9. Penghujung minggu

3.1K 206 7
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Weekend adalah salah satu hari yang paling ditunggu oleh para pekerja. Sedikit melupakan masalah pekerjaan, melipir untuk sekedar mencari ketenangan itu adalah hal yang paling utama.

Sama seperti keempat gadis yang saat ini sudah berada di dalam mobil ini. Weekend kali ini adalah hal yang paling ditunggu oleh Vanka, Theresa, Shea, dan Nona. Mereka akan pergi menikmati liburan dengan melipir sejenak ke Kota Hujan, Bogor.

Piknik ala-ala kalau kata Shea. Mereka akan mengunjungi Kebun Raya Bogor, lalu dilanjut dengan menikmati kulineran diarea sana.

Untungnya jalanan pagi ini tidak padat membuat Shea yang tengah menyetir tidak melemparkan gerutuan.

"Keluarga Pak Wira tuh emang idaman banget gak sih, Pak Wira nya aja orang nya baik banget, bahkan dia ke karyawan aja gak mandang status loh." ujar Nona.

"Iya nurun banget tuh ke anaknya, meskipun emang terkesan cool cuek gitu, tapi dia tetap mau berbaur sama karyawan yang lain." sahut Shea.

"Bedanya dulu Pak Wira jarang makan dikantin karena istrinya selalu kirim makan siang buat beliau yang emang gak bisa makan sembarangan, tapi kalau anaknya suka gabung sama karyawan-karyawan lain kalau lagi lunch di kantin gitu."

Topik pagi ini rupanya tentang keluarga Pak Wira. Jika saja ketiga temannya ini tahu bahwa Vanka sempat menikmati makan malam berdua dengan Pak Satria, bisa dipastikan mereka akan sangat heboh.

"Kalau menurut lu gimana Van?," tanya Shea seraya menoleh kearah Vanka yang saat ini berada di kursi samping kemudi.

"Apanya yang gimana?,"

"Lo kan kenal banget tuh sama Pak Wira,"

"Yang kenal banget bokap gue kali, gue mah biasa aja sebatas kenal doang."

"Ye ngerendah banget lo Nyuk," seru Nona seraya menarik kunciran rambut Vanka.

Vanka hanya bisa mendelik sebal kearah gadis timor itu. Candaan mereka memang sedikit sarkas, dan itu sudah dimaklumi mereka semua.

"Kira-kira Pak Satria masih single atau udah punya pasangan ya?," ucap Theresa.

"Emang kenapa kalau doi masih single?," sahut Shea.

"Ya siapa tahu bisa kan,"

Nona yang berada disebelah Theresa mulai mengarahkan ponselnya kearah telinga, berpura-pura menghubungi Devan, kekasih Theresa.

"Halo Devan?,"

"Heh heh," Panik Theresa. "Maksud gue siapa tahu bisa jadi cowoknya Vanka, nah itu maksud gue." lanjutnya berusaha membela diri.

"Dih apaan gue,"

"Enak kali Van, bokapnya juga udah kenal banget sama bokap lo."

"Apasih kalian ini, kenapa jadi bahas keluarganya Pak Wira? Gak ada topik lain apa ya." Kesal Vanka.

Sudah cukup untuk pembahasan mengenai keluarga Pak Wira. Ia ingin bebas dari dunia pekerjaan untuk hari ini, yang dimana keluarga Pak Wira adalah pelopor dari pekerjaannya saat ini.

Perjalanan pun berlanjut dengan berakhir mereka membahas gosip terhangat mengenai salah satu aktris yang viral karena kasusnya yang tak selesai-selesai itu.

Jika katanya fans akan lebih tahu tentang sifat baik buruk idolanya, mungkin bagi keempat gadis ini tidak. Yang lebih tahu sifat seorang aktor ataupun aktris adalah crew-crew dibalik layar yang sering bekerja sama dengan mereka semua, itu kata keempat gadis ini.

CAN I BE HIM?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang