada Cesa yang duduk di sebelahnya bahkan menggenggam tangannya erat, tapi menurut Hanna tatapan orang-orang di hadapannya ini seperti seekor singa dan dia hanya seekor cacing letoy yang bersembunyi di tanah yaitu Cesa, Cesa menjelaskan kepada Ayon kenapa Hanna di sini dia tidak pernah marah kalau Hanna ingin berkunjung tapi setidaknya harus di beritahukan terlebih dahulu karena ini bukan negara Plankpolitan, ini negara Even negara kecil yang termakmur di dunia.

"Maaf datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.." seru Hanna sambil sedikit membungkukkan tubuhnya sebagai permintaan maaf

"Saya senang anda tau posisi! anda seharusnya memberi pemberitahuan kepada kami lewat surat tertulis, melainkan bukan datang langsung.. anda seperti mengajak kerajaan kami untuk berperang" seru Ayon sambil menatap Hanna, sejak terakhir kali bertemu Hanna di pesta ulang tahun Cesa, Ayon mulai curiga dengan gadis ini yang perilakunya seperti menyembunyikan sesuatu, dia memang belum memberitahu NightD soal ini tapi sepertinya dugaannya benar

"Te..tentu tidak tuan, maaf benar-benar untuk kelancangan saya" Hanna mencoba untuk tenang dia takut saat melihat mata Ayon yang begitu tajam menatap matanya

"Tidak masalah, silahkan bermain dan berkeliling istana! Dan tolong patuhi peraturan di negri kami ini" Hanna mengangguk cepat saat Ayon mulai berjalan meninggalkan mereka berdua di lorong

'B.. bagaimana ini, para pejabat istana mulai curiga kalau aku ingin membongkar identitas asli raja mereka, bahkan rakyat-rakyat mereka pun menatapku kesal' Batin Hanna gundang, dia menatap Cesa dan menarik tangan Cesa kesana kemari karena dia lelah memikirkan soal Ayahnya yang sudah terlanjur mati rasa hampir mati beneran

"Kak Hanna baik-baik saja?" Tanya Cesa sambil menatap Hanna yang sedang gelisah

"Aku ingin bertemu raja! Kumohon Cesa!!" Pinta Hanna sambil menggenggam tangan Cesa erat benar-benar memohon

My King! Forgive Me! (B×N)Where stories live. Discover now