Lalu Apa?

55 10 1
                                    

"NightD.."

'Ti..tidak?!.. tidak.. hidupku! Hampir sempurna'

NightD mundur beberapa langkah dan langsung menutup pintu kamar nya lalu menguncinya, jantung nya berdetak sangat.. sangat keras serasa ingin meledak, dia menatap ke arah depannya lurus nafasnya menderu wajahnya sangat pucat keringat dingin membasahi wajahnya, dia menenggam tangannya di dada trauma yang hampir dia lupakan kenapa kembali? Bagaimana bisa semua itu bisa kembali dengan begitu tidak terduga? Kenapa dia, bagaiman bisa? Dia harus Bagaimana pun dia tidak tau, NightD hampir menangis tapi dia mendengar suara seseorang yang sedang berteriak di balik pintu itu, dia juga mendengar suara Nelson yang membalas ucapan orang itu, siapa? Kenapa dia menolong nya? NightD memberanikan dirinya untuk membuka pintu itu sedikit untuk mengintip dia.. apa itu..

"Mat-...." Lagi-lagi hati NightD rasanya di remuk dan di retakan dengan sekuat tenaga tuhan yang gila itu

"Miu.." air mata NightD benar-benar tidak bisa di tahan lebih lama lagi, mana.. di mana Mattem? Kemana dia di saat NightD menginginkan dirinya? Kenapa saat dia tidak menginginkan sesuatu hal itu akan datang juga sebaliknya

"NightD! Kamu masih hidup?! Kenapa.. kenapa kamu di sini?" Nelson yang melihat NightD yang membuka pintu dan hanya terdiam termenung, dia menyentuh pipi NightD senang tapi tidak ada respon spesial dari NightD

"Tuan-" NightD masih menangis dan hanya terdiam, VL menjauhkan tangan Nelson dari wajah NightD membuat Nelson tidak terima,

"KAU PELAYAN MURAHAN!! JANGAN MENGANGGU" bentak Nelson sambil menangkis tangan VL dengan kasar

"Aku ini suaminya!"

"Kau.."

Nelson dan Vl saling menatap satu sama lain dengan tatapan mata yang begitu menusuk, ada terbesit dalam hati VL untuk menggunakan Mata terkutuk nya tapi takut jika dia tidak sengaja menatap NightD yang sedang berada di pangkuannya, NigthD perlahan melepaskan diri dari perlindungan Vl.

"Hei.." NightD sontak berdiri dan menatap tajam VL ataupun Nelson,

Tatapannya sudah begitu tajam sangat tajam, rasanya seperti ada yang menusuk tepat di dalam tubuh mereka, warna mata NightD sudah menjadi hitam bekas air mata di wajahnya sudah menjadi merah semerah darah yang mengalir dari pelipisnya,

"Jangan ganggu jalan anakku, Kau.. membuatku murka, KAU ANAK TIDAK BERGUNA?!! SIAPA KAU MEMAKSA ANAK KU UNTUK BERSAMA DENGAN MU!!? Ayah dan anak tidak akan pernah berubah! LIHAT, aku akan memberikan berjuta-juta penderitaan kepada ayah mu itu, apa kau Butuh Untuk Bertemu Dengan Mereka juga" mata biru NightD berubah menjadi ungu.

VL berlari mencoba untuk menahan tubuh NightD yang sudah benar-benar di kendalikan nafsu balas dendam nya yang sudah di ambang batas

"Tuan! Tenanglah dirimu!?" Sentak VL, namun dengan mudahnya NigthD membuat VL terlempar cukup jauh darinya

"NightD, kita pernah bersahabat!? Kau aku! Ki-"

"Apa lagi? Apakah itu sesuatu yang penting untuk anak ku? Dia kehilangan semuanya karena kau! Semuanya! Benar-benar semuanya?! Beth!? Memang sebaiknya dia tidak ada di dunia!! Begitu juga kau?! Apa lagi yang akan di lakukan oleh keturunan manusia naif itu? Dulu anaknya! Sekarang apa cucu nya akan mengikuti jejak si bau tanah ini?" Tekan NightD sambil menatap Nelson sangat tajam, ini sudah bukan lagi NightD tapi

"NEFION!!!" Tatapan mata mereka bertiga menatap ke arah ujung sana, BluzeOG sedang berlari dengan sekuat tenaga menuju ke arah NightD

Bruk*

"Nefion! Maaf! Maafkan aku!!! Aku benar-benar.. AKU BENAR-BENAR TIDAK?! AKU BENAR-BENAR MINTA MAAF!!" NightD menghempaskan tubuh BluzeOG

"Siapa orang tua Bangka ini? Menjijikan apa kau tau kau itu sudah sangat bau?" BluzeOG menatap NightD dengan tatapan tidak percaya

My King! Forgive Me! (B×N)Where stories live. Discover now