Kisah cinta yang terhalang iman yang berbeda.Tidak mudah bagi mereka untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, ditambah kedua orang tua mereka sudah memiliki calon pasangan untuk anak-anak nya, membuat mereka mau tidak mau menurutinya...
⚠️Insyaallah Update setiap Jum'at ya🚫 JANGAN LUPA VOTE KOMEN YA GUYS TERIMAKASIH ORANG BAIK
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"perasaan ini akan memudar entah karena lelah atau mati "
23. Menghindar
Flashback
Tepat pukul dua belas siang, Michelle bersama Lea bertemu dengan Om-nya Michelle di Cafe dekat sekolahnya.
"Jadi apa yang bisa Om bantu, Hell?" Tanya Pramudya, anak terkahir keluarga Pertama. Pria berusia 39 itu memiliki banyak sekolah yang ia bangun, bersama istrinya. Sudah Tiga tahun menikah mereka belum memiliki anak. Jadi Michelle bisa dibilang keponakan kesayangan Pramudya.
"Tapi Om janji kan, mau bantuin apapun untuk Michelle?" Tanya Michelle berwajah memelas.
"Iya Michelle"
Michelle pun menceritakan masalahnya hingga meminta bantuan Om-nya itu. "Om tau kan siswi yang akan ikut Olimpiade di sekolah sma pemudi bangsa?" Tanya Michelle. Pra mengangguk.
"Jadi gini Om, Aldi kan tanding basket hari ini, Michelle mau dia gak datang. Tapi caranya gimana?" Tambah Jezalea.
"Oh kebetulan hari ini ada kunjungan dari panitia penyelenggara Olimpiade ke sekolah sma pemudi bangsa. Sepertinya hari jni." Tutur Pramudya.
"Wah serius Om? Jadi kita gak perlu lakuin apa-apa donk?" Riangnya.
"Iya. Mereka sebelum kesana pasti ada izin dari Om Hell." Jawab Pra. "Om, yakin Aldi tidak akan bisa memutuskan kamu. Papahnya sudah terikat kontrak besar hell" Lanjut nya.
"Iya Om."
Flashback off
Michelle penasaran melihat Aldi dan Reza saat masuk kedalam ruang ganti Aldi.
"Tapi. Apa pantas cara Lo tadi Al?"
"Reza. Kamu itu hanya teman Aldi. Gak ada berhak ngatur apa-apa!" Sembur Michelle berjalan menatap mata Reza tajam.
"Lo gak tau apa-apa Hell" geram Reza. "Bahkan ini semua Lo yang aturkan?"
