Hello, Ex - Boss - 9

19K 2.2K 150
                                    

Update lagi😍🥰❤

Info sekilas:

• Di cerita ini Mama Amanda umurnya udah 34 tahun. Sebelumnya di cerita Hello, My Prince umur Mama Amanda masih 30 tahun.

• Di cerita ini Bawika umurnya 32 tahun, soalnya beda 2 tahun lebih muda dari Amanda. Di cerita Hello, My Prince si Bawika masih 28 tahun.

• Di cerita ini lintas waktunya 1 tahun kemudian setelah kisahnya Blue di Hello, Ex-Room Mate, ya.

• Di cerita ini Asia udah nikah beberapa bulan. Soalnya pas di Boom Boom Heart baru nikah.

• Cerita ini lintas waktunya kalo sama cerita-cerita lainnya selain Ex-Series yang udah berurut tuh gini: Hello, My Prince dulu, Boom Boom Heart, baru Hello, Ex-Boss.

•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Tebakan Sinar ternyata meleset. Cakrawala yang diyakini akan pergi, tidak beranjak ke mana-mana. Bahkan, buat sekadar teleponan ke luar tidak. Cakrawala teleponan di dalam kamar, itu pun membahas kerjaan dengan sekretaris dan asisten pribadi. Sinar sampai mengernyit. Kenapa Cakrawala tidak keluyuran? Padahal tadi sudah dengar kabar Erine akan bercerai. Bosnya sekarang sedang menonton pertandingan sepak bola.

"Pak?" panggil Sinar.

"Kenapa?"

"Nggak pergi, Pak?"

"Ngusir?"

"Ya, nggak ... tumbenan gitu."

"Males. Dingin."

Sinar mencibir, "Ada jaket, Pak. Manja banget."

"Males."

Sinar merendahkan suaranya sedikit. "Nggak mau ketemu Erine, Pak? Dia mau cerai, kan? Bukan harusnya Bapak bahagia ke langit ketujuh?"

Kali ini pandangan Cakrawala teralihkan. Sinar mengatup bibirnya rapat-rapat, memasang wajah sok polos agar tidak kena semprot. Dipikirnya Cakrawala akan marah, tapi yang didengar justru cukup gila.

"Kamu cemburu?"

"Nggak waras." Kalimat spontan barusan membuat Sinar panik sendiri. Dengan cepat dia meralat, "Buat apa saya cemburu, Pak? Saya nanya doang. Aneh aja, Bapak nggak beranjak sejak dengar berita Erine. Tumbenan gitu."

"Kata kamu, kalo mau move on harus jaga jarak. Saya nggak mau tau lagi. Biar aja mau ngapain."

Sinar lagi-lagi tercengang. Demi apa, dong? Bosnya berubah sembilan puluh derajat. Berasa lagi ketemu bosnya dalam versi lain. Mata Sinar langsung memicing. "Siapa, nih? Kok, beda? Pasti hantu yang menyelinap ke tubuh Pak Cakra, ya? Ngaku, deh!"

Tak butuh lawakan tinggi untuk membuat Cakrawala tertawa. Buktinya Cakrawala tertawa terbahak-bahak mendengar kegilaan Sinar. Lebih ngakak lagi pas Sinar terang-terangan keheranan. Kesempatan ini digunakan Cakrawala untuk bangun dari tempat duduknya, lalu duduk di pinggir ranjang. Tanpa aba-aba, Cakrawala merebahkan tubuh di samping Sinar setelah melepas sepatu.

Hello, Ex-Boss! (OPEN PRE-ORDER)Where stories live. Discover now