MAFIA

3.1K 341 34
                                    

"ughh siapa kalian? kenapa bisa masuk sembarangan ke dalam rumah ku?" tanya Haechan sembari memiringkan kepala nya ke kanan, mirip sekali dengan puppy kitten yang baru ia beli minggu lalu.

dua orang dihadapan nya hanya bisa terdiam, mata mereka jelas sekali memancarkan sinar kebencian meskipun wajah itu tertutupi masker namun haechan dapat membaca nya dengan jelas.

ini bukan orang suruhan hyung nya, bukan juga pekerja yang berada di mansion nya.

"kemarilah adik kecil, aku punya banyak permen dimobil."

"dalam mimpi mu." Haechan berdiri dari kursi panjang itu, hendak berlari masuk ke dalam rumah namun terlambat karena dua orang ini tiba tiba membekap nya menggunakan sapu tangan yang entah sudah dicampurkan dengan apa, Haechan pun tak tahu.

yang jelas setelah ia menghirup sapu tangan itu, pandangan nya memburam dan tubuhnya meringan.

dan detik itu pula Haechan merasakan jika tubuh nya dibopong menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari rumah mewah nya.

......

DI MANSION

"tuan muda hilang, ia tidak ada di disini sekarang." seru pengawal yang tadi sempat meninggalkan Haechan sendirian sebab ia disuruh tuan muda untuk mengambil coklat batangan yang berada di dalam lemari pendingin.

namun saat kembali dengan sebuah coklat ditangan, pengawal itu sudah tidak menemukan keberadaan tuan muda nya. ia sudah mengecek beberapa cctv yang terpasang tapi aneh nya tidak ada satupun siluet yang mencurigakan disana.

lebih tepat nya cctv mansion itu sedang di hack dengan menghilangkan bukti rekaman beberapa menit yang lalu.

"TUTUP JALUR PERBATASAN, AKU YAKIN KEBERADAAN TUAN MUDA BELUM JAUH DARI SINI." seru salah satu tangan kanan yang sangat ahli dalam berperang.

semua pengawal, penjaga, sopir bahkan tukang kebun berlarian tak tentu arah. mereka semua panik, jika tuan muda Haechan belum juga ditemukan, mereka yakin tuan besar akan memenggal satu persatu kepala mereka secara bersamaan menggunakan samurai maupun pistol yang selalu tuan besar bawa.

"dua orang pergi ke kantor untuk memberitahu semua kejadian yang terjadi disini."

tidak membutuhkan waktu lama, dua pemuda dengan badan kekar penuh otot meluncur dengan mobil mewah, melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi. tidak peduli berapa banyak mobil pengendara umum yang kecelakaan akibat ulah mereka.

toh tidak ada satupun yang berani menangkap mereka, bahkan polisi sekaligus orang ternama pun akan tunduk jika mereka mengatakan bahwa mereka adalah suruhan tuan besar.

selang 15 menit mobil mereka tiba di pekarangan luas bak gedung pencakar langit, tanpa basa basi mereka berdua langsung berlari menuju lantai 15 tanpa menggunakan lift karena di jam istirahat seperti ini sangat banyak yang mengantri lift.

"kami ingin huh huh bertemu huh big boss."

"mari ikut dengan ku, kebetulan boss sedang ada diruangan nya." ucap sekretaris cantik dengan balutan rok diatas lutut dan polesan tipis diwajah putih nya.

CEKLEK

"permisi bos ada yang ingin bertemu dengan anda."

"bawa masuk dan keluarlah."

sekertaris itu mengangguk lalu berjalan keluar setelah menyuruh dua orang itu agar masuk kedalam.

"ada apa?"

"maafkan kami." lirih para bawahan yang sedang menunduk takut, enggan menatap manik mata atasan mereka.

"apa ada masalah serius?" tanya nya sembari duduk menyila dengan tangan yang bersedekap dada. menatap semua bawahannya yang tengah menunduk takut dengan seksama.

PUDU BEAR ~ Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang