Capitolo 4 | Siena Voyage [1]

118 12 4
                                    

Hola! Alessandra update lebih cepet, yaa 🤣
Sengaja, hari ini karena Zara takut lupa karena dia ada urusan, jadi kita berdua sepakat update sore.

Hope u like it!

Hope u like it!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_________

4 days later…

Bunyi klakson mobil di depan rumahku terdengar. Itu pasti Matteo dan Sienna. Aku meraih tas backpack-ku dan tas travel ukuran sedang di atas tempat tidur. Sebelum keluar, aku kembali mengecek barang elektronik dan kabel listrik. Memastikan agar semuanya tidak dalam keadaan tersambung dan menyala.

Akhirnya, kami memutuskan untuk pergi ke Siena dan Diborrato hari ini. Kami akan pergi ke Siena terlebih dahulu, setelahnya kami akan menginap dua malam di daerah Diborrato. Dante tidak ikut dalam perjalanan kami karena harus menggantikan bartender yang berjaga malam karena libur cuti. Kata Matteo, bartender itu sedang berkabung atas kematian ayahnya di kampung halaman.

“Buongiorno miei cari,” Dengan girang aku menutup pintu mobil convertible milik Matteo dan mencium kedua pipi mereka. (*Selamat pagi, sayang-sayangku)

“Di Perancis kami melakukannya,” ucapku sembari mengedipkan sebelah mata dan menutup pintu mobil.

“Uh, Perancis seperti saudara Eropa kami yang mengerikan,” sahut Sienna.

Tanpa rasa tersinggung, aku mengabaikan ucapan Sienna. Aku lebih terbiasa mendengar orang-orang yang membicarakan tabiat kami—orang Perancis—yang mereka bilang mengerikan.

”Lihatlah siapa yang sudah kembali, bagaimana huh keadaanmu, Alessandra?” tanya Matteo.

”Tentu saja aku lebih baik. Sakit setelah kepindahan menjadi hal normal. Untunglah hanya dua hari.” Aku menyengir dan memasang sabuk.

“Baiklah. Pronto per questo viaggio?” tanya Matteo. (*Siap untuk perjalanan ini?)

“Sì, naturalmente!” seruku dan Sienna dengan semangat. (*Ya, tentu saja!)

“Let's go, baby!” seruku seraya menyalakan musik bersamaan dengan Matteo yang menginjak pedal gas membawa kami meluncur di sepanjang jalan berbukit Monticchiello.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk akhirnya sampai di Siena. Kami menyewa sepeda dari tempat kami memarkirkan mobil. Jam memang sudah memasuki makan siang, kami bertiga memasuki wilayah Piazza Del Campo menuju salah satu cabang resto & bar milik Dante.

 Jam memang sudah memasuki makan siang, kami bertiga memasuki wilayah Piazza Del Campo menuju salah satu cabang resto & bar milik Dante

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Somewhere Over the Autumn [ON GOING]Where stories live. Discover now