12. Akhirnya...

4.8K 496 8
                                    

"Iy-iya?" Ulang Derall gagap.

"Ck, Gue laper Der..." Raden merengek lagi.

Derall memutar bola matanya, "Ya makanlah! Gak usah gangguin gue lagi tidur juga kali" Kesalnya.

"Tapi... Gue gak dibolehin makan sama Mama" Mata Derall terbuka lebar sebentar.

"Seriusan Lo gak di kasih makan?" Dia menggaruk kepalanya bingung.

"Masa gue bohong! Beneran ini, Gue sekarang diantara hidup dan mati!" Kata Raden ketus.

"Santai Den, Don't angry"

"Ck, tapi Lo harus bantu gue"

"How can i help you?" Derall bertanya.

Namun malah Raden berdiri dan melepas jubah mandinya dengan santai, Memperlihatkan tubuh telanjang serta celana kolor diatas lutut berwarna hitam yang sangat menempel rapi di pinggangnya. Kemudian melompat turun dari tempat tidur terus ke lemari.

"Bentar Der, Gue pake celana dulu, Ntar burung gue masuk angin lagi" Hanya itu kata yang Raden ucapkan. Setelah selesai dia kembali merebahkan diri ke ranjang lagi, Kali ini memakai celana training selutut tanpa atasan.

"Lo bisa bantu gue... Eh? Derall? Raden kaget melihat panggilan videonya terputus. Merasa kesal, Raden mematikan Hpnya kemudian berbaring dan tanpa sadar tertidur.

BUGH

BUGH

Derall meninju gemas bantalnya, Persetan bila nanti Raden marah di sekolah karena dia secara tiba-tiba mematikan panggilan video.

"Raden...Raden..." Gumanya berulang kali. Tubuh telanjang Raden berhasil membuatnya pusing sendiri.

Masih jelas diingatkannya tubuh putih mulus tanpa noda dengan otot yang menggoda milik Raden. Meski bersahabat, Mereka sangat jarang melakukan hal-hal bersamaan, Jadi Derall terkejut saat melihat tubuh indah Raden untuk pertama kalinya.

Ia menjilat sensual bibir bawahnya, "Haih... Jadi pengen cepet-cepet ngelamar Lo buat jadi istri gue..."

Tok... Tok... Tok...

Ia menoleh ke pintu kamarnya yang diketuk seseorang, "Siapa?" Tanyanya.

"Ini Mas Dek" Sahut si pengetuk, Russel.

"Oh, Masuk aja kali gak usah pake ngetuk segala, Aneh" Cibirnya dari kamar.

Ceklek...

"Mas biasanya juga ngetuk kali, Emangnya kamu yang gak punya sopan santun?" Balas Russell saat pintu berhasil terbuka, Dia kemudian bersandar di sisi pintu.

Derall mencibir lagi, lantas bertanya, "What are you doing here?"







Mau tahu kelanjutannya? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa☺️ Linknya sudah saya taruh di wall paling atas (≧▽≦)

MY HUSBAND'S AN UGLY CAUCASIAN!! (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang