BAGIAN 4

79 11 0
                                    

Soobin melihat dirinya pada bayangan cermin, menahan air matanya agar tak jatuh. Jujur, yang yeonjun katakan sedikit menggores hatinya.

"Dimana soobin?" Tanya kai.

"Soobin..? Bukannya sama yeonjun terus ya?" Jawab beomgyu

"Gue gak tau, jangan nanya gue" Sahut yeonjun lesu. 

"Lesu banget, kenapa lagi lo? Tadi pagi perasaan ceria sekarang kenapa lagi? Baterai lo cepet banget habisnya, servis jun servis"

"Gue lagi badmood gyu"

"Aneh, moodnya gampang berubah banget"

"Wajar lah, gak kayak lo. Ngegas 7/24" Sindir kai.

"He he he, mau gelud?"

"Nggak, males gue"

"Oh iya, soobin dapet tantangan dari lo kan tae? Terus gimana?"

"Tantangan? Tantangan apa?" Tanya yeonjun penasaran.

"Jadi beberapa hari yang lalu kita itu main game, yang kalah nembak siapapun. Nah kebetulan soobin kalah disini, ya gitu deh. Dia belum penuhin hukumannya"

"Oh.. Begitu.. Pake gue buat lunasin hukuman lo.. Udah gue duga, lagian ngapain soobin tiba-tiba nembak gue tanpa alesan yang jelas?. Ternyata ini jawabannya"
Yeonjun berpikir demikian.

"Jun.. Yeonjun! Kesambet baru tau rasa lo"

"Jun jangan kebanyakan ngelamun, kemarin ayam tetangga gue ngelamun paginya meninggal"

"HEH KAI! MULUT LO KURANG AJAR" Sentak taehyun.

"Kan pribahasa tae, ah ga asik lo"

"Pribahasa lo kayak nyumpahin yeonjun"

"GAK ADA!, GUE GAK ADA NIATAN NYUMPAHIN SIAPAPUN"

"Hiya gelud, ayo gue gelud. Gue gak suka kalian akur" Pancing beomgyu.

"KALIAN APAAN DAH, KALO MAU GELUD, GELUD SAMA GUE SINI!!" Bentak yeonjun.

Sontak saja mereka semua berhenti, suasana menjadi hening.

"Jun..? Lo sehat?" Tanya kai.

"NGGAK, GUE DEPRESI NGELIAT TINGKAH LAKU KALIAN!" Yeonjun pergi meninggalkan mereka.

"Gara-gara kalian nih" Beomgyu memojokkan taehyun dan kai.

"Lo bilang apa tadi?" Taehyun dan kai serentak menjawab.

"Nggak jadi"

***

Kelas telah selesai, senja mulai menunjukkan sinarnya. Sekawanan pemuda berjalan menuju halte, sepertinya mereka akan naik bus yang sama. Namun tiba-tiba..

"Loh? Dimana soobin?" Tanya beomgyu, matanya melirik ke arah sekitarnya

"Lah kita kira udah sama kalian" Jawab kai.

"Gak ada tuh"

"Kita gak bareng soobin soalnya. Tadi mapel terakhir dia bolos juga"

"Udah kalian ngapain nyariin soobin, dia udah gede, bisa pulang sendiri" Ucap yeonjun acuh tak peduli sambil memainkan ponselnya.

"Hai yeon" Sapa seorang gadis yang berhasil mengalihkan yeonjun dari ponselnya

"H-hai.. Y-yeji ya?"

"Iya, tadinya sih gue mau ajak lo pulang bareng. Tapi kayaknya lo udah ada temen pulang ya?"

"Oh nggak kok, ini lo ambil aja yeonjunnya" Beomgyu mendorong yeonjun.

"Gyu..."

"Udah kalian pulang barengan aja, kita mah gampang"

"Mau pulang bareng gue?" Tanya yeonjun, kemudian di balas anggukan

"Gue sama yeji balik duluan"

Beomgyu mengacungkan ibu jarinya dan berteriak... "Pepet terus jun"

"Wih, hebat yeonjun, dapet cewek cakep kayak yeji"

"Iri lo?"

"Ya, nggak gitu.. Ini soobin kemana lagi"

"Udah ah ayo kita pulang, dia bisa pulang sendiri"

"Yaudah kalo gitu.. Ayo kai"

"Hmm"

Keesokannya, pukul 10.20 saat waktu istirahat.

"Jun, nanti pas pulang sekolah ada kegiatan gak?" Tanya beomgyu.

"Nggak sih, kenapa?"

"Gue mau ajak lo makan diluar. Kita gak berdua, gue bakal ajak temen gue kok"

"Oh gue sih bisa aja, kalo perginya sama lo"

"Jun, bisa gak biasa aja. Kata-kata lo itu..."

"Kenapa? Takut suka sama gue ya?"

"Idih apaan lo"

"Bercanda gyu, ah sensi banget"

Entah datang darimana tiba-tiba soobin menarik tangan yeonjun...

"Apaan sih bin"

"Ikut gue sebentar"

Soobin membawa yeonjun keluar dari kelas.

"Lah, kenapa mereka"

Beomgyu tak peduli soal itu, karena soobin yang membawa yeonjun, pastinya soobin tak akan menyakiti sahabatnya.

Soobin membawa yeonjun pada lorong sekolah, lorong sepi yang tak berpenghuni, karena itu lorong kelas kosong

"Lepas bin, sakit ah" Yeonjun menarik tangannya.

"Kita harus bahas soal ini, gue gak mau hubungan kita jadi renggang"

"Kenapa lo maksa gue jawab soal ini?"

"Karena gue butuh kejelasan.. Yeon, apa lo juga mencintai gue?"

Yeonjun hanya terdiam.

"Yeon tolong jawab!"

"Oke, gue bakal jawab. Tadinya gue gak mau bahas ini lagi karena gue ngehargain lo sebagai temen gue. Tapi karena lo maksa, gue bakal bilang. Lo minta gue jawab soal perasaan lo? Jawaban gue, nggak soobin, gue gak mencintai lo. Gue mencintai orang lain, lo puas sekarang?!"

DARK BLUE [soojun]Where stories live. Discover now