SBR4🌪️

644 55 0
                                    

Yang baca ini tolong votenya iya iya !!!

°

°

°

°

°

4. Dihukum

Normal Pov.

Pagi yang indah untuk memulai hari, suara kicauan burung mulai bersahutan. Sinar matahari bersinar dengan bangganya. Lala terusik dalam tidurnya terlihat dari matanya yang mulai mengerjab dan dahinya yang berkerut.

Lala membuka matanya, lalu bangun dari tidurannya, dia menguap lebar tanpa menutupnya, untung tak ada lalat yang sudi masuk.

Dia mengucek matanya dan menatap sekelilingya, kemudia bergumam lirih.
"Masih mimpi ternyata"

Saat dia ingin merebahkan diri lagi tanpa sadar kepalanya kepentok sisi ranjang.
"Awww anjing banget" jeritnya kesakitan.
Tiba-tiba pupil matanya melebar seakan ingat sesuatu.

"Bangke ini bukan mimpi, gue masih di dunia novel" katanya seraya menepuk keningnya, capek deh.

Saat sedang asik mengumpat, Lala di kejutkan oleh jam beker yang berbunyi nyaring.

"Astaga gue lupa hari ini gue jadi anak SMA lagi, alamak bisa terlambat gue bangsat bangat" unjarnya buru buru mengambil handuk dan segera masuk kamar mandi untuk karokean, ya gaklah wong dia mau mandi.

Semalam Lala tak bisa tidur, karena semua ingatan dari pemilik tubuh yang dia tempati sekarang mulai bermunculan dan membuatnya mengalami sakit kepala hebat, akhirnya jam 3 dini hari dia baru bisa tertidur pulas.

Beberapa menit kemudian dia telah selesai mandi dan mulai memakai seragam sekolah yang terlihat kebesaran di tubuhnya yang mungil. Dia menguncir dua rambutnya dan memakai pemerah bibir secukupnya, sebenarnya bibirnya sudah merah tanpa perlu di tambah apapun lagi, tapi dasar Lala nya saja mau sok cantik.

"Anjay, gue jadi notsalgia waktu gue baru masuk SMA dulu, gile cakep bener gue" unjarnya memuji diri sendiri.

Saat sudah siap dia segera memakai kacamata dan berpose sok cantik di depan kaca.

Cekrek

Ck ck ck udah mau telat masih sempat sempatnya berselfie, dasar anak muda zaman sekarang.

"GILA GILA KIYOWOK BANGET GUEEE AARGHH" teriaknya histeris, mungkin orang yang mendengarnya akan mengatainya stres.

Untung semalam dia sudah membeli kacamata baru dan sepeda untuk sekolah, sebenarnya mata pemilik tubuh itu tidak apa-apa tapi entah kenapa dia pakai kacamata, sedangkan Lala memakai kacamata hanya untuk gaya-gayaan, karena dulu semasa jadi pencopet dia tidak bisa sesuka hati mau ngapain aja. Komunitasnya penuh dengan aturan.

Sekarang setelah dia jadi Leola, dia akhirnya bisa melakukan apapun sesukanya, dan tanpa sadar sifatnya yang ceria seperti umurnya yang 17 tahun dulu mulai kembali.

°
°
°
°

Hosh

Hosh

Hosh

"PAK PAK TOLONG BUKA GERBANGNYA"

Pak satpam yang sedang ngopi pun tersedak saat mendengar teriakan super cempreng itu.

Matanya menangkap gadis berkacamata yang mengendarai sepedanya dengan ugal-ugalan.

"NENG NENG REM NENG" Pak satpam itu panik.

Gadis itu Lala, yang sekarang jadi Leola.
"PAK AWAS PAKKKK"

BRAKKK

Dengan tak estetiknya Lala menabrak gerbang sekolah, sedangkan pak satpam hanya menatap kosong kejadian itu.

Sweet But RidiculousWhere stories live. Discover now