1

149 4 1
                                    

Gadis mungil dengan seragam sekolah itu tengah berkaca didepan cermin dengan sangat percaya diri ia memutar tubuhnya layaknya princess di dunia dongeng. Gadis dengan wajah mungil,hidung kecil, bibir Cherry pipi chubby serta berbulu mata lentik itu adalah Realine Althea Zealand.

"Aku sangat cantik hihi" ujarnya dengan riang. Dia melihat pergelangannya lalu melotot lucu

"ihh udah jam 6.15 aja,Rea harus cepet nanti papa sama kakak marah lagi huh" gumamnya lalu keluar kamar dengan tergesa-gesa

Rea berlari kecil menuju lantai bawah,ia takut papa dan kakaknya akan marah. Setelah melewati tangga iapun sampai di meja makan. Di sana sudah ada ke-5 kakaknya dan papanya

"Selamat pagiiiiii!" Sapa Rea dengan senyum manis

"Cepat duduk dan habiskan sarapan mu jangan banyak bicara!" Ujar Sang papa, Reano Atlanta Zealand sosok dingin,bengis dan berbahaya serta ditakuti semua orang.

Ucapan dari sang Papa membuat senyum manis itu luntur tapi ia hanya menampilkan deretan giginya, tersenyum paksa.

Rea segera mengambil sandwich diatas meja memakannya dengan perlahan hingga gigitan kedua ia pun beranjak setelah menaruh sisa sandwich itu dipiring kembali.

Kriett...

Suara kursi bergerak itu mengalihkan tatapan mereka yang ada ditempat itu.

"Rea hari ini piket,Rea ga mau telat, Rea berangkat dulu. Dadah!" Ujar Rea menampilkan senyum khasnya. Sebelum beranjak tangannya terlebih dahulu dicengkram erat oleh orang disebelahnya,Orang itu menampilkan raut dingin dan datar. Cekalan pergelangan tangan itu semakin erat hingga membuat mata rea berkaca-kaca dan siap menumpahkan air matanya

"Habiskan!" Sosok itu menyodorkan sandwich miliknya,dia Reanzo Erlangga Zealand. Kakak ke 2 Rea seorang CEO di perusahaannya sendiri. Pemuda berusia 24 tahun itu belum memiliki pasangan padahal visual nya bak dewa. Mata tajamnya masih setia menatap Rea marah.

"Jangan kira jika kau sakit kami akan memperhatikanmu,sadarlah! Disini kau hanya benalu!" Sahut lelaki disamping Rean.Rian Angkasa Zealand adik dari Rean sekaligus anak ke 3 dari keluarga Zealand.

Rea terdiam menatap sepatu hitamnya seraya memainkan jarinya kemudian kembali mendongak melihat kearah orang orng yang berada di meja makan sambil tersenyum manis,tangannya menyambar sandwich miliknya tadi lalu bergegas berlari keluar dari rumah itu sambil berteriak.

"IYA NANTI REA ABISIN DIJALAN KOK,KAKAK SAMA PAPA SEMANGAT KERJANYA"

Orang orang di meja makan menatap datar tingkah Rea lalu melanjutkan kegiatan mereka

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Jun 19, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

REALINEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora