Teman Lama

539 51 12
                                    













Beomgyu memberikan sebuah selembaran surat cinta dari sekolah. Surat itu berisi tentang kegiatan sekolah untuk besok. Ada acara olahraga kelas dan Beomgyu harus membayar biaya adminnya. Selain itu orangtua murid juga diharuskan untuk hadir karena akan ada acara untuk orangtua murid juga. Karena keadaan Soobin yang sedang hamil, sudah jelas Soobin tidak bisa ikut. Yeonjun juga harus bekerja. Jujur saja Beomgyu sedih, ia memiliki keluarga yang lengkap tapi tidak ada yang bisa meluangkan waktunya untuk Beomgyu. Bahkan ini untuk acara sekolah.

"Bagaimana jika Mom ikut tapi tidak akan ikut kegiatan?" usul Soobin melihat anak tengahnya sedih.

"Tidak perlu, Mom. Sudah ada yang akan menemani Gyu besok."

"Siapa?" tanya Soobin.

"Om Hyunjin."

"Hah? Jangan, jangan, jangan dia, Nenek saja ya,"

"Tapi Om Hyunjin sudah janji Mom. Lagipula Om Hyunjin juga baik kok, kenapa Mom takut Gyu sama Om Hyunjin?"

"Masalahnya panjang, Gyu. Bukan masalah juga sih tapi, mending jangan Om Hyunjin."

"Mom bisa percaya sama Om Hyunjin. Please, Gyu nggak mau ngeganggu pekerjaan Dad sama kesehatan Mom." ujar Beomgyu membawa seluruh peralatan PRnya ke kamar.

Soobin tidak bisa tinggal diam. Membiarkan Beomgyu dalam asuhan Hyunjin? Yang benar saja. Soobin segera menelfon Hyunjin. Untung saja ia menyimpan nomor pria itu dari hp Beomgyu anaknya.

Hyunjin mengangkat telepon dengan cepat.

"Hallo? Siapa?"

"Ini aku Hyunjin."

"Soobin? Udah lama kita nggak ngobrol."

"Skip. Ini penting, tentang anakku. Kamu mau menemani dia besok di sekolahnya kan? Aku minta kamu jangan macam-macam dengan Beomgyu."

"Aku nggak mungkin macam-macam sama anak di bawah umur lah Bin. Lagian Beomgyu kan udah aku anggap sebagai anak aku juga."

"Yaudah, pokoknya kamu jaga Beomgyu dengan baik. Aku nggak mau kalau dia sampai kekurangan bagian tubuhnya pas pulang, apalagi lecet."

"Ok Mom."

Soobin geli mendengar Hyunjin memanggil dirinya begitu. Ia segera menutup telepon tanpa basa-basi lagi. Sekarang ia harus menemui Beomgyu lagi dan membujuk anak itu. Tadi dia sedikit marah.

Soobin masuk ke kamar Beomgyu yang tidak dikunci. Anak itu sedang menonton film kesukaannya. Soobin menghampiri anaknya dan duduk di atas kasur bersama. Ia mengelus kepala Beomgyu dengan sayang.

"Tadi Mom udah bicara dengan Om Hyunjin. Mom titip ke Om Hyunjin supaya kamu baik-baik saja."

Tiba-tiba wajah Beomgyu jadi sumringah. "Benar Mom? Makasih Mom..." Beomgyu memeluk Soobin senang.

"Iya, tapi, kamu jangan cerita ini ke Daddy. Nanti Daddy marah lagi."

"Iya Mom. Makasih udah percaya sama Beomgyu juga. Beomgyu pasti baik-baik saja Mom."

Soobin tersenyum. Biar bagaimana pun juga, ini salahnya dan Yeonjun yang tidak bisa meluangkan waktu untuk Beomgyu. Sebenarnya bisa saja Soobin ikut menemani Beomgyu jika tidak sedang hamil. 🦊💙🐰
















"Beomgyu mana? Belum turun dari kamarnya?" pagi ini Yeonjun sudah menanyakan Beomgyu. Jelas saja, biasanya kan mereka sudah berkumpul jam segini di meja makan, sarapan bersama.

"Beomgyu harus pergi ke sekolah pagi-pagi. Tadi Beomgyu sudah bekal." jawab Soobin.

"Padahal Dad mau minta maaf sama anak itu. Dia pasti masih ngambek karena Dad terlalu kasar menasihati dia."

KELUARGA TUBATU (Yeonbin family) ➕❌➕Where stories live. Discover now