Chapter 59

648 164 38
                                    

Guys pada mau ikutan PO buku cetak Ercher nggak?
Yuk nabung, yuk 🤗🤗

***

Charlotte melihat ke pintu. Penell bergegas masuk dan menghampiri tempat tidur di mana Terra berada. Terlihat sekali kalau pria ini mencemaskan adiknya. Yah, mungkin jika Terra itu adalah dirinya, Charael juga pasti melakukan hal yang sama.

Apalagi adik Penell ini termasuk orang yang memang harus diperhatikan. Charlotte terkejut bukan main saat menyingkap pergelangan tangan gaun Terra untuk memeriksa nadi. Setelah melihat bekas sayatan tipis, ia langsung menyuruh ahli medis yang datang bersamanya untuk keluar dan Ercher juga. Charlotte meminta agar dipanggilkan Penell Bellidona.

Kemudian, karena demi menyingkirkan beban berat dari gaun Terra, akhirnya Charlotte sendiri yang menggantikan pakaiannya ke pakaian ringan. Betapa syoknya ia melihat banyak bekas luka di tubuh Terra. Belum lagi bekas suntikan yang membentuk lubang di lengan kirinya.

Wanita ini alasan dari obat penenang yang dimaksud oleh Penell. Obat itu dibuat untuk mencegah kambuh seorang pecandu narkoba. Sepertinya Terra ini dulunya pecandu berat. Bahkan setelah hampir 6 tahun pangeran sudah memberantas masalah itu, laporan tentang obat Penell masih berlangsung. Dengan kata lain, sampai sekarang Terra masih mengonsumsi penenang dari Penell.

Masa lalu yang buruk untuk seorang lady.

“Racunnya tidak parah,” kata Charlotte. “Meski yang dia minum sangat mematikan, tetapi untungnya ada sisa penawar racun yang lain. Itu cukup untuk menghambat racunnya sementara agar tak bekerja terlalu cepat.”

Charlotte sempat memeriksa semua bagian tubuh Terra dengan diagnosis sihir.

“Dia minum penawar, Penell.”

Penell bernapas lega. “Syukurlah.”

“Sepertinya sudah biasa, ya. Dia punya penawarnya.”

Penell melihat pada Charlotte. Pria itu terlihat sangat gelisah. “Terra ... belajar untuk jadi ahli racun.”

Charlotte memejamkan matanya. “Itu ilegal, Penell.”

“Saya tahu.”

“Aku akan membicarakan ini pada Baginda dan Yang Mulia Pangeran. Untuk sekarang Lady Bellidona hanya tinggal memulihkan diri dan bangun. Dia sudah melewati masa kritis. Aku akan menemui Yang Mulia untuk melapor.”

“Terima kasih, Dame.” Penell membungkuk saat Charlotte bergerak meninggalkan tempat tidur menuju pintu. Kemudian berhenti sebentar sebelum menarik pintu. “Aku akan meminta Yang Mulia untuk menyita semua racun dan penawar yang dimiliki oleh Terra Silka Bellidona. Dan meminta menara medis untuk mengeluarkan larangan terhadap aktivitas herbal apa pun yang dilakukan oleh adikmu.”

“Baik, Dame.”

Penell tidak bisa berbuat apa pun. Memang yang dilakukan oleh Terra selama ini adalah kejahatan meski dia tidak melakukannya untuk menyakiti orang lain. Penell dan Philips sudah terlalu lama menutupinya. Mungkin dengan ini mereka bisa menghentikan Terra.

***


Sudah beberapa hari Ein memaksa Ercher bicara dan menjelaskan apa yang terjadi di Monsecc. Bahkan meminta agar pria itu menjelaskan kenapa muncul di Bellia tengah malam. Sayangnya Ercher tidak juga buka mulut. Charael yang juga ada di ruangan itu jadi ikut emosi. Hanya Tristan yang membelanya dengan alasan sulit untuk menjelaskan hal-hal tak diinginkan yang terjadi.

Namun, setelah dipaksa, akhirnya Ercher buka mulut.

“Jadi, Baroness meracuni Terra Silka?” tanya Ein sambil menyandarkan pinggulnya di tepian meja kerja. Bersedekap menatap Ercher yang mengangguk.

The Baron's Heart (Tamat)Where stories live. Discover now