Secercah Cahaya

2 1 0
                                    


Reynaldi Helio Chandra,lelaki yang memiliki sejuta mimpi. Lelaki tampan nan putih yang sering dipanggil Rey itu seorang introvert dengan tatapan dingin.Rey diperlakukan bak robot dalam keluarganya, semua aktivitasnya selalu diatur oleh keluarganya.

Saat ini,Rey berjalan menaiki tangga sekolahnya menuju rooftop dengan tujuan menghindari pelajaran yang membosankan. Kini ia sudah duduk dikursi yang disediakan disana sambil melihat pemandangan dari atas sekolahnya. manik matanya menangkap seseorang di pinggir pembatas rooftop yang ingin menjatuhkan dirinya ke bawah. Rey berlari cepat ke arah sana hendak menghentikan aksi gila perempuan itu.

"HEY! Kalo mau mati gak gini caranya,"ucap Rey seraya menarik tangan perempuan itu untuk menjauh dari pembatas rooftop.
"Kenapaa??aku mati, lo juga gak masalah kurasa,"teriak perempuan itu yang tangannya masih digenggam Rey. Rey menatap kesal perempuan itu dan kemudian pergi meninggalkannya tanpa mengucap satu kata apapun.

****

Anisa Deana Ekaristi adalah anak sulung di dalam keluarganya. Ia dituntut untuk mewujudkan harapan dan permintaan orangtuanya ketimbang keinginannya sendiri, ia juga selalu dilarang untuk melakukan hal hal yang diinginkannya.

Ia sekarang sedang duduk termenung di rooftop mengingat kejadian tadi yang dimana dengan tiba-tiba ada lelaki menarik tangannya saat ia hendak mengakhiri hidupnya. Ya, Anisa adalah perempuan yang tadi bersama Rey di rooftop.
Sudah sekitar 1 jam Anisa duduk disana,akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Tak sengaja ia dan Rey Berpapasan saat menuju ke kelas mereka.

"Lain kali gak usah mengurusin hidup orang",Ujar Anisa kepada Rey seraya berlalu menuju kelasnya. Sedangkan Rey hanya memasang wajah datarnya dan melanjutkan perjalanan menuju kelasnya.Mereka melanjutkan kegiatan belajar mereka sampai jam pulangan tiba.

****

"Kringgg... kring...",terdengar suara bel menandakan waktu pulangan telah tiba.Seluruh siswa-siswi hendak kembali ke rumah mereka masing-masing, kecuali Anisa yang harus melanjutkan les matematikanya. Itulah kegiatan rutin yang dilakukannya 3 kali seminggu selama ia bersekolah.

"ahh, lelah banget pengen pulang istirahat tapi gak bisa...,Kenapa sih selalu begini",keluh Anisa sambil mengeluarkan alat tulisnya bersiap melanjutkan kegiatannya yaitu les tambahan.

"Udahlah terima aja,kita gak bisa ngelawan perintah orang tua",kata Rey dengan wajah dinginnya pada Anisa seraya mengambil posisi duduk di belakang Perempuan itu.

"yaa yaa yaa,mau bagaimanapun kita tetap kalah sama orang tua"jawab Anisa.
Rey dan Anisa adalah teman satu kelas di les matematika itu. Namun sebelum itu mereka tidak pernah bertegur ataupun berbicara.Dan tadi adalah pertama kalinya mereka berbincang singkat.

****
Entah kenapa ada kecocokan dari kedua sifat mereka yang membuat mereka perlahan-lahan menjadi akrab.Dari Rey yang semula bersikap dingin perlahan menjadi hangat begitu sebaliknya dengan Anisa yang dulunya merasa tidak punya tujuan selain mewujudkan harapan orang tuanya, sekarang bertambah yaitu ingin menjelajahi dunianya sendiri.Namun itu semua hanya berlaku bagi mereka berdua. Mereka akan kembali menjadi diri mereka yang dulu dihadapan orang lain termasuk keluarga mereka.

"Nis,kantin yuk laper nih,"Ajak Rey yang berada di ambang pintu kelas Anisa. Ya, sekarang Rey dan Anisa sudah berteman dekat bahkan sering dianggap berpacaran.
"Yaudah yuk Rey, aku juga udah laper banget nih,"jawab Anisa sambil melangkah keluar kelas dibarengi Rey, mereka berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin, mereka memesan makanan seperti biasa nasi goreng telur ceplok dan es teh.

"Nis,gimana orang tua kamu, izinin kamu kuliah di Jawa?"Tanya Rey sambil meyendokan nasi gorengnya ke dalam mulutnya.

"Gimana ya Rey, aku masih takut untuk nanya ke orangtuaku,.. ya kamu tau lah gimana kerasnya mereka,"balas Anisa sambil menunduk lesuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secercah CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang