Uciha Shisui (18+)

2.9K 66 0
                                    

Hallo readers/siders

Happy reading

Y/n tersenyum pelan menatap cermin didepannya. Riasan tipis dengan polesan sedikit lipgloos berwarna pink menambah kesan anggun pada sang wanita yang kini tengah bersiap untk kencan pertamanya. 

"yoshh"

y/n kembali tersenyum sembari menatap cermin sebelum melangkah menjauh keluar kamar.

Y/n memegang tali tas yang ia kenakan hari ini, tas puti yang sengaja ia kenakan agar senada dengan pakaian yang ia kenakan malam ini. Y/n menghela nafas kala berusaha untuk menenangkan dirinya.

"hai. sudah lama ya?" tanya seseorang membuat Y/n menoleh

"Shisui-kun.. Ah tidak aku juga sampai disini" balasnya.

Shisui tersenyum sembari maju membawa tangan kecil sang gadis untuk berada didalam gengamaannya, cuaca yang sedikit dingi dengan turunnya salju dipengunjung tahun membuat aura terasa berbeda ditambah ini adalah kencan bagi keduanya membuat rasa canggung sedikit terasa.

"Aku sudah menyiapkan tempatnya jadi ikutlah denganku Y/n"

Y/n tersenyum sembari mengangguk, ia membalas gengamaan Shisui pada tangannya tak kalah erat membuat semburat merah muncul dipipinya. 

Y/n dan shisui sama-sama tak banyak berbicara selama perjalanaan, keduanya hanya berbicara sesekali sisanya keduanya hanya terenyum ketika tak sengaja saling berpandangan. Y/n meneliti jalan disekitarnya melihat lihat deretan pohon sakura yang berbaris memanjang begitu indah membuat Y/n terpana sesaat. Walaupun begitu pandngannya tak luput dari sebuah gubuk yang lumayan tertutup diujung dalam. Gubuk itu tampak bercahaya terang dari lampu yang terpancar. Y/n menoleh pada shisui.

"Aku ingin kita sama-sama menikmati malam ini.... jadi aku memutuskan untuk jauh dari keramaian. tidak apa-apa kan?" ujar Shisui

Y/n berfikir sejenak sembari menautkan alisnya dan mengelleng setelahnya.

"tidak masalah. aku juga senang jika kita bisa menghabiskan waktu bersama."

Shisui tersenyum dan menarik tangan Y/n untuk memasuki gubuk tersebut. ketika masuk Y/n terpana kala sadar dalam gubuk yang sudah terhias rapi dan cantik dengan lampu berbentuk lilin yang terpasang rapi dengan sebuah meja dan dua kursi. Diatas meja terdapat beberapa tangkai bunga mawar membuat detakan jantung Y/n semakin menggila.

Y/n duduk dirkusinya berhadapan dengan Shisui yang sedari tadi mempertahankan senyumnya.

"Terima kasih sudah mau berkencan denganku.." Shisui berujar

"heh.. seharusnya aku yang berterima kasih shisui-kun. Aku tak menyangka kau mau berkencan denganku."

"siapa yang akan menolak jika teman kencannya adalah kamu?"

Y/n terkekeh malu.

"bisa saja.."

" Aku serius y/n...oh iya"

"ada apa?"

Shisui mengambil kedua tangan Y/n yang berada diatas meja dengan kedua tangan besarnya, kedua netra teduh itu sama sama terpaku menatap satu sama lain membiarkan pangutan tangan shisui mengerat pada tangan wanitanya.

"Y/n aku mencintaimu. Selama ini kau menjadi wanita yang selalu disampingku, wanita dengan seribu bintang pengertian, wanita yang berbeda dengan wanita lainnya yang berhasilo membuatku jatuh hati. aku tahu ini mungkin terlalu cepat karena ini baru pertama kali kencan dan aku langsung mengatakan ini tapi maukah kau menikah denganku?"

seakan waktu berhenti, detak jantung Y/n seakan ikut berhenti kala mendengar ucapan yang keluar dari mulut Shisui. Mata yang mulai berkabut dengan senyuman mengembang Y/n mengangguk semakin tersneyum lebar.

"Aku mau! aku siap Shisui-kun"

Shisui tersenyum lalu bangkit memeluk erat Y/n dengan perasaan bahagia yang luar biasa besarnya. begitupun juga dengan Y/n yang tersenyum lebar hingga meneteskan airmatanya.

"aku bahagia Y/n akhirnya aku mendapatkanmu.."

keduanya melepas pelukan membuat tatapan keduanya bertemu dengan raut bahagia masing masing yang terlukis.

"aku mencintaimu shisui-kun.'

Shisui tersenyum, tangan besarnya mengusap lembut pipi Y/n membuat wajah keduanya mendekat. Shisui menarik tenang wajah Y/n semakin dekat hingga deru nafas keduanya semakin terasa dikulit masing-masing. Keduanya sama-sama tersenyum hingga bibir keduanya saling bersentuhan. Bibir yang saling mengecup hingga saling tarik-menarik satu sama lain hingga suara decapan semakin terdengar.

"mmhh"

Disela pangutan bibir keduanya berjalan Shisui mengangkat tubuh Y/n seperti koala diarah depan dan menggeser beberapa barang dimeja lalu mendudukan Y/ diatasnya. Y/n mengalungkan kedua tangannya dileher Shisui sedangkan kedua tangan shisui merayapi dada sang wanita sembari meremasnya beberpa kali dengan pelan.

"ahh"

Erangan kecil keluar dari mulut Y/n kala pangutan keduanya terlepas. Shisui terus meremas dada Y/n dengan semakin kuat membuat sang wanita hanya bisa mengerang. Seakan tak puas tangan kanan Shisui terus menerus meremas dada Y/n sedangkan tangan kirinya menjalar mengusap pelan daerah sensitif wanitanya.

"shisui-kun...'

Shisui tersenyum dan langsung mengecup leher Y/n dengan keseluruhan dengan tangan yang masih meremas dada. Tangan kiri Shisui terus berkerja hingga tangan besarnya sudah memasuki celana dalam wanitanya. Jari kasar dan hangatnya bermain dengan klitoris milik y/n,  Shisui memasukan 2 jarinya denga pelan membuat sang wanitanya semakin mengerang kuat.

"AAKKHH!'

"Ini akan enak. Nikmati saja" balas Shisui lembut

Shisui kembali menggerakan kedua jarinya maju dan mundur membuat y/n menahan tubuhnya dengan kedua tngan yang bertumpu dibelakang. mulutnya terbuka terus mengerang membuat Shisui tersenyum sembari menatap wajah penuh keringat dengan leher dengan tanda biru keunguan yang menjadi karyanya.

"AAkhh"

"ah"

"ahh"

"ahhh"

Y/n berteriak dengan keras kala Shisui mengerakan jarinya semakin kuat dan cepat hingga cairan putih membasahi jari sang pria dan ia mendapatkan klimaksnya.

"Kau cantik.."

"ahh...Shisui-kun.."

"hari ini hanya kita berdua Y/n."

Shisui menarik rok serta celana dalam Y/n sembarti membuka habis seleruh pakaiannya membuat keduanya kini tidak terhalang apapun. Shisui memegang pinggang Y/n dan membalikan posisi sang wanita hingga menungging.

"tahan sedikit..."

Y/n hanya bisa mengangguk pasrah dengan wajah merona dan penuh keringat. ia bisa merasakan junior milik shisui digesekkan pada lubang vaginannya membuatnyua bisa merasakan ukurang milik shisui. Shisui mulai mendoong memasukan juniornya kedalam vagina milik Y/n. 

"AAAAAKKKKJKHGHH"

Y/n berteriak namun tak diperdulikan Shisui. Shisui juga menyadari darah yang mengalir di selangkangan keduanya namun ia tak perduli, Ia terus mendorong hingga masuk seutuhya dan menggerakannnya dengan keras membuat sentuhan kulit yang bersatru dengan suara keras diiringi merduanya desahan yang keluar dari mulut masing-masing.

"ahhh"

"ahhh"

"aaahhh"

"aaaaahhhh"

Kala merasa keduanya ingin mencapai puncak Shisui mengeluarkan juniornya dan mengeluarkan cairan sperma miliknya dipunggung mulus milik Y/n dengan erangan keras yang panjang.

"Aaaarrrggggghhhh"

"ahhhhhhhhh"

Naruto One ShotWhere stories live. Discover now