abang alfin

714 28 0
                                    

Cika ada dikamar memainkan hpnya
"Cika abng masuk ya" Dafa dan Alfin masuk dengan memegang bantal

"Mau ngapain bawa bantal bang" ucap Cika melihat kedua abngnya itu masuk

"Mau tidur sini" ucap keduanya

"Enggak enggak ,kan udah punya kamar sendiri bang" Cika mendorong kedua abngnya

"Kan mamah papah gak ada jadi kita jagain kamu" ucap Dafa menunjukan giginya

"Gak" kedua abngnya keluar , Cika langsung mengunci kamarnya

"ka bener abng gak bersuara kok kalo tidur" kata Dafa seraya mengetok pintu

"Gak bang ,udah sana aku mau tidur" ucap Cika , Cika tiduran dengan memainkan hpnya sedang chetan di grup markas nya

Cika terus ketawa chetan dengan bagian teman geng balapannya
Cika tertidur dengan pulas dan paginya Cika sudah berangkat kuliah bersama Alfin dan juga Dafa

Di lorong sepi,Seperti biasa Cika masih saja menjadi musuh kelly , Cika begitu tidak peduli berjalan didepannya dengan berdecih
"Berhenti Lo disitu , udah berani sama gw" ucap Kelly berputar menjadi dihadapan Cika

"Kapan gw bilang gw takut sama Lo ck" ucap Cika berjalan dengan sengaja menyenggol bahu Kelly sampai tersentak

"Kurang ajar" Kelly dengan kesal melayangkan kakinya untuk melukai punggung Cika tapi belum sampai Cika memutar balik dan menangkap kaki Kelly dan menjatuhkannya sampai tersungkur yang lain melihat kejadian itu semua terkejut dan mulai kabur karna takut menjadi sasaran

"Akhh kurang ajar Lo CIKAA" Cika tersenyum puas dan pergi begitu saja

Alexa masih menjauh mungkin Cika juga harus minta maaf tentang rencana itu , Cakra dan Fadli datang dengan sok keren tapi yang anehnya banyak yang ngefans , Cika yang melihat nya berdecih mendingan pergi dari pada harus melihat orgil.

Cika masuk kekelas langsung disuguhi Alexa yang sedang menulis catatan
"Mungkin ini kesempatan gw" Cika dengan ragu menghadap ke Alexa dimejanya

"Sa maafin gw ya tentang Fadli yang pura pura suka sama Lo" Alexa terkejut berpura pura tersenyum

"Gappa kok Cika gw juga minta maaf udah sengaja ngasih udang ke makanan Lo" senyuman Alexa palsu ada rencana jahat lagi yang akan diterima Cika mungkin lebih parah

"Iya gapapa , sekarang udah baikan kan" Alexa mengangguk tapi Cika agak terkejut karena Alexa langsung memaafkannya tapi Cika tidak terlalu peduli

Pelajaran dimulai Cika tertidur dikelas lagi apalagi tentang tadi malam chtan digrup sampai tengah malam
" ibu Cika tidur dikelas" Cakra melihat orang yang Cepu kesal , Bu guru yang melihat nya mulai terlihat marah dan menghampiri meja Cika dan Cakra

Alexa sepertinya begitu senang
"CIKA KELUAR DARI KELAS IBU" sentakan Bu guru membuat Cika terbangun dengan muka datar berjalan keluar dari kelas

"Kurang ajar lagi enak enak tidur juga" Cika menelusuri lorong yang sepi hanya terlihat cewek yang sedang mau ke toilet doang

Dimana Cika ada masalah pasti nya Abang nya tahu siapa lagi kalo bukan Dafa
"Cika mau Abang temenin" Dafa mulai dengan keisengannya menarik rambut pendek Cika

"Lepas!" Cika berhenti dengan kesal

"Iya iya abng lepas , dikeluarin lagi tah sama guru pasti karna Lo tidur kan" Cika hanya berjalan terus tanpa tujuan apalagi Dafa dari tadi tidak berhenti mengoceh

"Makanya jangan tidur malem malem , gw bilangin ayah kalo lo sering sering dikeluarin dari kelas"
Cika hanya diam

"Cika dengar gak kata abang" Cika berhenti dengan kepalan tangan kanannya

Bughh.

Tangan Cika tepat sekali mengenai tembok lorong itu , bercak merah keluar dari tangan Cika

"Eh goblok nih anak kenapa Lo ninju tembok" Dafa terkejut dengan kelakuan Cika yang tiba tiba

Cika hanya diam melihat arah Kelly dan Alexa yang saling bercanda gurau kapan Alexa keluar dari kelas , dan bersama Kelly apakah mereka berdua bersahabatan

"Cika tuh kan tanganya berdarah" Dafa menarik cika ke UKS mengobati luka Cika

Cika sedari tadi hanya diam berpikir apa masalah tentang alergi juga rencana mereka
"Abng udah lah , luka kecil doang juga segala diperban" Cika risih saat telapak tangannya diperban

"Ya salahnya kenapa harus ninju tembok coba , kesel sama Abang gara gara bawel dari tadi" ya sebenernya juga iya kesal tapi lebih kesalnya juga kalo yang pikiran Cika tentang mereka itu benar

"Ya kalo kesal sama Abang , abng aja yang ditinju jangan sakitin tangan kamu sendiri" ucap lagi Dafa sampai pada bel istirahat Dafa dan Cika keluar dari UKS menuju kantin

Sampai pada kantin Dafa menarik Cika duduk di tempat alfin bersama teman temannya termasuk ya ada Fadli
"Cika mau makan apa" ucap Alfin melihat Cika yang sedari tadi hanya diam

"Hm samain aja bang" Cika kembali fokus dengan Alexa yang masih bersama Kelly apa ini mereka beneran sahabatan tah

"Cika ini kenapa tangannya" Fadli yang baru sadar kalo tangan kanan Cika diperban

"Gak papa" kata Cika cuek , Alfin juga mulai melihat tangan Cika

"Kenapa daf?" Kata Alfin bertanya sama Cika adalah hal yang sia sia

"Ninju tembok dia , bodohkan" Fadli sedikit meringis begitu gila seorang wanita yang dia cintai begitu tomboy

"Kenapa hah? , Ngelakuin itu" perkataan Alfin meninggi

"Bang udah lah luka kecil ini , Cika hanya kesal dengan Abang Dafa" Cika malas jika kalo Alfin sudah meninggikan suaranya membuat yang lain melihat kearah nya

"Sampe segitunya , ngelukain diri sendiri" Alfin terbawa suasana kalo udah begini

"Alfin udah aneh" ucap putra sahabat Alfin

"Jawab Cika!" Alfin tahu ini bukan karna Dafa doang pasti ada yang lain

Dafa hanya diam kalo sudah begini susah ngedaliin Alfin
"Udahlah Abang , capek aku" Cika menggebrak meja dan pergi meninggalkan kantin

"CIKA" Cika tidak peduli kembali berjalan lagi , semua yang dikantin menjadi ramai karna suara Alfin yang begitu keras kepada Cika

Fadli begitu terkejut perawakan Cika begitu aneh apa ada masalah , Cakra juga yang melihat Cika pergi merasa ada yang aneh dari Cika

Kalo Kelly dan Alexa sedang bercerita tentang Cika dan mereka olok olok tapi rencana selanjutnya akan segera Cika rasakan

Cika kabur ke atap merenungi semua yang didalam pikiran nya , Cika bingung dengan sikapnya tapi emng ini aslinya dia.

Cika dengan santainya berjalan dipinggir pembatas berjalan pelan bolak balik sampai suara pintu tertutup dan terkunci dari dalam
"Ya mungkin gw akan tertidur disini aja , emng lebih tepat" Cika tersenyum melanjutkannya sambil memutar musik , semua data suara hp dimatikan karna Cika sudah tidak mau pusing dengan suara dentingan hp

Yang mengunci
"Kok Cika gak teriak teriak yak , apa kita salah ngelihat tadi" ucap Kelly merasa bingung

"Tapi gw jelas banget kalo itu Cika , tapi yaudah lah yok kabur dari pada ada yang lihat nanti" balas Alexa dengan segera pergi dari lantai atas

Tomboyish girl  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang