11

1.1K 117 0
                                    






.



.



.



Dua bulan telah berlalu begitu cepat. Sejak Jisung terbangun dengan kehidupannya yang berbanding terbalik tiga ratus enam puluh derajat dari kehidupannya dulu sebagai manusia, pikirannya yang benar-benar tersetting mulai awal, Suho selaku kepala keluarga Zhong tentu mempunyai tanggung jawab juga kepada pemuda jangkung itu. Karena ia yang pertama kali menghampiri dan mengajak Jisung untuk menerima pekerjaan sebagai pelayan di mansion mewahnya.

Dan lebih-lebih, saat ini status Jisung bukanlah seorang pelayan manusia lemah lagi, melainkan dia adalah sang mate anaknya yang sangat diharapkan kehadirannya di sisi Chenle.

Sejak saat itu Suho melatih Jisung untuk membiasakan dirinya dengan tubuh abadinya, mengajarinya segala hal tentang bagaimana kehidupan seorang vampir. Mengajaknya berburu sampai melatih ketangkasan dan kelincahannya dalam bertarung melawan musuh.

Suho benar-benar memanfaatkan waktu sampai pada upacara kedewasaan Chenle akan dilangsungkan.

Lalu bagaimana dengan Jisung sendiri? Anak itu cepat belajar dari apa yang Suho ajarkan padanya. Bahkan cukup hanya dua minggu saja ia sudah dapat mengontrol sisi buasnya dan menekan hawa nafsunya untuk meminum darah terutama darah Chenle. Ia sangat ketergantungan dengan darah Chenle hingga pemuda manis itu tidak bisa berjalan dengan benar karena kepalanya pusing akibat darahnya terlalu banyak dihisap Jisung.

Tentang hubungan sepasang mate baru itu, Suho sudah memberitahukannya pada Siwon. Kakek Chenle itu awalnya memang terkejut dan menentang hubungan mereka karena status Jisung sebagai vampir peralihan dan bukan vampir murni. Namun seribu satu permohonan baik dari Chenle maupun Irene agar kakeknya tidak melenyapkan Jisung, latihan yang Jisung jalani bersama Suho membuahkan hasil yang mengejutkan semua orang, kemampuan pemuda jangkung itu setara dengan vampir-vampir murni lainnya, membuat Siwon hanya menghela nafas dan dengan setengah hati ia menerima Jisung sebagai mate cucunya.

Sebenarnya Siwon mana tega melenyapkan Jisung, itu sama saja dengan melenyapkan Chenle. Mereka berdua sudah terikat takdir, satu sakit maka satunya juga akan merasakan rasa sakit itu. Siwon hanya meragukan kemampuan pemuda jangkung itu. Vampir peralihan biasanya tidak sekuat vampir murni, makanya Siwon menghawatirkan jika anak itu tidak bisa menjaga Chenle dengan baik. Siwon sampai menantang Jisung untuk bertarung. Tapi seperti yang diketahui, berkat pelatihan militer yang Suho berikan pada anak itu, Jisung berhasil melukai Siwon di bahu sebelah kiri dengan kuku tajamnya walaupun pemuda jangkung itu hampir tidak bisa bergerak lagi akibat banyaknya luka yang ia dapat di sekujur tubuhnya.

Setidaknya Jisung bisa melukai pemimpin klan Zhong yang terkenal akan kehebatannya dalam medan pertarungan itu.





***





"Apa persiapannya sudah selesai?"

Irene menghampiri suaminya yang tengah memperhatikan ke sekeliling ruangan bawah tanah yang ia sulap menjadi ruang untuk upacara kedewasaan Chenle.

"Sudah. Bagaimana dengan Chenle?"

"Anak itu ada di kamarnya bersama Jisung. Ia gugup katanya."

Suho membuang nafas panjang. Tentu ini kali pertama Chenle mengikuti upacara sakral ini, terlebih lagi dirinya yang menjadi tokoh utama malam ini.

Ya, malam ini tepat bulan purnama merah dan usia Chenle menginjak ke-20 tahun, peralihan ke usia remaja menjadi usia dewasa. Malam ini juga semua kekuatan Chenle akan lepas kendali, makanya Suho sudah mempersiapkan empat rantai kuat yang siap membelenggu kaki tangan anak tunggalnya.

Different [ChenJi]✓Where stories live. Discover now