22

1.5K 146 19
                                    

“Gue gak bisa pulang kesana sekarang, perusahaan disini tiba-tiba down.” terdengar helaan nafas dengan berat disana.

“Gak papa bang lo kelarin dulu aja disana.”

“Gue titipin Lichan sama lo. Jaga dia baik-baik jangan sampai dia ketemu sama Marka.”

Jadi tadi pagi sekali Jean sudah diam berdiri di balkon apartemen milik kekasihnya saat Dahendra menghubunginya tadi.

Iya, kemarin malam ia pergi dari rumah begitu saja, ternyata pergi kerumah Regan untuk menjadikan tempat tidurnya semalam.

Jean tertawa miris saat mendengar perkataan Dahendra di sebrang sana. Dahendra hanya tidak tau, bahwa adik tersayangnya itu sudah bertemu dengan Marka bahkan dengan anak kandungnya.

Jean tidak bisa memikirkan bagaimana ngamuknya Dahendra saat mendengar fakta itu.

“Aman bang, gue jagain Lichan 24/7!”

Dahendra terkekeh, lalu ia berbisik dengan pelan. “Sumpah gue lebih setuju lo jadi adek ipar gue Je.” bisiknya.

Karena Dahendra rasa pendamping yang layak sesungguhnya untuk adiknya itu adalah Jean. Dahendra rasa, Jean bisa menjaga Lichan dengan baik. Ia begitu mengandalkan Jean dari dulu.

Jadi jangan salah, Dahendra berucap seperti itu kepada Jean.

Jean tertawa. “Tapi sayang dulu gagal bang.”

“Lo udah ketemu sama tunangan Lichan?”

“Masih calon bang.” koreksinya membuat Dahendra tertawa dengan keras. “Iya udah.”

“Lo tau gak, si Nagendra itu ternyata adiknya si Devrayn!”

“Bang Devrayn teman kalian dulu itu?”

“Iya!”

“Kok gue baru tau bang.”

“Iya awalnya memang anaknya netap di China sampai dimana ia harus pulang ke Jepang untuk mengurus perusahaan ayahnya. Dan sekarang mereka memilih untuk tinggal disini, karena om Yudha yang sedang merintis bisnis disini.” jelasnya.

Jean hanya menganggukkan kepalanya paham, walaupun Dahendra tidak bisa melihat itu.

“Gue kira lo tau. Karena Regan udah pasti cerita sama lo.”

“Regan?” tanya Jean dengan bingung.

“Iya. Kata Yoan, Nagendra adalah teman Regan saat di China.”

Jean terdiam, Regan tidak bercerita apapun tentang Nagendra padanya.

•••

Setelah mengantarkan Jovin ke bandara. Lichan kini sedang menuju ke rumah sakit dimana Leander di rawat.

Ia juga sudah izin kepada Tenie untuk berkunjung ke rumah sakit terlebih dahulu. 

Dan disinilah ia berada. Lichan memberikan ongkos taxi beserta tip nya, setelah mobil taxi itu berhenti dengan selamat di depan rumah sakit. Dengan cepat Lichan turun dan pergi keruang ICU dimana Leander berada.

Langkahnya yang tadinya sedang terburu-buru mendadak kaku saat melihat lelaki didepan sana menunduk terduduk di depan ruangan ICU dengan penampilan yang sangat kusut.

“Kau tidak pulang?” tanya Lichan pelan.

Mendengar suara orang yang begitu ia kenali. Dengan pelan Marka mengangkat kepalanya dan menatap Lichan dengan tatapan melas.

Lichan begitu terkejut saat melihat penampilan Marka di depannya. Mata panda yang sangat besar, rambut yang acak-acakan dengan Kemeja yang sudah keluar dari dalam celananya.

Sunshine, Marknohyuck.Where stories live. Discover now