20.Penasaran

9.5K 892 9
                                    

Hai guys
Ada yang nungguin nggak ni?.

Sekali lagi maaf kalo slow update
And makasih banyak udah mampir dan bertahan di cerita aku Sampek sini

Seneng banget si bisa nyampe 1k pembaca
Emang dikit si, tapi bagi pemula kek aku bisa punya pembaca segitu udah bersyukur banget, makanya makasih banyak buat kalian, apalagi yang Sampek ninggalin vote dan komen apalagi yang sampek ngefollow akun ku

Sayang kalian banyak banyak 😘



Happy reading sayang....

Moga menikmati yaa




+6285730651***
Zia?

Pesan tersebut cukup menarik perhatian Zia tatkala ia baru saja membuka aplikasi WhatsApp, di terima 2 jam yang lalu

Zia
Iya ini siapa?

Zia meletakkan kembali handphonenya dan melanjutkan makan siangnya,  tak bisa berlama lama di kantin sebab ayahnya nanti pasti menegurnya karena bekerja semaunya sendiri.

"Duluan mbak" ucap orang orang yang kebetulan satu meja dengannya, Zia mengangguk dan tersenyum sebagai respon lalu kembali melanjutkan makan siangnya

Perlu kalian tau Zia tak memiliki teman dekat di kantor.

+6285730651***
Jevan

Zia membaca notif di layar ponselnya, kemudian batinnya berdebat 'jawab nggak jawab nggak jawab nggak' dan akhirnya ia memutuskan 'jawab aja lah calon suami juga'

Zia
Oh, pak Jevan, knp pak?

Zia kembali melanjutkan makan siangnya, yang sempat tertunda, cepat cepat karena jam makan siang akan segera usai.

Setelahnya Zia segera meninggalkan Kantin

Pak Jevan
Lgi dimana?

Zia
Kantor papa

Zia menyempatkan dirinya membalas pesan Jevan di tengah kesibukannya melangkahkan kaki menuju tempat kerjanya

Pak Jevan
Kerja di sana?

Zia
Iya pak

Pak Jevan
Plg jam brp?

Zia
Jam 6 sore

Pak Jevan
Mau sy jemput?

Zia menatap notif WhatsApp yang berisikan pesan dari Jevan, Zia mengehela nafas, bingung harus mengiyakan atau tidak.

Dan akhirnya Zia memilih meletakkan handphonenya dan mulai fokus dengan pekerjaannya, untuk pesan yang di kirim Jevan akan ia jawab nanti jika ia sudah menyelesaikan tugasnya

Jam menunjukkan pukul empat sore, Zia masih sibuk dengan pekerjaan sambil sesekali mengintip notif di handphonenya yang berbunyi, takut jika atasannya yang mengirim pesan

Zia kembali mengintip handphonenya yang baru saja menampilkan notifikasi baru

Reyhan
Zi, plg kerja jam brp?
Mau brg?
Kebetulan gue ada d sekitar kantor bokap lo

Zia membulatkan matanya begitu membaca pesan tersebut jadi ia kembali di masa SMAnya yang di perebutkan antar cowok untuk di ajak pulang bareng.

Zia meraih handphonenya sambil berfikir, bagaimana Reyhan bisa tau ia bekerja di kantor Rajendra?

The Antagonist Change [END]Where stories live. Discover now