CHAPTER 5

2.1K 230 4
                                    

Ingat tentang tragedi kemarin yang Dorm Dream di teror orang. Nah, sekarang udah di proses sama agensi dan lagi di cari siapa oknum tersebut.

Untuk itu Dreamies sekarang di liburkan sampai kira-kira oknum tersebut ditemukan dan luka Jaemin sembuh mulus kembali. Karena dikhawatirkan juga jika para penggemar melihat dan pastinya akan bertanya-tanya tentang luka tersebut. Dapat di pastikan penggemar akan sedih jika tahu. Makanya gak dikasih tahu. Penggemar sedih memikirkan idol mereka yang terluka sedangkan si korban biasa saja malah hahahihi di dorm.

Hari ini Haechan dan Mark mempunyai tanggungan, yaitu belanja bulanan. Sebenarnya sekarang jadwalnya Haechan dengan Jaemin tapi ya kalian pasti tahu alasannya jadi di gantikan oleh member lain sementara waktu.

"Siniin kartunya, biar gue aja yang bayar?!" Sambil menyodorkan tangannya meminta kartu pada Haechan.

"??"

Haechan menaikkan sebelah alisnya menatap Mark dengan maksud bertanya.

"Kasirnya cantik, hehe." tunjuk Mark pada kasir yang berada tidak jauh dari keduanya.

Haechan lalu menoleh ke kasir yang di maksud Mark. Ck playboy cap kecap bango.

Haechan menyodorkan kartu dan di terima oleh Mark. Mark berjalan mengantre membayar belanjaan. Haechan menoleh kanan kiri bingung mau apa, berjalan menuju ke salah satu bangku yang di sediakan.

Mengeluarkan ponsel dan airpods yang di bawanya lalu memakai airpodsnya dan memutar salah satu playlist di aplikasi pemutar musik.

Bersenandung pelan mengikuti irama lagu yang diputarnya sambil menunduk menutup mata dengan melipat tangannya di depan dada.

Beberapa menit kemudian Haechan merasakan kakinya di senggol pelan lalu membuka mata menatap depan.

"Ayo, udah nih." Sambil menenteng 1 tote bag besar di kanan.

Haechan dan Mark berjalan keluar swalayan memuju parkiran mobil, memasukkan belanjaan-nya ke dalam bagasi mobil lalu pulang menuju dorm dengan Mark yang menyetir mobil.

Sesampainya Mark dan Haechan di dorm, langsung masuk dorm.

Di ruang tamu ada Jisung, Jaemin, Renjun, Jeno menonton televisi sambil mengobrol santai.

Chenle??

Mungkin masih tidur di kamarnya karena memang dari Haechan dan Mark pergi belanja tadi dia sudah tidur.

"Taro meja makan aja biar gue yang susun." Ucap  Renjun sambil berjalan ke arah meja makan.

Haechan dan Mark meletakan belanjaan tersebut lalu berpencar Haechan yang pergi ke dapur membuat kopi dan Mark yang berjalan menuju ruang tamu mendusel ke Jisung yang sedang tengkurap di karpet bawah menonton televisi.

Haechan berjalan membawa kopi yang selesai dibuatnya menuju ruang tamu bergabung dengan yang lain.

"Haechan hyung, titipan Icung ada, kan?" Ucap Jisung tanpa melepaskan tatapannya pada televisi.

"Ada." Jawab Haechan disela-sela meniup kopinya meredakan panas.

Jisung langsung ngacir lari ke meja makan mengambil titipan yang dimaksudkan-nya  tadi yaitu Macaron yang lagi viral di korea.

"Ren hyung, Macaron Icung mana?"

"Belum liat gue, coba cari di tote bag satunya, yang ini ngga ada,"

Jisung menarik tote bag yang masih penuh lalu mengubel-ubek isinya sampai menemukan kotak kecil di bawah sendiri, ia yang penasaran sama apa yang di pegang lalu mengambilnya.
Membaca tulisan yang tertera di kotak hitam tersebut.

"Kon...dom." mengeja dengan lirih.

Renjun yang sedang menunduk menyusun per-saosan kaget mendengar apa yang di ucapkan Jisung lalu mengangkat kepalanya melihat apa yang di pegang Jisung. Karena pada dasarnya suara Jisung yang dikatakan lirih tersebut tetap saja terdengar di pendengaran Renjun, tembus telinga mata batin malah.

Renjun mengambil cepat kondom yang di pegang Jisung lalu membacanya. Renjun kesal sendiri dengan apa yang di pegangnya.

Si Bangsat batin Renjun.

Renjun berjalan ke arah ruang tamu sambil menghentak-hentakan kaki diikuti Jisung penasaran dengan apa yang akan dilakukan hyung-nya.

"SIAPA YANG BELI GINIAN, NGAKU?!!" Teriak Renjun.

semua menoleh tak terkecuali, mendengar suara teriakan Renjun. Mark panas dingin, ia lupa menyembunyikannya setelah tadi ia membayar belanjaan + kondom tersebut.

"Engg....gue Njun, hehe."

"Wihhh Mark hyung, lancar nih," ucap Jaemin berjalan ke arah Renjun setelah dari kamar mandi.

"Bagi dua, hyung." Lanjut Jaemin sambil mengambil cepat kondom tersebut dari tangan Renjun.

"NGGA TAU MALU YA LO PADA?!!" teriak Renjun melengking.

"Gue nggak ikut-ikutan." Ucap Jeno dan Haechan bersamaan sambil mengangkat tangannya.

Jeno berdiri memegang tangan Haechan yang duduk di sampingnya lalu menariknya paksa berlari menuju lantai atas sampai-sampai kopi yang tadi dipegangnya diletakkan secara kasar hingga tumpah-tumpah di meja, tidak lupa Jisung yang plonga-plongo bingung ditariknya juga secara paksa.

"JENOOO, KOPI GUEE!!!!!" teriak Haechan.

kopi yang sedari tadi ia tiup agar cepat dingin dan belum sempat ia minum barang seteguk pun.

Nasib kopinya bagaimana,

"Udah, nanti gue bikinin lagi. Lu mau kena omel Renjun??" Ucap Jeno sambil mengelus-elus punggung Haechan.

"Tapi kopi guee," ucap Haechan lirih tidak rela dengan nasib kopinya.




Lee's Personality (On Going)Where stories live. Discover now