෴5෴

1.9K 127 17
                                    

Hai hello anneyong
Apa kabar?Lulu balik lagi nih. sambil membawa cerita kita yang nggak jelas.lulu juga mau ngasi tau mungkin di di book kali ini akan banyak gambarnya (Lulu nggak tau mau bilang apa makanya bilang gambar aja)
gitu jadi kalo agak nggak suka maaf kan Lulu ya.lulu rakus foto-foto gitu soalnya.satu aja nggak cukup.udah itu aja.
Selamat membacaaaaaaa....
Puing-puing ('∩。• ᵕ •。∩').

Pagi harinya Jisung terbangun.
ia menoleh kesana kemari tapi tidak menemukan seorang pun dari ke-6 daddy nya itu.

Jisung kemudian turun dari kasur nya berjalan menuju kamar mandi dan berniat untuk membersihkan diri.
25 menit kemudian..... Jisung selesai dengan acara mandi nya.ia lalu pergi ke clothes room milik Jeno ia lah mengambil satu kemeja putih yang mungkin akan sangat kebesaran di tubuh mungil nya.

Sementara itu di ruang tamu..................
"Wow,wow,wow ada apa ini tumben sekali di sekitar mansion kalian banyak bunga.biasanya mansion ini seperti gurun Sahara saja.ada apa gerangan kalian tiba tiba menanam tumbuh tumbuhan seperti ini bahkan di seluruh penjuru mansion?."kata seorang pria cantik bernama Taeyong.

"Taman ini kami buat untuk seseorang yang paling berharga bagi kami mommy."Jawab Haechan.
Yup, Taeyong adalah mommy tersayang dari 6 bersaudara itu.

Taeyong memandang anak anak nya.
Iya tersenyum saat mengetahui maksud dari 6 Jung tersebut. "Dimana dia?"tanya Taeyong."ya dimana dia Daddy juga belum melihatnya keluar dari tadi"kata jaehyun selaku Ayah dari Jung bersaudara.

"Dia di sini dan .masih di kamar tunggulah sebentar lag....."ucapan chenle terhenti ketika mendengar suara yang enjadi candu bagi mereka menyapa halus pendengaran mereka masing-masing.

"Daddy kalian di mana? Daddy?"kata seseorang.ya itu adalah jisung.si manis sedang menuruni tangga. Semua mata tertuju pada nya. Jisung tapak mengemaskan.bagaiamana tidak, sekarang ia tengah mengenakan pakaian kemeja putih kebesaran milik Jeno dan celana yang sama sekali tidak terlihat dari balik kemeja itu.(jangan kira Jisung nggak pakai celana ya.cuma celananya agak pendek.emmm mungkin sangat pendek.lulu tak tahu hehehe).

"Astaga bayi siapa ini?dimana kalian menculik nya.hah,katakan ya ampun gemessss!"pekik Taeyong yang entah sejak kapan ia berdiri sambil enguyel-uyel pipi Jisung. Jisung yang di perlakukan seperti itu hanya bisa pasrah. Ia merelakan pipi mochinya di cubit gemes oleh pria cantik di depannya ini(bener nggak sih tulisan nya Lulu nggak tau..maaf kalo salah)

"Mom, kasian Jisung nya astaga,"kata Jeno lalu menghampiri jisung yang kini masih terdiam di tangga.matanya berkaca kaca sebab menahan rasa sedikit sakit ketika dicubiti secara gemes dan brutal.

Jeno lalu menarik lembut bahu ibunya agar sedikit mundur dari Jisung. Jisung menatapi Jeno sambil memiring kan kepalanya sedikit kekiri seolah bertanya'ini siapa?.

Tanpa menjawab tatapan bingung dari Jisung,Jeno membuka jas kerja nya lalu menutupi bagian paha Jisung."ayo duduk kalian berdua tidak lelah berdiri terus,"kata Jeno lalu menarik tangan jisung untuk berjalan ke arah sofa.sedangkan mommy nya hanya menggeleng kan Kepala melihat tingkah anaknya yang satu ini.

Jeno membawa Jisung untuk duduk di sampingnya.tapi tiba tiba renjun menarik Jisung agar duduk di pangkuannya.

Jisung hanya diam.wajahnya memerah.ia hanya mampu menunduk sambil memainkan tangan besar milik Renjun.

Taeyong tersenyum gemes.begitu pula jaehyun.melihat bertapa moengil nya Jisung di pangkuan Renjun.

"Baby,"panggil chenle lembut.jisung mendongkak menatap chenle."mom,dad, ini Jisung seseorang yang paling berharga bagi kami."kata Mark .

"Baby jie,ini orang tua daddy.ayo sini kenalan dulu."ujar jaemin. Jisung beranjak dari pangkuan Renjun lalu menghampiri Jaemin. Jaemin membawa Jisung ke dekat kedua orang tuanya.

"Anneyonghaseyo, Park jisung. Tuan dan nyonya bisa memanggil saya jiejie"ucap Jisung sambil membungkuk sopan.taeyong masih tersenyum laluembawa jisung untuk duduk di anta dirinya dengan sang suami."panggil mommy dan daddy saja sayang."kata Taeyong lalu mengelus rambut jisung dengan lembut.

Jisung mengangguk.ia lalu tersenyum gemes kepada Taeyong."mom, mommy tidak  berpikir untuk menculik Jisung kan?"kata haechan.
Ia tau betul ibunya yang tidak bisa melihat yang imut+gemes seperti ini. Bahkan dulu ibunya pernah menangis ingin membawa anak orang pulang.

"Tentu saja ada.jie mau ya ikut mommy pulang.mommy kesepian di sana.daddy selalu saja sibuk."kata Taeyong. Jisung hanya menatap para Daddy nya."di sana banya bunga.juga mommy punya taman seperti punya jie di sini."kata Taeyong ia tak ingin berhenti membujuk Jisung agar mau ikut dengannya ke mansion utama.

Yang nama nya Jisung pastilah polos nyerempet bego.ia membulatkan matanya dengan antusias."taman apa itu seperti punya jisung yang di buat  oleh Daddy untuk jie?"tanya Jisung.
Taeyong mengangguk.

"Baby,kau tidak akan ikut mommy kan?"tanya jaemin.jisung memandan Jaemin penuh harap.tapi,bukan Jaemin namanya kalau tidak berusaha untuk merebut Jisung dari mommy nya."baby,jika baby tidak ikut mommy ke sana Daddy akan membelikan mu banyak permen kau mau"bujuk jaemin.

Jisung jadi bingung mau pilih yang mana.jisung suka taman tapi ia juga suka permen.setelah menimang-nimang keputusan nya, akhirnya jisung memilih permen aja .

"Mom, maaf jie pilih permen ya. kapan kapan  jie ikut mommy."cicit Jisung pelan. Taeyong mengangguk."tidak apa apa jie."kata Taeyong. Jisung lalu beranjak berjalan menuju Mark. Dengan cepat Haechan menarik Jisung lalu mendudukkan nya di atas pangkuannya. Ia lalu memeluk posesif pinggang ramping Jisung.

"Daddy,jie lapar." Bisik jisung kepada Haechan. Haechan terkekeh geli mendengar bisikan Jisung.

"Baby nya Daddy lapar ya. Ya udah kita pesan dulu ya" kata haechan. Lalu mengambil ponselnya dan memesan beberapa makanan.

Sekian dulu ya dari Lulu. Maaf Lulu jarang up. Dada see you next time.



Bayangan mansion sebelum ada Jisung

Bayangan mansion sebelum ada Jisung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sesudah adanya si manis

Udah papai (´∩。• ᵕ •。∩') (´∩。• ᵕ •。∩')

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah papai (´∩。• ᵕ •。∩') (´∩。• ᵕ •。∩')

Si Imut Kesayangan Tuan Mafia Where stories live. Discover now