7 b

558 70 0
                                    

"Kenapa Moza?"

"Hm?" Moza memandang mamihnya yang bertanya

"Kenapa apa mih?" Tanya si sulung

"Kenapa gak dimakan?"

"Mbak makan kok" Moza menyuapkan nasi goreng buatan Chanisa ke mulutnya

Chanisa menghela nafas, "Kalo gak suka itu dibilang mbak Mo, mamih gak marah" ucap Chanisa

Si sulung memandangnya, "Mbak suka kok mih"

"Mbak emang suka, tapi mbak lagi gak pengen makan ini kan?"

Moza menunduk

"Moza"

"Iya mamih?"

"Mamih gak maksa Moza buat makan ini, sekali lagi kalo mau yang lain bilang"

"Maaf mih"

"Mbak gak salah apa-apa, mamih cuma mau mbak ngomong mau nya mbak ke mamih"

Moza mengangguk

Chanisa mengambil piring berisi nasi goreng dihadapan Moza

"Bentar lagi chicken katsu nya dateng, tunggu sebentar gapapa yah?"

Mozw mengangguk, "Iya mamih"

Chanisa mengusap rambut Moza lalu kemudian membawa piring Moza ke tempat cucian kotor

Sedari tadi Chanisa dibuat bingung, Michelle mendatangi kamar setelah selesai makan dari sepuluh menit lalu namun anak sulungnya tidak muncul juga, padahal biasanya Moza selalu selesai lebih dulu, itu mengapa Chanisa memilih untuk memastikan

"Mbak Hana gak masuk sampe kamis depan, mamih mau minta tolong Moza buat tanggung jawab sama tanaman mamih dibelakang, mbak tau kan kapan aja tanamannya disiram?" ucap Chanisa sambil menyucikan piring bekas anaknya makan

"Iya mamih"

"Besok ada syuting dirumah, pulang sekolah mbak sama adek Ichel dianter pak Jabal, lewat belakang. Mamih udah kasih tau Ichel tapi mamih mau mbak ingetin lagi besok"

"Tapi mamih, besok pulang sekolah mbak kan ada les ballet"

"Adek?"

Moza menggeleng, "Enggak mamih"

"Kok gitu?"

"Kata daddy, Ichel bilang gak kuat"

Chanisa berbalik memandang Moza dengan alis mengernyit

"Bukannya yang mau ballet duluan Ichel?"

"Iya mamih"

"Terus mbak jadi sendiri?"

Moza mengangguk

Terdiam sebentar, Chanisa memandang Moza membuat si sulung menunduk

"Mbak suka balet?" Tanya nya, Moza mengangkat kepalanya, terdiam sebentar sebelum mengangguk

"Jujur sama mamih Moza" selidik Chanisa, kemarin saat dirinya membelikan perlengkapan ballet untuk kedua putrinya, Moza terlihat tidak exited

"Enggak mamih" lirih Moza

Chanisa menghela nafas kasar membuat Moza kembali menunduk

"Yaudah stop, mamih sama daddy gak maksa Moza mau ngapain, kalo gak suka dibilang Moza, jangan bikin mamih sama daddy seakan-akan maksa kamu ini itu, denger gak?"

"Iya mamih" ucap Moza mengusap air matanya

"Kenapa Moza ikut ballet sama Ichel kemarin? Siapa yang nyuruh?"

Leter M (HAM Sequel)Where stories live. Discover now