03. kamar

154 12 4
                                    

.

Dito saat ini sedang berbaring dikasur empuknya. Dia masih teringat kejadian yang dikafe. Saat kak Ela mengusap noda di pipinya, itu sangat memalukan, membuatnya selalu merah jika mengingatnya.

Ting..

Dito langsung mengambil hp nya yang tadi berbunyi, membukanya, melihat siapa yang mengirim pesan. Ternyata itu dari Suno.

Sunouy🐶

Kuuummm..
..ngapain lu?

Rebahan..

Ck..ck..ck pastes gk tinggi²..
ups🤭

Masih masa prtmbuhan weeyy

Nnti kalo gua tinggi, bkal ngalahin lo.

Iya dek.

Rese lo.
Napa lo.

Gak. Mls doanh.

O

Dih. Plt amat dah.

.bodo
🖕🏻

Dito langsung meletakan kembali hp nya, males kalo Suno yang kirim pesan, bawahannya pengen langsung nonjok tuh orangnya.

Dito langsung beranjak dari kasurnya, baru dia ingat kalo ada pr untuk besok. Dito langsung menuju meja belajarnya, menghiraukan hp nya yang terus berbunyi. Dia tahu itu pasti dari Suno.

"Aaarrgghhh.. gua kepikiran terus kejadian itu ih. Mana kak Ela keren banget gila. Mamaaa tulung.." dito mengacak acak rambutnya frustasi.

Ting..

Ting..

Ting..

"Berisik banget sih hp"

Dito langsung mengambil hp nya dan melihat tetap sama nama Suno yang tertera disana. Meletakan kembali hp tersebut.

Oh iya!. Baru dia ingat lagi ternyata dia belum makan malam, pantas perutnya juga bunyi. Dito segera pergi kebawah untuk makan, kenapa dia sekarang lupaan yah perasaan otaknya gak kaya gini deh.

Di tangga dia melihat kakaknya yang sedang naik membawa satu toples makanan ringan beserta minuman satu botol juga.

"Apa?, gak usah liat liat cil"

"Dih, nyebelin banget sih lu jadi kakak"

"Dih, bomat. Minggir lu gua injek penyet lu ngalangin jalan aja. Awas" dito langsung minggir memberi jalan untuk kakaknya.

Kakaknya dito yang bernama Sarah Haryani
Yang beda dua tahun dari dito itu kadang suka marah marah gak jelas kalo badmoodnya kambuh, suka baca buku,suka ngegame, suka oppah oppah korea, suka anime, dll, dan.

Kakak yang suka mempebudak? Adiknya. Kadang juga kalem, lemah lembut, dan penyanyang. Dan ntah lah kadang dito suka heran dengan kakaknya sendiri.

Setelah memberi jalan. Dito langsung turun kebawah langsung menuju dapur.

"Ito mau kemana sayang?"

'Ito' adalah nama kecilnya, panggilan sayang dari kedua orangtuanya kecuali kakaknya yang memanggilnya bocil.

"Ke dapur mah, laper"

"Tadi mamah tawarin pas makan malam itonya bilang ntar"

"Hehe.. belum laper mah"

"Ya sudah mamah angetin sayur sama lauknya yah"

"Iya mah makasih."

Mamah dito yaitu Yuli Karyani langsung beranjak dari duduknya yang sedang menonton acara tv diruang tengah. Menghangatkan lauk untuk anak tercintanya makan.

"Mah"

"Mmhh?, yah"

"Kok ito gak tinggi tinggi sih, tiap pagi minum susu juga" mamah Yuli langsung tertawa mendengar pertanyaan random anaknya.

"Hahaha.. nanti juga tinggi, kan masih masa pertumbuhan"

"Iihhh lama mah. Keluarga kita kan tinggi tinggi. Mamah tinggi, papah tinggi, kakak juga tinggi. Kok aku pendek"

"Sabar dong. Anak mamah pasti tinggi juga kok nantinya"

"Aku tuh capek mah"

"Capek kenapa emangnya" dito menceritakan kecapeaan? Nya, yang setiap hari selalu dicubitin teman kelasnya, apa lagi sama teman kelas cewe, yang kadang mengkuncir rambutnya. Membuat dia risih, juga jengkel. Sudah marah marah.

Malah...

Dapat tatapan gemas dari teman cewe kelasnya membuatnya merinding takut. Mamah Yuli hanya tertawa mendengar cerita anaknya sembari menyiapakan makanan untuknya.

Dito memakan makanan yang sudah disiapkan mamahnya. Memakannya dengan lahap dan nikmat. Mamah Yuli saja gemas dengan anaknya pantas saja orang orang juga ikut gemas.

Uhuk.. uhukk

"Adduuhhh, ito makan nya hati hati dong, keselek kan" mamah Yuli langsung menuangkan air untuk Dito. Dito langsung meminumnya habis.

"Kamu ini, keselek aja sampe pipinya merah"

"Mah, ito udah kenyang. Ito naik dulu ke kamar" Dito langsung pergi ke kamarnya meninggalkan mamahnya yang bingung melihat tingkah anaknya ini.

Ditangga dito memegangi pipinya yang panas sampai telinga. Ternyata dia tidak sengaja teringat kejadian tadi siang saat di kafè. Begitu saja muncul diingatannya membuatnya tersedak makanan.   Khheemm.

Dito langsung masuk ke kamarnya menaiki kasurnya dengan posisi tengkulap menyembunyikan wajahnya yang merah dibantal.

'Aaahhhrrgghhh, kenapa teringat terus sih' kata dito dalam hati.






Hahahai...

Maaff isi palaku dah mentok😭😭.
Maaf juga kalo masih typo.😅
Maaf kalo masih acak adul ceritanya 😣
Makasih yang udah baca sambil vomen❤.

Dan aku maksa tuk vomen😭😭
Luvluvdeh.

My (only) Cutie BoyWhere stories live. Discover now