Sorry for typo(s)
EDITED.
**
Harry's pov-
Yeah sekarang aku sedang berada di sebuah taman terkenal di London bersama Louis, Liam, Zayn dan Niall. Ya kami di ajak berjalan jalan keliling London oleh Niall. Terkadang kami memotret moment pertama di London ini. Ku lihat dari kejauhan seorang gadis dengan kakaknya. Ya Rachel dan Nichole. Entah mengapa aku merasa seperti mengenalnya. Tapi dimana? Aku saja baru mengenalnya tadi.
"Come on, Harry! Kita lanjutkan jalan jalannya." Ucap Liam mengagetkanku.
"Apa yang dari tadi kau perhatikan." Lanjutnya.
"Kau lihat gadis yang sedang bermain dengan kakaknya itu? Itu yang dari tadi ia perhatikan." Ujar Louis tiba tiba
"What? Lupakan. Ayo, lanjut.” Ucapku.
Aku dan yang lainnya lanjut berjalan mengelilingin taman. Entah mengapa ku lihat Zayn seperti sedang memperhatikan sesuatu. Apa yang dia perhatikan?
"Hey mate! Apa yang dari tadi kau perhatikan?" Tanyaku pada Zayn karena aku sangat penasaran.
"Ah em.. Tak ada. Ayo lanjut." Jawabnya terbata bata seperti sedang menyembunyikan Sesuatu.
"Nah guys, sepertinya ini sudah waktunya kita pulang. Tapi sebelum pulang aku akan mangajak kalian ke restaurant favorite ku dengan Rachel." Ucap Niall membuyarkan lamunanku.
"Okey, Niall."
"But wait, mana Rachel dan Nichole?" Tanya Liam.
"Entahlah, sebentar ku telpon." Balas Niall.
Baru ku liat Niall hendak menelpon Rachel, Rachelnya sudah muncul di belakangnya sambil mengejutkannya.
"Haaaai! Kau menelponku?" Teriak Rachel tiba tiba datang.
"For God Sake! Racheel! Sampai kapan kau akan mengejutkanku? Bisa bisa aku akan terkena serangan jantung jika aku masih dekat denganmu 1 tahun lagi." Ucap Niall.
"Hahahha. Hanya bercanda, Ni. Sekarang kita kemana?"
"Makan!!" Balas Niall senang.
"Dasar, kalo soal makan saja semangat!" Balas Rachel.
Aku hanya bisa terkekeh melihat ulah mereka berdua, persahabatan yang unik.
**
Nichole's pov-
Aku menemani adikku jalan jalan di taman London. Tak terasa ia telah menjadi seorang gadis. Dia memiliki banyak teman lelaki. Ya, ada 5. Dasar cewe maruk. Tapi aku menghawatirkannya. Karena aku belum mengenal 4 temannya. Yang kutau mereka murid baru di sekolahnya pindahan dari New York.
Aku hanya takut adikku kenapa kenapa apabila berteman dengan mereka. Tapi aku percayakan Niall. Dia sahabat adikku dari kecil. Mungkin Niall akan menjaga Rachel dengan baik saat aku tak ada di sampingnya.
Sekarang saatnya makan di restaurant favorite Niall dan Rachel. Aku memesan makananku seperti biasa. Beef steak with Barbeque Sauce. Ku lihat Niall sibuk membaca daftar menu. Mungkin hampir semua masakan disini sudah di cicipi nya. Niall orang yang sangat gemar makan entah mengapa. Sepertinya dia bingung mau pesan apa.
Aku curiga dengan lelaki berjambul yang duduk tepat di samping kanan adikku. Sikapnya begitu dingin dan cuek. Tapi yang ku dengar dari temannya anak itu sebenarnya baik dan ramah. Dia mulai merubah sikapnya menjadi dingin karena kehilangan seseorang yang sangat di cintainya. Zayn yang malang.
YOU ARE READING
Because of the bad Experience -One Direction-
Fanfiction[COMPLETED] 'Dari hidupku ini, aku bisa mengambil banyak pelajaran. Ada orang egois yang ternyata bisa melakukan apa saja, bahkan membunuh orang lain hanya karena mengikuti egonya. Ada orang yang aku sendiri tak mengerti apa yang terjadi dengannya...
