18

2.4K 201 0
                                    

Hari-hari berlalu. Sikap Beomgyu semakin menghangat pada Taehyun. Ia sangat bersyukur karena Beomgyu sudah mulai menerimanya.

"Gyu, aku berangkat.."

"Hati-hati!" Beomgyu selalu mengucapkan kata itu saat Taehyun berpergian sejak kecelakaan itu.

Beomgyu memutuskan untuk pergi ke butiknya bersama Soobin karena dia sedang tidak ada jadwal mengajar hari ini.

"Gyu, ada cafe baru di deket kantor Taehyun.. kesana yuk!" Ajak Soobin.

"Cafe?"

"Iyaa... Baru aja buka. Ada diskon besar-besaran hari ini. Kesana yuk!"

"Ayok lah..."

Mereka pergi ke cafe yang dimaksud menggunakan mobil Beomgyu dengan Soobin yang menyetir.

Sampai disana, Beomgyu melihat Taehyun yang duduk bersama wanita cantik. Wanita itu mencium pipi Taehyun sebelum pergi.

Yang membuat Beomgyu ingin menghilang adalah ekspresi Taehyun yang bahagia. Bahkan ia tidak pernah menunjukkan ekspresi itu saat bersamanya.

"Emm.. Gyu, kita shopping ke mall aja gimana?" Tawar Soobin yang melihat pemandangan itu.

"Kita pulang aja deh bin.." Beomgyu menunduk lesu.

"Tapi aku yang nyetir okay?"

Beomgyu mengangguk. Ia juga tidak yakin bisa sampai rumah dengan aman. Apalagi dengan membawa janin diperutnya.

Beomgyu sampai di rumah. Ia memaksa Soobin untuk pulang. Ia butuh waktu untuk sendiri.

Beomgyu memutuskan untuk minum. Karena emosinya yang tidak stabil, gelas yang ada di tangan Beomgyu meluncur bebas hingga berubah menjadi kepingan kecil di lantai.

Beomgyu menghela nafasnya. Ia memutuskan untuk membersihkan kekacauan yang dia buat. Tapi karena tidak hati-hati, pecahan gelas itu melukai tangannya.

"Gyu! Kamu gapapa??" Tanya Taehyun yang baru saja memasuki ruangan.

Taehyun menyuruh Beomgyu duduk di sofa. Ia membersihkan kekacauan yang terjadi.

Setelah itu, Taehyun mendekati Beomgyu dengan P3k di tangannya. Ia mengobati luka Beomgyu dengan telaten.

"Lain kali hati-hati Gyu..."

Beomgyu meneteskan air matanya.

"Gyu? Kamu kenapa??"

"Aku udah maafin kamu Hyun..."

Taehyun tersenyum lebar.

"Sekarang kamu boleh pergi. Aku udah maafin kamu. Kamu ngga perlu nebus dosamu lagi..." Senyuman Taehyun luntur begitu saja saat Beomgyu melanjutkan kalimatnya.

"Ngga. Aku ngga mau pergi."

"Aku akan ijinin kamu ketemu sama anak-anak kalo itu yang bikin kamu khawatir."

"Gyu..."

"PERGI KANG TAEHYUN!!!"

"Gyu, kamu pasti salah paham sayang.. dengerin aku dulu..."

"Hiks, Hyun... Pergi Hyun.. hiks, aku ngga mau liat kamu lagi..." Beomgyu menangis.

"Gyu.."

"Please Hyun..."

Taehyun lebih memilih melihat Beomgyu marah-marah dari pada melihat Beomgyu yang menangis karena ulahnya.

Taehyun meneteskan air matanya. Ini pertama kalinya ia melihat Beomgyu menangis karena ulahnya sejak pernikahan mereka.

"Jangan nangis Gyu.. kalo kepergian aku bikin kamu bahagia, aku pergi. Aku minta maaf Gyu.." setelah mengucapkan itu, Taehyun meninggalkan Beomgyu sendirian.

Beomgyu berlari ke kamar dan menangis. Ia meyakinkan dirinya bahwa keputusannya benar. Taehyun juga memiliki hak untuk bahagia.

Bukankah selama ini Taehyun tidak pernah mengatakan kata cinta untuknya?

Bukankah selama ini yang keluar dari mulutnya hanya kata maaf?

Harusnya Beomgyu sadar...

Taehyun tidak pernah mencintainya.




TBC.

Broken Angel [TaeGyu] ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora