Devil in Disguise

51 38 5
                                    

back than you gave me butterflies, i should have known your words were full of lies -caj flow👩🏻‍🌾

Orang-orang ingin terlihat selalu bahagia, tapi mereka semua berbohong. Mereka di belakang saling membenci dan membenci satu sama lain. Rencanaku dari awal semuanya gagal, menjadi diriku yang sebenarnya benar-benar mengerikan. Aku terlalu cepat untuk puas, menghentikan waktu dan mengembalikannya adalah hal yang cukup rumit.

Diary of Deimos-


Pertemuan kedua yang sangat mengerikan. Di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Sarah merasa malu karena menyapa orang yang salah. Ia juga terlihat meminta maaf kepada seorang gadis perancis, partner berciuman dari Deimos. 

Deimos spontan menarik tangan Sarah dan pergi meninggalkan Isabell, ia benar-benar terlihat tidak bisa memperlakukan gadis-gadis dengan baik.

"Kau ikut aku sebentar!" dengan keras ia menarik tangan Sarah.

Sarah yang masih tidak bisa berbicara terpaksa harus mengikuti, hingga terhenti di taman museum yang jauh dari keramaian. Sarah tersadar, mengelak dan melepaskan tangannya yang ditarik begitu keras. 

Dalam hati, "benar-benar kacau!" ujar Deimos.

"A-aku minta maaf karena pertemuan kita yang cukup menyimpang, tapi aku dan dia-dia Isabell, bukanlah seperti apa yang kau pikirkan!" Deimos menjelaskan kepada Sarah dengan gaya bicara sedikit tergagap.

"Lalu, apa hubungannya denganku? Dengar, aku menyapamu hanya kukira kau Phobos. Jadi sepertinya aku harus minta maaf karena menyapa orang yang salah."Dengan tegas, Sarah memotong pembicaraan Deimos.

Deimos terdiam sejenak, tak tahu apalagi yang akan ia bicarakan. Tanpa berpikir panjang ia mendorong Sarah ke tembok, mengecup bibirnya, dengan pandangan kosong Sarah mengikuti alur dari Deimos. Sarah cukup tenggelam dengan suasana yang dia sendiri tidak paham atas situasi ini, dia sudah ikut untuk tenggelam sedikit jauh.

***

Setibanya di museum bersama James dan Olivia, Phobos terlihat sibuk mencari dimana keberadaan Sarah. Hingga ia menyusuri pintu-pintu museum dan sedikit tersesat ke taman. Disitulah ia menyaksikan kebrengsekan Deimos kesekian kali. 

"Yaaa!" Phobos berteriak berlari ke arah Deimos, ia memukulnya-tidak-lebih tepatnya ia menghantamkan tangannya ke arah muka Deimos begitu saja. Sarah yang bajunya terlihat compang-camping pun merasa malu pada Phobos.

"Kalian, apa yang kalian lakukan disini?".

"Tidak-tidak, sepertinya ini salahku. Kita harusnya berpisah sampai disini, maafkan aku Phobos sepertinya kau tidak bisa bergabung dengan teman-temanku sekarang!". Gadis itu segera pergi meninggalkan si kembar yang sedang bertikai, tak ingin ikut campur dan berdebat terlalu dalam ia mencoba melarikan diri.

James dan Olivia yang menyaksikan perdebatan itu-sontak terkaget, James yang ingin melerai si kembar itu ditahan oleh sang kekasih. Mencoba meredam gejolak emosi, melihat dulu situasi, dan melihat dari kejauhan memastikan si kembar untuk menyelesaikan masalah sendiri-sendiri terlebih dulu. Ia pun mencoba memahami.

Disisi lain Isabell yang ditinggalkan begitu saja terlihat cukup lelah dengan tingkah Deimos, tanpa berpamitan ia pergi. Deimos pun juga tidak terpikir sama sekali, tak ingin kembali dan meminta maaf atau membawa hal-hal lain yang bisa dijelaskan kepada Isabell. Cukup tahu Isabell tentang Deimos, ia meninggalkan keramaian museum orsay malam itu juga setelah ditinggalkan beberapa jam begitu saja. 

"Selalu saja kau merebut apa yang ku punya!". Phobos sedikit berteriak-

"Kau, kau sudah mengungkapkan perasaanmu dengannya?" Deimos masih berlagak keren, mengusap tepi mulutnya yang berdarah karena pukulan Phobos yang begitu keras.

moons of mars🌖🌘 (SEGERA TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang