Part 12: Officially your Girl

58.4K 2.4K 16
                                    

Malam itu Jorgha mengantarku pulang...tepat didepan flat ku... dan ia pun langsung pergi meninggalkanku, memberiku waktu untuk berpikir... Aku melangkah gontai tak bersemangat sama sekali... aku memang mencintainya... tapi, tawaran itu sungguh membuat aku bingung apa yang harus aku lakukan...

Malam itu aku tak bisa tidur dengan nyenyak... pikiranku masih berkutat pada persyaratan gila itu. Sebenarnya apa yang terjadi padanya... kenapa dia tidak menyukai suatu hubungan...? Aku berpikir, pasti ada sesuatu yang terjadi di masa lalunya... hingga membuatnya menjadi trauma akan suatu hubungan...

Aku meletakan tasku di meja kopi lalu mengambil laptop ku, aku mulai berselancar di internet, lalu mengetik nama nya... aku terus menatap layar monitor dengan was-was, cemas, dan gelisah... aku harus menemukan alasan nya...

Kulihat ada beberapa pemberitaan tentang dirinya disana... dimana dalam beberapa portal atau media online mengatakan bahwa Jorgha Aryandhi, pengusaha muda dengan penghasilan fantastis itu adalah anak adopsi. Dulu ia diadopsi keluarga kaya dari Belanda, yang merupakan teman dari ibunya. Karena orang tuanya bercerai, bahkan paman, tante nya juga bercerai... Aku terperangah membaca pemberitaan itu, sungguh tidak kuat melihatnya lagi, aku menutup laptop ku. Dan berpikir keras... jadi, dia dari keluarga yang broken home... keluarga nya hancur, dan karena itulah ia jadi tidak percaya pada suatu hubungan...oh my Goodness..! Aku mengeluh dan mengurut-urut dahiku...sakit kepala ini memikirkannya...

Dan sekarang apa yang harus aku lakukan... memohon padanya untuk memikirkan kembali persyaratan itu? Atau menerimanya saja dan mengikuti aturan mainnya...? Sungguh memusingkan... ini bahkan lebih pusing dari penyusunan thesis sekalipun...

Aku kembali kedalam kamar, dan menyalakan tv, ini sudah jam 2 pagi, dan aku masih terjaga...

Tiba-tiba ponselku berdering... ku lihat namanya disana...

"Ada apa Jorgha...?"

"Kau masih bangun...?"

"Aku tidak bisa tidur..."

"Aku juga"

"Jorgha... sebaiknya kita tidak bertemu dulu..."

"Kenapa...? Apa kau tidak setuju dengan persyaratan itu..."

"Aku hanya butuh waktu... itu cukup berat buatku..."

"Apa aku menyakitimu?"

"Uhmm... hanya tidak menyangka saja kau adalah orang yang seperti itu..."

"Aku tidak memaksamu, jika kau tidak menginginkanya, aku bisa mengerti...?"

"Jorgha... aku turut bersedih atas apa yang menimpa keluargamu..."

Ia terdiam sesaat... "Jadi kau sudah tau..."

"Hmm... Google yang memberitahuku..."

"Oh...pantas... kau benar, Novella... kau tak bisa membayangkan bagaimana kacaunya keluargaku saat itu..."

"Tapi setiap orang mempunyai masa lalu... aku tak percaya kau masih berpikiran seperti itu dijaman modern seperti sekarang... Jorgha...please...open your heart."

"Aku ingin percaya padamu, Vella..."

"Percayalah Jorgha... hatimu sedang terluka, hingga kau pikir hubungan selalu salah... yang salah adalah orangnya... kau tau itu..."

"Lalu apa rencanamu setelah ini..."

"Aku masih berpikir atas tawaranmu... itu benar-benar gila, kau tau itu..."

"Aku gila semenjak bertemu denganmu..."

"Ya, tapi aku bukan type wanita seperti itu, aku hanya ingin berhubungan normal layaknya orang-orang, tidak ada syarat, perjanjian, kontrak, apapun itu..."

"Baiklah... aku menganggapnya kalau kau menolakku..."

"Aku tidak menolak mu, aku menolak caramu... caramu mencintaiku..."

"Selamat malam, Novella..."

Ia memutus telfon nya... aku menghela nafas tak kuasa menahan tangis... dia selalu membuatku seperti ini... ingin rasanya kuputar waktu kebelakang, tapi inilah kenyataannya cepat atau lambat aku harus menghadapinya...


A MONTH LATER...

Aku menjalani kegiatan perkuliahan seperti biasa, membuat paper, essay, juga melakukan research... buku dan buku itulah yang aku temui setiap hari... tapi aku senang menjalaninya, ini adalah impianku, bisa masuk ke universitas ternama di London... pekerjaan paruh waktuku juga berjalan lancar, Calvin sangat sabar ia memberiku hari-hari yang cukup menyenangkan, kami berteman baik...

Aku terus memikirkan hubunganku dengan Jorgha, sudah sebulan sejak saat itu, ia tidak menelponku, tak ada kabar apapun darinya... Aku selalu merindukan senyumnya, caranya melihatku, dan juga berbagai kejutan yang ia berikan untukku... semua sangat indah, namun ia mempunyai masalah yang cukup berat... dan itulah satu-satunya halangan dari hubungan ku dengannya...

Apa dia tak sadar, kalau dia tak bisa memiliki ku dengan cara sepeti itu... sekarang aku hanya bisa menunggunya... untuk sadar, bahwa ada seorang gadis yang mencintainya tanpa syarat disini. Tanpa harus menandatangani kontrak atau surat perjanjian... Aku mencintainya dengan tulus dari segenap hatiku... dan kapan pangeran tampanku itu akan kembali, aku sungguh tidak tau...

Aku menggerutu saat melihat kulkas di flatku kosong... sepertinya aku harus ke supermarket terdekat, aku segera mengambil tasku dan mengenakan jaket tebalku lalu turun kelantai bawah...

aku kaget begitu melihat sebuah mobil mercedes benz berwarna putih terparkir didepan flatku, JOrgha sedang berdiri bersandar di mobil tersebut... ia lalu melemparkan kunci mobil itu kepadaku...aku menangkap kunci itu dengan wajah heran...


"Itu, kunci mobilmu..." ucap Jorgha tiba-tiba, Oh my God, dia memberikanku sebuah mobil...?

"Tidak Jorgha, ini terlalu banyak... mobil ini pasti mahal harganya... dan aku tidak bisa menerimanya... aku sudah menolak persyaratan itu..."

"Tidak novella... bukan karena kau sudah menolak persyaratanku..."

"Lalu...?"

"Aku hanya ingin meminta maaf...! Aku tak bisa hidup tanpamu... aku minta maaf atas sikapku yang bodoh! aku akan melakukan apa saja untuk bisa bersamamu..."

aku tersenyum....

"Kau mau kemana?" tanya nya lembut

"Supermarket! makanan dan minuman ku habis..."

"Boleh aku ikut?"

"Hmm... aku hanya kenal kau di London ini, Jorgha... kau boleh ikut denganku, tapi katakan sebagai apa? temanmu, rekan bisnis, saudara, atau..."

"Kekasihku..." lanjutnya dengan tegas...

"Kau adalah kekasihku sekarang....dan aku janji tidak akan meninggalkanmu..."

Aku tersenyum bahagia, dan berlari memeluknya erat... sangat erat... My Mr. Billionaire kembali...


*playlist ; Love me like you do - ellie goulding

***bagaimana hubungan mereka selanjutnya...? next chapter ya...!***



Love Me Like You DoWo Geschichten leben. Entdecke jetzt