Jaga11: Tantangan

16.3K 282 15
                                    

Ide muncul dengan seketika. Sebuah tantangan yang lebih dari sekedar PAP bugil.

'Kamu kirim video coli sampai crot sekarang. Nanti malam saya kasih jatah.'

Pesan ini dikirim ke Yayan. Walaupun permintaan sebelumnya agar fotonya lebih vulgar belum diterima Heru, tapi dia tetap mengirimkan pesan tersebut karena penasaran. Heru tidak berharap banyak mengingat Yayan sedang berada di sekolah, walau pun ia tahu Yayan bisa sangat nekad.

'Sabar ya. Nyari ide dulu mau ngewe kamu dimana, biar dapat feel liarnya.'

Yang ini pesan untuk Fadil, remaja yang tidak disangka lebih binal dari perkiraannya, padahal awal-awal dia sangat pemalu. Heru menjadi lebih penasaran untuk mengajaknya melakukan seks yang lebih menantang.

Lima belas menit berlalu, dan video coli Yayan diterima.

'Anjrit nih anak, masih bisa coli di sekolah ternyata.'

Dalam video, kaitan celana seragam Yayan sudah terbuka dan resletingnya sudah turun memperlihatkan kontolnya yang menjulang tegak. Yayan mengocoknya perlahan menghadap kamera.

"Ahhhhh, ahhhh, pakhhh...."

Ia mendesah lirih dengan mulut yang membuka-tutup. Matanya sesekali terpejam menikmati. Di tengah kocokannya, Yayan berhenti sejenak membuka semua kancing seragam hingga memperlihatkan bidang dada dan perutnya yang mulus bak tubuh seorang gadis. Hanya saja Yayan tidak punya payudara.

"Pakhhh, ahhh," panggil Yayan kembali mengocok dengan memasang ekspresi wajah binal.

Heru menonton video Yayan sambil mengurut kontolnya sendiri. Ia sudah sangat terangsang. Video Yayan sedang coli masuk kategori video kesukaannya. Kalau pemainnya remaja tanggung, baik video ML atau coli, bakal ia sukai.

"Arrhhhh, sshhh," desah Heru. Tubuhnya sampai terguncang-guncang akibat gerakan tangannya memacu pejuhnya biar muncrat.

Suara desahan Yayan di video membangkitkan birahinya ke puncak. Heru mempercepat kocokkannya. Sejak awal, Heru mengocok tanpa pelumas, dan saking kesetnya membuat gejala kontolnya mau muncrat semakin dekat. Semakin digesek tangannya semakin kerasa gelenyar pejuhnya yang mengalir lewat saluran kencing ke ujung kontol.

"Arrrhhhh, anjingggg, sange bangettt, ahhh, ahhh, ahhh..."

Ledakan pejuh sudah diujung kontol, badannya mulai menegang, dan otot kakinya mulai terbetot bersiap-siap memuncratkan.

"Pakkhhh, ahhhh, ahhhh, Pakhhh," Yayan memanggilnya beberapa kali di video dengan mimik wajah seperti perempuan penggoda yang mencari mangsa.

"Shh, ahhh, ahhhh," Heru merasakan sebentar lagi kontolnya akan muncrat.

Gerakan tangannya dipercepat, selangkangan ia buka lebar, dan otaknya membayangkan pantat Yayan sedang menduduki kontolnya. Usaha keras Heru agar mendapatkan ledakan yang paripurna dengan menggerakkan pinggulnya seperti tengah menggejot dari bawah. Tambah enak, tambah kencang rintihan desahnya.

"Aaah, aaah, ahhh, ouhh...."

Meski video Yayan hanya berdurasi 4 menitan, begitu selesai, video akan diputar ulang. Heru tidak bosan dan malah makin semangat.

"Oohh, ohhh, yeahh, ahhhh." Lama-lama pertahanan Heru mulai kalah. Kontolnya dikocok lebih cepat. Sedang tangan satunya memelintir puting sendiri menambah rangsangan. Tubuh Heru mulai menegang, kakinya mulai mengejang dan membuka, dan mulutnya terus mendesah. Saking enaknya Heru sampai menutup mata saat akhirnya kontolnya memuncratkan pejuhnya berkali-kali ke dada.

Crot! Crot! Crot!

Heru mengurut lebih kencang agar pejuhnya terkuras keluar. Ia mengejankan otot kontolnya buat memastikan. Dan pada sisa pejuh terakhir yang muncul di lubang kencing , nafas Heru yang tadi tersengal mulai teratur. Muncul keringat di dahi namun segera ia susut dengan tisu yang diambil sekalian untuk membersihkan pejuh di dada. Heru sangat puas.

SATPAM SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang