Hello, Ex - Boss - 10

20.7K 2.4K 178
                                    

Yuhuuu update lagi🥰🥰

Aku tuh bahagia kalo kalian mau komen😭😭 baca chapter sebelumnya kan enak kalian komen :")

Aku tuh bahagia kalo kalian mau komen😭😭 baca chapter sebelumnya kan enak kalian komen :")

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#Playlist: Jaz - Kasmaran

Pagi cerah biasanya dimulai dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar. Tapi tidak. Bukan cahaya matahari yang membangunkan melainkan dering lagu Girlfriend milik Avril Lavigne. Musiknya yang ramai, diikuti dengan irama beat, ditambah lagi volume dering full dan getar di atas nakas--berhasil membangunkan Sinar.

"Aarghhh! Dering ponsel siapa, sih? Berisik banget!" keluh Sinar.

🎼Hey! Hey! You! You!
I don't like your girlfriend!
No way! No way!
I think you need a new one
Hey! Hey! You! You!
I could be your girlfriend...

"Berisiiikkk!" teriak Sinar kesal.

Dengan mata tertutup Sinar meraba ponsel di atas nakas yang tidak berhenti berdering dan bergetar. Alih-alih mengambil ponsel, tubuhnya terpelanting ke samping hingga jatuh dari tempat tidur bersama bed cover. Sinar tidak merasa sakit, dia malah merasakan sesuatu yang lebih nyata.

"Kamu tau berat nggak?"

Sinar membuka kelopak mata mendapat teguran itu. Suaranya memekik saat mendapati Cakrawala ada di bawah tubuhnya.

"Bapak ngapain tidur di lantai?! Astaga, bikin kaget aja!"

"Saya nggak bisa tidur. Semalam nyari posisi yang nyaman, ternyata di sini."

"Oh, gitu. Tapi bukan--"

🎼Hey! Hey! You! You!
I don't like your girlfriend!

"Argggh! Berisik banget! Handphone sialan siapa, sih?! Rame banget kayak pasar!" gerutunya tambah kesal.

"Bukannya handphone kamu? Nada dering saya beda. Nggak seramai itu."

Sinar tersadar. Ternyata ponsel yang sejak tadi dimaki-maki adalah ponselnya. Sinar baru ingat pasang nada dering seramai itu biar bisa bangun pagi dan tidak terlambat kerja. Sudah begitu dipasang dengan volume paling tinggi. Semakin tidak dimatikan, maka akan semakin keras seperti sekarang.

"Aduh, iya. Baru inget itu punya saya." Sinar menepuk keningnya berulang kali. Mata masih setengah tertutup. Dia ngantuk berat. Semalam dia meladeni Cakrawala main UNO sampai jam satu pagi. "Tunggu, saya bangun dulu, Pak."

Sinar mencoba berdiri. Sialnya, kaki terlilit bed cover yang ikut terjun bersamanya tadi. Alhasil Sinar tidak bisa menahan bobot tubuhnya dan jatuh lagi. Kali ini jauh lebih parah. Bibir Sinar menubruk bibir Cakrawala. Hal inilah yang akhirnya membuka mata Sinar.

Hello, Ex-Boss! (OPEN PRE-ORDER)Where stories live. Discover now