#4#four

312 31 5
                                    


hari sudah menjelang siang saat mereka sampai di thailand setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang.kini apo dan bie berjalan keluar bandara menunggu jemputan yang akan membawa mereka ke mansion utama tempat dimana keluarganya tinggal.

''perjalanan yang cukup melelahkan, apakah kau ingin makan dulu bie?"tanya apo saat mereka sudah berada di luar pintu kedatangan.

sebelum sempat bie menjawab ,ada sebuah suara yang memanggil namanya. merasa dirinya di panggil seseorang bie menoleh mencari sumber suara itu ,dan tak jauh dari dirinya berdiri terlihat beberapa orang yang sekarang melihat kearah dimana dirinya dan apo berdiri .dan suara yang memanggil dirinya berasal dari sang kembaran yang sekarang tengah berlari ke arah nya sebelum dirinya merasakan kehangatan dan sedikit beban saat tubuh dari kembarannya menubruk tubuh nya jangan lupakan pelukan yang erat itu yang menandakan betapa rindu orang yang tengah memeluknya saat ini.

"biu!! biu!! ini beneran kamu kan ? aku sedang tidak bermimpi kan ?"tanya pete sesaat memeluk sosok kembaran yang sangat dirindukan nya ini.

"hai pete,aku kembali"jawab bie sambil memeluk kembali sang kembaran,dapat dia rasakan tubuh pete bergetar dan tak lama dia merasakan bahu nya basah.dirinya juga sangat merindukan sang kembaran ,lima tahun mereka tak bertemu karena sang kakek yang membawa dirinya untuk menyembuhkan traumanya dulu.dan sekarang dirinya sudah kembali.

"biu !! sayang nya mommy hiks hiks akhirnya kamu kembali nak"kata sang ibu sambil ikut memeluk tubuh sang anak karena pete yang tidak mau melepaskan pelukan ya pada kembarannya dirinya takut kembarannya akan pergi lagi jika dia melepaskan pelukan nya.

"mom ,aku pulang "kata bie sambil membalas pelukan sang ibu dengan pete yang ada ditengah mereka.hingga tak berselang lama pete mengadu karena dirinya yang merasa sesak akibat diapit biu dan ibunya,setelah nya mereka pun melepaskan pelukan nya dan giliran sang ayah yang memeluk biu.

"biu selamat kembali sayang ,kami semua merindukan mu"ucap sang ayah seraya memeluk putra bungsunya sambil mengusap lembut kepala sang putra yang sangat dirinya rindukan ini.

"kau tidak rindu padaku nong" kata yoon seraya merentangkan tangan mengisyaratkan agar sang adik mendekat padanya,dan tak lama sebuah pelukan dia rasakan saat sang adik memeluknya.

"biu sangat rindu phi yoon"balas biu saat memeluk yoon ,matanya tidak sengaja melihat peat yang tengah menatapnya dengan ekspresi kebingungan yang jelas tergambar di wajahnya yang membuat sang ibu gemes sehingga mencubit pipi anak nya sebelum berkata

"bagaimana kabarmu nong?"taya yoon saat pelukan mereka terlepas. lima tahun tak bertemu sang adik dia merasa ada yang berbeda dari adiknya ini.

"aku baik phi ,hay phi ton "jawab biu sambil menyapa sang kakak ipar yang kini berdiri disebelah phi nya itu sambil menggandeng lengan sang anak .

"hai biu selamat kembali pulang"jawab ton seraya memeluk singkat sang adik ipar kesayangan nya sebelum melirik sang anak yang masih bingung dan mungkin bertanya tanya yang didepan nya ini siapa? .tak lama biu menghampiri sang keponakan "hay peat kau tidak merindukan ku ?"tanya biu dengan muka dibuat sedih karena sang keponakan yang tidak mengingatnya ,tapi dia juga memaklumi itu karena disaat dirinya pergi sang keponakan masihlah berumur tujuh tahun dan dia berada di korea .

"mom phi ini siapa?"tanya peat pada sang ibu sambil memeluk lengan ibunya kebiasaan dirinya ketika bertemu orang asing dirinya akan mencari ibu dan ayahnya.

"dia adik bungsu daddy mu kembarannya uncle pete sayang ,kamu lupa uncle ini yang memberikan rubik kesayangan mu itu"jawab ton sambil mengusap rambut sang anak yang ki baru berusia dua belas taun tetapi tingginya sudah hampir stara dengan nya.

fake nerd Where stories live. Discover now