EPISODE 24

411 30 11
                                    

"Mas nama anaknya siapa?" Tanya Beomgyu.

"Hmm namanya . . . "

Soobin berpikir keras, tapi ia teringat sesuatu. Ia pernah bertanya pada Beomgyu dan dia pernah menulis nya di memo hp nya. Jadi dia berikan dulu anaknya pada neneknya —ibu nya Soobin— disana.

Benar saja, ia pernah menulis nama itu.

Dia langsung menunjukkan nya pada Beomgyu, awalnya tidak yakin tapi Soobin langsung menjelaskan arti namanya.

"Bintang, B awalan dari huruf nama kamu dek. Beomgyu. Lalu Sunghoon, dari namaku. Huruf 'S' nya."

Beomgyu mengangguk, "Hmm jadi?"

"Sunghoon Bintang Adhienegara, gimana?" Balasnya.

Beomgyu setuju nama itu, unik katanya dan artinya pun jika disatukan, Sunghoon ini bintang bagi keluarga Adhienegara. Ya, cucu pertama juga buat keluarga Adhienegara.

"Oke, Bintang ya. Aku suka namanya. Hallo Bintang?" Katanya yang langsung melambaikan tangannya pada anaknya.

Soobin mengambil lagi anaknya itu dari pangkuan ibunya, "Sini mah, aku deketin dulu ke papihnya."

Ibunya langsung tersenyum, "Oh jadi kalian manggilnya papih sama papah?"

Soobin mengangguk, "Iya mah, ada saran gak?"

Ibunya menggelengkan kepalanya, "Nggak, cocok kok. Itu terserah kalian juga kan."

Beomgyu maupun Soobin tersenyum sembari mengangguk.

Tak lama datang seorang suster yang akan memberi panduan untuk memberi susu pada anaknya. Beomgyu juga dibantu untuk bangun dengan kasur yang dinaikkan sedikit.

Semua orang disana keluar, kecuali Soobin dan anaknya. Karena bayinya masih setia tidur di pangkuan Soobin.

Ternyata disana, Beomgyu dititah untuk memeras susu nya dulu dari dada nya langsung dengan alat khusus. Awalnya Beomgyu merasa aneh.

"Kenapa harus gini? Geli soalnya hehe." Ucap Beomgyu.

Suster nya langsung tertawa pelan, "haha geli ya pak? Nanti juga kebiasaan kok."

"I-iya sih, btw apa mbaknya gak geli juga bantu saya kaya gini?" Tanya Beomgyu memastikan karena dia belum terbiasa dan takutnya suster nya pun sama, karena hal seperti ini tuh masih terbilang tabu.

Dan jawaban suster nya cukup membuat Beomgyu tenang, "Geli kenapa sih pak? Sudah biasa kok, lumayan banyak kok yang kaya bapak gini. Jadi saya disini membantu bapak untuk bisa memberi susu pada anaknya dengan asi eksklusif."

Beomgyu hanya mengangguk, "Oh gitu ya mbak." Katanya sembari melihat tangan mbaknya yang memegang alatnya di dada nya itu.

Lumayan sakit katanya.

Dan mata Beomgyu langsung melirik Soobin, dia merasa Soobin seperti sedang berusaha untuk tidak peduli. Karena sejak tadi memperhatikan anaknya. Bukan dirinya.

Beomgyu tertawa kecil juga melihat perilaku suaminya ini.

"Sayang, Kenapa sih? Gak mau liat aku?"

Soobin langsung menoleh, "hmm? A-aku, aku lagi tidurin anak kita kan. Takut nangis ib- eh ayahnya lagi di peras dulu susu buat dia."

Beomgyu menggelengkan kepalanya, "Hadeuh mas, oiya mbak apa kah saya boleh memegang anak saya atau ngasih susu buat dia?"

"Seharusnya boleh, tetapi jahitan bekas lahiran belum kering. Ditambah ditakutkan susunya tidak keluar. Jadi saya peras dulu ya pak."

PASSOOGYU [Soobin x Beomgyu]Where stories live. Discover now