7. UGD

273 39 9
                                    


Jam setengah 6 pagi Lia terbangun merasakan sakit yang teramat pada perutnya, gadis itu meremas perutnya menggigit bibir menahan rasa sakit.

"Aduh...," ringisnya masih dengan meremas perutnya.

Ini memang bukan pertama kali gadis itu merasa perutnya sesakit ini, namun itu dikarenakan Lia memakan makanan yang pedas lalu perutnya akan sakit.

Gadis itu mengingat-ngingat kemarin dia makan apa, tapi rasa-rasanya dia tidak makan makanan yang terlalu pedas. Biasanya juga tidak apa-apa.

Sakit pada perutnya semakin terasa, gadis itu sampai menangis menahan sakit.

Sampai suara gedoran pintu oleh mamanya terdengar, "Teh bangun, sekolah!"

Lia hanya terdiam saja tidak bisa menjawab, tangannya masih sibuk meremas perut.

Mendengar tidak ada sahutan, mamanya membuka pintu yang tidak terkunci. Lalu matanya melirik melihat Lia yang terduduk dilantai memegang perut.

"Kamu kenapa?" Tanya mamanya panik

Lia hanya meringis, "perut aku..."

"Ini kamu pasti kebanyakan makan yang pedes, udah tau punya maag," omel mamanya kemudian pergi keluar "bentar.. mama panggil abang kamu dulu,"

Setelahnya terlihat mama dan abangnya datang, lalu mendekat menghampiri Lia.

"Lia kenapa ma?" Tanya Deon kakaknya

"Maag nya kambuh, kamu gendong Lia ya. Anterin ke UGD, nanti mama nyusul setelah anterin Riga sekolah," ujar mamanya kemudian keluar dari kamar

Kemudian Deon menggendong gadis itu dipunggungnya, sedangkan Lia mengalungkan tangannya pada leher Deon.

Saat dilantai bawah terlihat Riga yang  baru bangun, matanya melihat Deon yang menggendong tetehnya itu.
"Teh Lia kenapa?"

"Sakit perutnya, kamu cepet mandi sana. Nanti telat." jawab mamanya kemudian beralih menatap Deon, "kamu hati-hati bawa mobilnya,"

Deon mengangguk, "Iya ma, aku pergi dulu."

Setelah kepergian Deon wanita paruh baya itu merogoh hape menelpon seseorang,


[Natasha: halo tante? Ada apa?]

"Natasha, ini tante mau minta kamu ijinin Lia hari ini,"

[Natasha: Lia kenapa tante?]

"Itu katanya perutnya sakit, gatau tuh dia makan apa. Tolong ijinin ya, Lia lagi dibawa ke UGD sama abangnya,"

[Natasha: iya tante, nanti aku ijinin]

[Natasha: kalo boleh tau UGD dimana ya tante, nanti aku mau kesana]

"Nanti tante shareloc ya, makasih ya sayang,"

[Natasha: iya tante sama-sama]





**




Natasha kini sudah berada disekolah, sedikit cemas memikirkan Lia. Sahabatnya itu ada-ada saja, apa yang dia makan hingga menyebabkannya masuk UGD.

Lalu muncul Zia, Karina, dan juga Shanin menghampiri Natasha.

"Lia sakit apa?" Tanya Karina sambil meletakan tas nya

"Kata mamanya sih sakit perut, tapi perasaan tuh anak gak makan pedes deh,"
Jawab Natasha mengingat-ngingat.

"Makan tau, dia makan cilok kemaren," kata Zia

Natasha menggeleng kecil, "Tapi gak pedes banget, dia kan biasanya kalo nuangin cabe banyak, kemaren enggak,"

"Ya bisa aja sih, apalagi kalo lambungnya udah parah." Jawab Zia yang diangguki oleh Karina

UdapilWhere stories live. Discover now