" Loh kau datang sendiri?" Ucap Yangyang teman lama Haechan saat di bangku SMA
" Maaf aku tidak bisa membawa suamiku, dia agak tertutup dan ya sedikit sibuk" Balas Haechan sopan dan ikut duduk di sebelah Yangyang
Hari ini Haechan menghadiri acara alumni SMA. Hampir semua teman temannya membawa pacar ataupun pasangan mereka masing masing. Haechan sangat ingin Mark ikut, tapi Mark mengatakan bahwa ia tidak nyaman mengikuti acara seperti itu.
" Waah Haechan udah sukses aja nih, aku dengar suamimu CEO ternama ya" Jisung ikut menimbrung
" ahaha tidak, kalian melebih lebihkan..."
" Kau tau suaminya itu Mark Lee, siapa yang tidak tau dengan sosok penting itu, Aku benar benar iri dengan mu Haechan, kau beruntung, pintar, kaya, tampan pula" Jaemin mengagung-agungkan
Haechan hanya tersenyum tipis merespon ucapan teman temannya.
" Ngomong ngomong, Jeno apa kabar? Kalian dulu kan sangat dekat..." Tanya Jaemin
" Ya, kami masih berteman, tapi aku tidak tau kenapa dia tidak bisa datang"
Haechan memang sedikit kaget tadi saat Yangyang mengatakan bahwa Jeno tidak bisa hadir, mereka sekarang benar benar memutuskan hubungan mereka. Bahkan hanya sekedar menanyakan kabar mereka tidak melakukannya.
" Oh... Jeno ya? Dia sekarang di China, hari ini pertunangannya dan dilakukan di China, ku dengar tunangannya itu orang penting gitu di China, kalau tidak salah Renjun namanya, makanya dia tidak bisa hadir"
" Oh... dia sudah bertunangan ya...." Cicit Haechan pelan dan entah kenapa ada sebuah percikan api kecil dalam hatinya yang membuatnya sedikit kesal dan tidak nyaman.
.
.
.
" Kau melamun...."
Haechan tersentak kala Mark menjentikkan jarinya di depan wajahnya. Haechan hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.
" Ada apa?"
" Tidak.....sepertinya aku sedang banyak pikiran"
Haechan tidak mengerti kenapa ia menjadi kesal dan cemburu saat mendengar Jeno yang sudah bertunangan. Bukankah ini adalah suatu hal yang bagus? Jeno sudah memiliki kehidupan dan pasangannya sendiri, begitu juga dengan Haechan dan mereka tidak lagi terikat. Haechan tidak lagi menjadi bayang bayang Jeno. Tapi satu hal yang pasti kenapa Haechan menjadi kesal.
Karena Jeno yang sudah melupakannya dan mencintai orang lain.
Haechan menatap Mark yang sibuk membaca buku. Saat ini mereka sedang duduk bersantai di sofa. Haechan pun merapatkan dirinya pada Mark, menarik tangan Mark dan memukulkan wajahnya sendiri dengan tangan Mark.
" Hey apa yang kau lakukan?!" Tanya Mark sedikit terkejut dan heran
" Arghh... sakit sekali..." Cicit Haechan sambil memegangi pipinya
" Tentu saja, kenapa kau memukul wajahmu sendiri ?"
" Mark tampar aku"
" Ha?"
" Kumohon tampar aku, atau pukul aku, lakukan apapun, tolong sadarkan aku"
" Kau kenapa?"
" Lakukan saja"
" Aku tidak bisa"
" Mark... kumohon.." Haechan sedikit merengek
Mark menghela nafasnya dan membawa Haechan kepelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] My Cold Husband || Markhyuck
FanfictionHaechan bingung dengan perasannya. Ia menikahi pria yang sama sekali tidak ia cintai dan suaminya itu sangat dingin padanya. Haechan sudah mencoba untuk membuka hati pada pria itu, mencoba untuk mencintainya dan menjadi istri yang baik. Tapi suamin...