14

20.4K 1.8K 38
                                    

Kini jarrel, jendral maupun haikal menatap gedung tinggi dihadapannya dengan tatapan kagum, sedangkan jeffry sudah masuk terlebih dahulu dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini jarrel, jendral maupun haikal menatap gedung tinggi dihadapannya dengan tatapan kagum, sedangkan jeffry sudah masuk terlebih dahulu dari mereka.

"Kenapa ikal dibawa kesini, arrel?"
Jarrel menundukan kepalanya lalu mengacak - acak rambut haikal sembari tersenyum.

"Mau nikahin lo, emang nya apa lagi."

Mata haikal mengerjap beberapa kali lalu menoleh kearah jendral dan menarik narik ujung jaket yang jendral pakai.

"Ikal mau nikah sama arrel? Terus erral gimana?? Ikal nggak mau kalo hanya nikahin arrel.. ini pasti ulah papa."

Jendral tertawa pelan, "kalo jarrel nikahin lo otomatis gue juga babe, karena lo hanya milik kita berdua yang lain nggak bakalan bisa milikin lo."

"Paham?" Ucap jarrel.

Haikal mengangguk kecil lalu menggandeng tangan kedua pacar nya dan dengan semangat ia menarik tangan jarrel maupun jendral masuk kedalam gedung yang sudah ayah mereka sewa.

"Papa!"

Baru saja haikal akan berlari akan tetapi jendral sudah menahan pinggang nya yang membuat haikal tidak jadi untuk berlari.

"Jalan saja babe, tidak usah berlari."
Haikal cemberut dan berjalan ditengah - tengah kedua pacar nya untuk menghampiri johnny yang sedang berbincang dengan jeffry.

"Bear!"

Johnny segera memeluk haikal saat anak nya sudah menghampiri nya, "papa ikal kangen." Johnny terkekeh pelan lalu mencium kedua pipi gembul anak nya.

"Mee too bear."

Jeffry mendekat kearah mereka sambil menenteng kedua jas lalu memberikannya kepada kedua anaknya.

"Cepat ganti pakaian kalian sekarang, dan haikal ayo ikut daddy untuk dirias."

Haikal langsung mengekor dibelakang jeffry, membalik badannya sebentar dengan melambaikan kedua tangannya kepada kedua pacar nya sedangkan jarrel dan jendral hanya tersenyum dan tertawa kecil menanggapinya.

"Jendral, jarrel om percayakan haikal mulai sekarang kepada kalian, tolong jaga anak om dengan baik seperti apa yang kalian janjikan dulu."

"Iya, kami berjanji."

Johnny tersenyum hangat, "bagus, kepercayaan kalian om pegang tapi kalo om lihat satu kali saja haikal menangis, saya tidak segan - segan untuk memisahkan kalian."

"Kami berdua akan semaksimal mungkin untuk selalu membuat haikal tertawa om."

"Baiklah, dan mulai sekarang panggil saya papa seperti haikal."

"Terimakasih papa."

↬♡↫

Haikal tertawa senang saat pernikahannya berjalan dengan lancar, dan sekarang dirinya tengah duduk diatas karpet berbulu dengan banyak sekali hadiah dihadapannya.

"your smile is very addicted to see, dear.." ungkap jarrel tertawa pelan.

Wajah haikal merona mendengar nya, jendral mendekati haikal lalu mencuri kecupan singkat di pipi gembul istrinya.

"Ayo naik ke kasur, kamu perlu istirahat yang cukup." Tanpa memakan waktu, jendral segera mengangkat haikal kedalam gendongannya dan membawanya kearah ranjang.

"Kamu?" Haikal mengulum bibirnya membuat jendral tersenyum lembut.

"Kenapa memang nya nggak boleh bicara aku - kamu an hm?" Jendral mengacak acak rambut haikal.

Jarrel menaiki kasur setelah selesai mengganti pakaian nya menjadi pakaian oblong buat tidur.

"Benar! Mulai sekarang kami berdua bakal ganti cara bicara kita menjadi, aku - kamu bukan lo - gue an lagi." Ucap jarrel mengecup singkat bibir haikal.

"Waah benarkah? Ikal suka!" Haikal tertawa senang membuat keduanya ikut tertawa melihat kebahagian haikal.

"ayo tidur." Ajak jarrel.

"Uhm.. tapi arrel, ikal masih pengen ngebuka kado yang lain." Keluh haikal mempout bibir nya.

"Nanti saja besok pagi, sekarang kamu harus tidur." Ujar jendral yang memang sudah lebih dulu merebahkan tubuh nya.

"Erral~ ikal masih pengen bukain kado." Haikal menggoyangkan lutut jendral membuat sang empu kembali membuka matanya.

"Yaudah sana."

"Iish temenin!"

"Ngga, aku cape." Haikal merengut lalu menoleh kearah jarrel yang sudah siap merebahkan tubuh nya.

"Arrel~ ayo temenin ikal buka - buka kado~"

"Kamu sendiri aja, aku ngantuk."

"Iish iya iya! Ikal tidur.." dengan cemberut haikal langsung merebahkan tubuh nya ditengah - tengah mereka, dan jarrel juga jendral diam - diam tersenyum saat haikal mulai memejamkan matanya.

"sweet dreams." Bisik jendral.

"dream of me." Ucap jarrel pelan lalu mencium kening haikal sebelum ikut menyusul istrinya tidur menyelami alam mimpi.

" Ucap jarrel pelan lalu mencium kening haikal sebelum ikut menyusul istrinya tidur menyelami alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
twin's boys are my boyfriend!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang