Wrong Target

354 33 0
                                    

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.




"Jadi siapa target kita?"

Perkataan itu menjadi awal dari ketiganya yang kini matanya mulai menyusuri sekitar club itu.

"Anjir malah liat kakak gue ciuman".
Umpat  Erlan melihat di ujung ruangan kakaknya sedang bercumbu dengan seorang pria.

"Arin?"
Tanya Dante memastikan.

"Hmm. Giliran ada berita nyebar aja dia misuh-misuh. Emang kelakuannya".

Erlan kembali mengambil segelas rum dan segera meminumnya. Sepertinya rencana mereka gagal atau mungkin baru saja dimulai.

"Gue dapet target".
Perkataan Dante membuat Erlan dan Naren segera menoleh ke arah cowok itu. Dante mengarahkan tatapannya pada seorang perempuan dengan tinggi sekitar 160-an yang sedang menghampiri Sadam.

"Siapa?"
Tanya Naren belum mengerti tatapan Dante.

"Itu"
Dante menunjuk dengan gerakan kepalanya. Naren dan Erlan segera mencari di mana arah pandang Dante.

"Adiknya Sadam?!"

"Shakila?"

Jawab Naren dan Erlan secara bersamaan. Ketiganya terkejut bukan main. Erlan kini menatap ke arah Naren dengan curiga.

"Lo kenal Kak Shakila?"
Tanya Erlan. Naren tidak mungkin mengenal Shakila karena cowok itu terlalu kaku untuk mengobrol bersama perempuan.

"Saya pernah menolong dia. Hanya itu".
Jawab Naren meyakinkan.

"Cakep juga adiknya kak Sadam. Berapa umurnya?"
Tanya Dante penasaran. Sejak tadi tatapannya tidak lepas dari Shakila yang terlihat sedikit beradu argumen dengan sang kakak.

"Kalo ngga salah beda 2 tahun dari kak Sadam".
Jawaban Erlan bukan hanya membuat Dante terkejut. Naren diam-diam juga tidak menyangka bahwa Shakila sudah berumur 25 tahun. Dilihat dari penampilan dan wajahnya perempuan itu terlihat seperti baru saja lulus kuliah.

"25 tahun ngga masalah lah sama gue. Beda 7 tahun doang".
Erlan segera menoyor kepala temannya itu.

"Lo ngga akan bisa dapetin dia".

"Emang kenapa?"
Tanya Dante menantang.

"Selain karena kak Shakila yang ngga terlalu nanggepin cowok, dia juga punya tiga kakak kandung laki-laki. Dia punya satu sepupu laki-laki yang super protektif dan ayahnya yang super ketat sama pengawasan dia".
Jelas Erlan seperti sudah paham dengan keluarga Jordana.

"Jadi gagal dong target kita".
Ucap Dante. Sedangkan Naren memerhatikan Shakila yang mulai berlaku pergi dengan keadaan kesal itu.

"Cari yang lain aja. Gimana kalo itu?"
Erlan yang sedang menunjuk kepada salah seorang perempuan harus terhenti karena Naren sudah berdiri dari duduknya.

Falling Into You [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant