Kelulusan

571 70 3
                                    

Felix duduk diruang tunggu knilik, menunggu keluarnya jisung dari dalam ruang pemeriksaan.

Felix sengaja ingin mengejutkan si omega dengan tak memberitahunya tentang kedatangnya.

Setelah beberapa menit menunggu, felix membulatkan matanya saat melihat adanya minho yang keluar dari ruangan itu bersama jisung.

"Apa yang dilakukannya disini?!!."

Mengenali si pemilik suara, jisung maupun minho mendapati felix tengah melihat mereka dengan mata mata memicing.

"Lix, akan aku jelaskan.."

"Tak usah! Ayo!!."

Felix menarik paksa pergelangan tangan jisung, membuat jisung meringis sakit karna genggaman felix yang kuat.

Minho menahan tangan jisung. Tetapi Felix langsung menepisnya.
"Kau tak berhak menyentuhnya!."

"Felix kau menyakitinya!."

Felix tak peduli, yang felix mau jisung menjauh dari minho secepatnya. Tanpa melonggarkan genggamanya felix kembali membawa paksa jisung.

"Ayo sung!!."

Biasa si omega hanya pasrah saat felix menyeretnya, tetapi jisung tak tahan dengan situasi yang terus berulang ini.

"Lix, lepas!."

Felix menghentikan langkahnya, matanya memicing tajam kearah jisung.

"Bisa kau hentikan ini, aku lelah dengan semua perintahmu!."

"Kau baru mengatakan itu sekarang?.. setelah semua yang kulakukan?."

"Lepas felix! Aku hanya ingin kau melepaskan tanganku!.. sakit."

Felix melepas genggamanya.
"Minho mempengaruhimu?."

"A-apa?.. tentu saja tidak!."

Felix menyeringai melihat pembelaan jisung.

"Kau masih menyukainya?.."

Belum sempat jisung menjawab felix sudah memegang kedua tangannya dengan lembut.

"Aku menyayangimu sungie, aku hanya ingin kau mendapatkan yang terbaik.. dan minho bukanlah orangnya!."

"Lix aku hany-

"Dia tak berhak melihatmu! ataupun anak mu!."

"Dia ayahnya lix! minho berhak atas anak ini."

Felix terdiam, diam karna tak percaya dengan ucapan jisung yang lagi lagi membela minho.

Jisung lelah? Felix juga.. felix jga lelah dengan keadaan ini, kenapa jisung tak bisa menerima saja kasih sayangnya secara cuma cuma, padahal yang felix lakukan adalah yang terbaik demi melindungi si omega.

"Baiklah sung, kita akan membicarakan ini dirumah ayo.."

Tak lagi memegang tangan si omega felix hanya berucap pelan sambil melangkahkan kakinya.

"Aku akan pulang sendiri!."

"Han jisung.. kumohon.."

"Lix maafkan aku, tapi aku tak bisa terus seperti ini.. aku tak bisa memaksakan perasaan ku..."

Cukup lama bagi felix untuk mencerna semua kata kata jisung tetapi felix mengerti intinya, 'jisung tak menyukainya'.

"Baiklah.."

______


"Perempuan?!."

Jisung mengangguk.

nightmare | MINSUNG ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang