00.02 || kalian bahagia tanpaku?

111 19 2
                                    

"apekahh...kyaaaa ularr"
----------

              [Happy reading]

_________

BRUK

"adeh...hah?
,Itu dimimpi siapa ya kok g inget sih-....nasib hanya Ingat kata²nya doang...tp kek nyata"
Kata sang sapphire sambil memegang kepalanya .
Tak sengaja netra sapphire nya melihat sesuatu

"Huh,kalung?"gumamnya

"Ku kira mimpi tp kek nyata ,bagus juga kalungnya walaupun polos tapi ada logo pusaran angin....jd suka...harus aku jaga jangan sampai ketahuan"pikirnya

Taufan melihat kejam dinding teryata udah pagi sekitar pukul 4 malam

Taufan berjalan kekamar mandi
Dan memulai ritual paginya
Setelah selesai ia membersihkan rumah ia ke-dapur netra sang sapphire melihat tepung dan bibit roti ...ia punya ide untuk buat roti untuk sarapan tanpa sepengetahuan kakak dan adiknya . Dan biasanya mrk tdk menaruh kembali bahan2 tersebut jd ini pertama kali Taufan membuat tepung sisa dari mereka untuk membuat kreasi untuk ia makan

Skip time

Ia segara membawa roti itu dan berangkat sekolah Tak lupa membawa ransel dan skateboard kesayangannya.

"Hum kapan mereka akan menerimaku kembali...... sepertinya tidak mungkin huft-
Sadarlah Taufan mrk tdk akan menerima sampah sepertimu."gumam Taufan

Tanpa disadari ia berada di depan gerbang sekolah...ia melihat hanya beberapa orang saja yg berlalu lalang dikodinor sekolah,ia segera mungkin ke-kelas dan menaruh ransel yg ia bawa.

Taufan duduk di kursinya dan menangkup kedua tangannya menundukkan kepalanya ketangkupan tangan itu
Wajah tampan sang sapphire itu tertutup oleh kedua tangannya.

Beberapa menit kemudian
Bell sudah berbunyi menandakan jadwal KBM sudah dimulai
Seluruh siswa sudah kekelas masing-masing.

Sekarang Taufan sedang menulis sesuatu dikertas lembar diarynya.

Dear.~

Sudah 1 tahun yg lalu aku tdk dianggap oleh mrk ... menangis saat malam, menahan rasa sakit.
Bahkan mrk tdk peduli....apa mrk ingin aku m4t1.
Jikalau ini yg terbaik aku akan melakukannya didepan mrk
Tp setidaknya beri aku kebahagiaan sekali saja untuk terakhir kalinya...

- the wind
Guru sudah datang dan membawa kertas nilai ujian matematika dan membacanya

"Taufan akhir-akhir ini nilaimu turun...ada masalah apa nak?"tanya guru itu

"Hm mungkin terlalu banyak yg aku fikirkan pak"

"Baiklah lain kali belajar untuk menaikkan nilaimu"

"Baik pak"

Skip time

Waktu telah berlalu terdengar bell pulang berbunyi semua siswa membereskan alat tulisnya dan pulang ,berbeda dgn taufan ia menatap kertas itu dan melihat nilai yg akhirnya menurun drastis
Yg tadinya 88 sekarang 62

Huft-

Helaan nafas keluar dari mulutnya dan Taufan mulai memegang kepalanya
"Knp akhir-akhir ini kepala
Ku sering sakit...udah fang masih ada acara keluarga lagi...g ada yg bisa ngajak ngobrol"batin Taufan

Lebih baik aku pulang
Walau hmm ditempat neraka menurut ku dari pd dibilang rumah
Entah dirumah disekolah tetap saja neraka bagiku
Yg masih menganggap ku hanya
Fang,Yaya,Ying,Gopal, walaupun mrk terkadang sibuk mengurus dirinya masing-masing & yg terakhir adalah Guruku yg sudah paruh baya yg masih mau menerima siswa apa adanya .

Jikalau kalian tanya
Kmn saudara²ku ?
Mungkin mrk ingin aku hilang dari dunia ^_^

Skip time sampai rumah

Krieet

Pintu ruang utama terbuka dan saat melangkah

Plakk

Mendapatkan sebuah tamparan kasih sayang adikku.dia menatapku dingin,bahkan bernada ketus .

"Kenapa datang telat?,nilai turun?,aku kasih tau pdmu bahwa jangan membuat aib dari keluarga ini mengerti!!"katanya ketus
Pemuda berhoody coklat ini berkata ketus penuh kebencian dari matanya , ucapannya udah tertera jelas ia membenciku sekarang

"Maaf tp aku tdk mau berurusan lagi dgn kalian ...aku mau kekamar"kata Taufan lesu

"Tdk semudah itu"kata seseorang menghalangi jalan menuju kamarku ya kalian tau pemuda berkacamata visor dgn kaus berwarna kuning terang seperti cahaya itu 'Solar' ya adik bungsu
Eh hm entahlah dan seperti nya aku kehilangan setengah ingatanku tp entahlah aku tdk peduli

"Kau harus dihukum terlebih dahulu sialan Krn tdk membersihkan rumah"

Dia menyeretku ditempat penyiksaan bawah tanah
Tak ada seseorang yang tau selain keluarga ini

Teringin aku menangis tp itu sulit aku lakukan  setiap air mataku jatuh bibir ini selalu tersenyum .

'Jd sekarang kalian tdk peduli lagi padaku dan kalian ingin bahagia tanpaku ....oke aku akan memberikan nya nanti .. tunggu saja^^'

Tbc
___________

Huft- maaf kawan author sibuk akhir-akhir ini hehe-
Maaf baru bisa sekarang
Maaf ya mungkin akan aku coba update lagi
Akan aku usahakan

Jangan lupa support aku ya
Vote & coment

Babaii*melambaikan tangan

Reverse Taufan (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang