8

2.2K 275 48
                                    

40 komentar up lagi

Jovan bingung ia harus meminta siapa untuk menjaga anaknya. Pasalnya ia ada meeting penting dan Mika juga harus sekolah.

"Tina punya bayi. Gak mungkin nyuruh dia"

"Wiwik lagi hamil tua"

"Ayah, kalau mau kerja gapapa. Adek sendiri aja, kan ada dokter suster"

Bagaimana Jovan bisa tenang meninggalkan anaknya sedangkan suara anaknya terdengar serak dan lemas.

"Nanti teman ayah kesini kok. Adek nanti nurut ya sama dia"

"Teman ayah?"

"Namanya Tika, dia—teman ayah"

Terpaksa, Jovan tak tahu harus menghubungi siapa lagi. Semoga saja Mika belum kesini sebelum Tika pulang.

Si sulung pasti akan marah besar.

Pintu ruang rawat Jonathan terbuka dan benar saja ada Tika disana bersama seorang Batita.

"Halo Jonathan...."

"Tante Tika,  salam kenal"

"Ya ampun gantengnya. Jovan banget mukanya"

Tika tak mampu menahan air matanya.

"Kok Tante nangis?"

"Gapapa kok. Tante gapapa"

"Halo adek cantik... Namanya siapa, tan?"

"Namanya Brisia. Panggilan nya Cia"

"Cantik, kaya tante" puji Jonathan

Tika rasanya sangat bersyukur. Walaupun ia harus berpura-pura menjadi orang lain namun ia senang bisa melihat anaknya sedekat ini.

"Jojo, sakit apa, nak?"

"Kecapekan, tan. Maaf ya jadi ngrepotin tante juga"

"Gak kok... Tante senang bisa bantu ayah kamu "

"Tante sama ayah pacaran ya?" Tebak Jovan

Tubuh Tika membeku. Ia harus menjawab apa?


Yuda dan Johan tak bosan-bosan menasihati Jovan tentang kelangsungan keluarga kecilnya.

"Sampai kapan lo mau Tika gak ketemu anaknya?" Tanya Johan

"Gue ngizinin... Tapi Mika bakalan marah kalau tahu ada Tika di sekitar gue dan mereka"

"Gue yakin ego Mika bakalan turun kalau itu demi kebaikan Jonathan.  Dia pasti bakalan ngalah buat adeknya" sahut Yuda

"Mika anak yang baik. Gue yakin dia bisa legowo kalau tahu apa alasan bundanya pergi"

Jovan mengusak rambutnya kasar.

"Beberapa hari lalu Jojo berdoa. Dia cuma mau ketemu bundanya dan dipeluk bundanya. Gue harus gimana?"

"Lagi-lagi ego. Please, utamain Jojo diatas apapun untuk saat ini. Kita gak tahu apa yang terjadi setelah ini"

Jonathan tak pantas menerima semua ini.  Kesalahan dan gegabahnya keputusan orang tua mereka dulu, lalu kenapa ia yang harus menanggungnya?

Tika dan Jonathan asik bercanda sampai tak sadar Jovan sudah tiba.

"Tante dulu kuliah di Harvard? Wah keren"

"Jojo mau kuliah di sana juga?"

"Mau... Doain Jojo panjang umur ya tan"

"Pasti, doa  tante ada di setiap langkah kamu, nak"

Jovan berjalan mendekati mereka.

"Asik banget ngobrol sampai gak sadar ayah di sini"

"Makan, mas. Aku ambilin ya, tadi pagi aku masak banyak"

"Makasih ya, dek"

Hati Tika menghangat. Sudah lama ia tak mendengar panggilan itu keluar dari mulut Jovan.

Ia makin jatuh cinta pada mantan suaminya.

"Dek, kamu pulang ya. Mika bentar lagi pulang"

"Iya, mas. Kapan-kapan kalau butuh aku kabarin ya mas"

"Makasih ya dek udah jagain Jojo"

"Dia anakku juga mas"

Jovan mengantar Tika ke basement sambil menggendong Cia. Mereka nampak seperti pasangan suami istri.

Sebelum Mika datang Jovan sudah memberitahu Jonathan bahwa ia tak boleh memberitahu Mika bahwa ada tante Tia di sini.

"Emang kenapa yah?"

"Jangan, ntar ayah diledekin terus" alasan Jovan

"Jojo suka sama tante Tika. Cocok jadi istri ayah"

"Hust.... ngawur"

Tak lama Mikail datang bersama Hara.

"Hallo om, hallo adek ipar"

"Hallo, pacar abang"

"Maaf ya baru nengokin. Mikanya sok sibuk"

Jovan hanya tertawa melihat sepasang muda-mudi ini.

"Hara bawa buah sama kue buat Jojo. Cepat sembuh ya"

"Makasih... kakak ipar"

"Repot-repot segala sih, nak"

Mika melihat ada benda aneh di nakas samping ranjang Jojo.

"Kerudung siapa yah?" Tanya Mika

"Oh itu, punya suster. Ketinggalan"

"Suster lepas Kerudung pas periksa pasien?"

"Tadi aku muntah dan kena Kerudung dia, nyiprat dikit. Makanya dilepas dan tunggu kering" bantu Jojo

Jovan bernafas lega karna Mika tak bertanya lagi.

"Krayon sama buku gambar?" Tanya Mika lagi

"Aku gabut kak seharian di rumah sakit. Belajar gambar aja"

"Kirain punya siapa" sahut Mika

Mika memerhatikan gambar di buku tersebut.  Bukan gambar melainkan coretan garis-garis seperti coretan anak kecil.

Apa penyakit adiknya separah itu sampai menggambar pun tak bisa?

Next?

40 komentar dulu

AYAH JOVAN (jaeyong gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang