Oops! Maybe I Love My Husband (Zayn Malik Story) [EDITED]

{Chapter 6} Paparazzi, Idiot boyband and Crazy boy

Azzalia's P.O.V
"jadi kau benar-benar akan menjadi istri seorang zayn malik? astaga kau akan menjadi seorang bintang" cerocos olivia.
Chalista memandang olivia dengan gemas, olivia masih seperti biasanya. Tidak bisa berfikir sedikit dewasa.

"jadi kapan kau akan menikah?" tanya chalista lagi

"tanggal 25 mei" aku tersenyum sekilas, aku terpaksa tersenyum agar chalista tidak terlalu mengkhawatirkanku

"25 mei ? berarti 2 minggu lagi?" tudingnya, Aku menganggukan kepalaku

"secepat itu?" olivia membulatkan matanya lagi, aku heran kenapa dia berlebihan sekali dia ini.

"mom dan dadnya yang meminta
perlaksanaan di percepat" ungkapku

"lalu kau setuju..?"

"Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Aku tidak ingin membuat momku sedih" aku tertunduk

"oh my god, azzalia akan menjadi nyyonya maliiikkkk" teriak olivia dengan histeris. Aku tidak tahu apa yang ada di jalan fikiran anak itu. Aku melihat olivia mengeluarkan iPhonenya dan mengetikkan sesuatu disana yang entah apa itu.

"dan apa persiapanmu?" chalista
menaikkan satu alisnya kearahku

"aku tidak tahu. Aku tidak bersemangat untuk pernikahan ini" jawabku jujur

"azzalia, kalau kita berbelanja? Sekedar melihat-lihat perlengkapan untuk pernikahanmu dan nanti kau bisa bicarakan itu pada zayn" tawar olivia

"ide bagus! aku setuju dengan ide olivia" chalista mendukung ide si cantik olivia

"baiklah aku menyerah. Aku menuruti kalian dan kita pergi ke mall" putusku yang
diiringi oleh senyuman olivia yang
mengembang dengan suksesnya.

(Skip, At mall)

Aku menyeruput cappucino panas
berukuran besar yang aku pesan dengan perlahan. Masih cukup panas untuk kuhabiskan dalam satu tegukkan.
mengaduk cappucino itu depan sedotan, berharap agar cappucino ini segera lekas dingin.

"jadi apa yang kau dapatkan, azzalia ?" introgasi olivia padaku

"tak banyak, aku hanya membeli aksesoris

rambut" jawabku singkat, olivia hanya berde-oh ria mendengar jawabanku.

"dan kau chalista,?" aku melirik kearah chalista

"aku hanya membeli satu high heels lagi. Aku akan memakainya di acara pernikahanmu nanti" chalista tersenyum tipis

"ohh."

"dan kau oliv. . . ." ucapanku terpotong ketika segerombolan paparazzi yang berjumlah cukup banyak mengelilingi kami.

"apa kau yang bernama azzalia swan? Kau yang akan menikah dengan zayn malik personil dari One Direction?"

"azzalia bagaimana bisa kau menikah dengan zayn?"

"azzalia katakan bagaimana konsep
pernikahanmu dengan zayn nanti?" serbu paparazzi dengan gila, aku tidak bisa melakukan apapun kecuali memikirkan cara bagaimana aku bisa lari dari kumpulan paparazzi ini!

"azzalia bagaimana bisa kau berkenalan dengan zayn?"

"ini hanya berita bohong atau semacamnya?" tanya paparazzi tapi aku tidak sedikitpun menjawab.
Aku dan kedua sahabatku berusaha menghindar dari kerubunan paparazzi dengan cara pergi dari tempat ini tapi ketika aku dan kedua sahabatku hendak lari tiba-tiba salah satu dari paparazzi itu menarik tanganku sehingga aku tidak bisa lari dan mereka mengepungku. Aku panik !