{Chapter 2} started from here✔

24.2K 1.4K 43
                                    

Author's P.O.V

"permisi sir, apakah kau tahu alamat ini dimana? aku kesulitan menemukannya." tanya laki-laki setengah baya yang berperawakan sedikit tambun itu. Beberapa rambut tipis tumbuh dari arah telinga hingga dibawah dagunya.

Hidung mancung dan bibir yang tipis semakin menambahkan ciri timur tengah di wajahnya. Rambut hitamnya yang sudah mulai memutih karena faktor usia itu bergoyang ditiup angin yang masuk melalui kaca mobilnya. mata coklat muda miliknya tidak lepas memandangi polisi itu.

"oh, alamatnya tidak jauh dari sini. Lurus saja dan ketika diperempatan jalan berbelok ke kanan dan terus saja mengikuti jalan. nanti Anda akan menemukan alamatnya" jelas polisi tersebut.

Steven James Swan!

Tetapi, orang yang meminta penjelasan itu malah memperhatikan polisi itu dengan seksama,
Wajah polisi itu sudah tidak asing lagi baginya. Hanya saja, ia masih belum dapat mengingatnya. Berkali-kali dia mencoba mengingat siapa laki-laki yang ada dihadapannya itu.

"ada apa, sir? kenapa anda memperhatikan saya seperti itu?" Tanya steven

"sepertinya aku mengenalmu. Tapi aku lupa." laki-laki itu masih tampak bingung.

"mungkin anda salah orang." steven juga tampak kebingungan

"tidak. Wajahmu begitu familiar."

Steven menaikkan satu alisnya heran, bagaimana mungkin seseorang yang baru 1 menit 3 detik yang lalu ini mengenalinya.

Stev berdiri tegak bertujuan untuk membenarkan kembali letak pinggangnya akibat sedikit membungkuk tadi, Pria didalam mobil itu menoleh kearah steven dan dia menemukan tanda pengenal polisi yang berada di dada kanan Steven.

Steven James Swan.

nama itu tertulis jelas dengan huruf kapital yang sengaja ditebalkan dan foto orang yang sedang berdiri didepannya itu, Ah, sekarang dia ingat! polisi yang berdiri didepannya ini adalah sahabat lamanya dulu.

"Steven James Swan ?" panggil pria itu berusaha meyakinkan jika yang didepannya ini adalah sahabat lamanya.

Polisi itu menoleh dengan bingung, bagaimana pria itu bisa mengenalinya?

"kau ingat aku?" pria itu menunjuk kearah badannya.

"maaf aku tidak ingat apapun" jawab Steven.

"kau tidak memgingatku? astaga Stev, ini aku sahabat lama mu, Yasser Malik." pria yang bernama yasser itu mencoba membantu mengingatkan sahabatnya

"Yasser Malik? sahabatku?"

"Ya, ini aku. Sahabat lama mu ketika masih kau masih bersekolah di highschool."

"Yasser? Yasser Malik sahabatku dulu? Yang sering menyembunyikan makan siangku?"

Yasser menganggukan kepalanya sembari tersenyum.

"Ya tuhan, kemana saja kau selama ini? Sudah lama sekali tidak bertemu denganmu." Hampir 25 tahun lamanya kedua sahabat itu tidak bertemu.

"25 tahun kita tidak bertemu, rupanya kau tidak mengenaliku lagi." Yasser terkekeh ketika mereka melepaskan pelukannya.

"kemana saja kau selama ini? kau semakin bertambah gendut saja" canda steven

"aku kembali ke Pakistan untuk meneruskan kuliahku. Ah, kau ini tidak berubah, masih seperti dulu suka mengejekku" yasser tersenyum lebar.

"pantas saja aku tidak menemukanmu di London. beberapa kali mengunjungi flat-mu tapi mereka mengatakan jika kau sudah pindah. " Steven tersenyum senang.

Oops! Maybe I Love My Husband (Zayn Malik Story) [EDITED]Where stories live. Discover now