Khaorable (adorable)

583 54 4
                                    

Hidup kami sangat berbeda. Aku dan Win. Dia matahari yang terang dan aku awan untuk menutupi terangnya agar tidak terlalu menyilaukan mata.

Sejak Win datang ke keluarga OPAS, ayah dan aku sudah berada di sana. Ya. Aku adalah anak dari pelayan keluarga OPAS. Jadi bisa dibilang aku teman masa kecilnya.

Usiaku saat itu masih 6 tahun dan P'Joss sekitar 12 tahun. Sejak itu, kami bertiga bermain bersama. Jika waktu bisa berhenti dengan izin tuhan aku ingin tetap berada di saat itu.

Win yang penuh tawa. P'Joss yang masih polos tapi berkharisma dan aku yang menikmati kepolosan dan penuh tawa itu. Sangat menyenangkan.

Lalu saat kami bermain, Win heat untuk pertama kalinya di usia 14 tahun. P'Joss hampir menyerang Win, insting Alpha nya yang dominan sangat sensitif dengan feromon manis milik Win.

Keluarga OPAS gempar dan berakhir dengan memisahkan P'Joss dan Win. Sejak saat itu, pengawalan Win menjadi sangat ketat. Aku tidak bermain dengan win tanpa ada pengawal di sebelahnya.

Status sebagai seorang omega hanya di ketahui oleh keluarga inti dan beberapa orang dalam. Jika tanda-tanda Heat datang, Win akan di tangani oleh beberapa staff kesehatan keluarga.

Dan akhirnya ayahku membuat masalah, dia secara tersirat menyebarkan bahwa keluarga OPAS menyimpan sesuatu yang lebih berharga daripada harta. Seorang lelaki dengan status mewahnya. Setelah pimpinan tau, ayahku dipecat. Tentu saja aku juga semakin jauh dengan Win.

Win tidak pernah lupa denganku, sesekali dia akan meminta bertemu dengan izin pimpinan. Itupun kami harus bertemu di area milik keluarga. Jika kalian mengatakan ini berlebihan, maka aku setuju.

Tapi semua itu ada tujuannya. Ayahku mati. Setelah menyebarkan itu, pihak pemerintah tidak tinggal diam. Mereka menyiksa ayahku, sampai dia mengaku apakah benar keluarga OPAS menyembunyikan seorang Omega. Pemerintah tidak bisa menyentuh keluarga OPAS tanpa bukti. Itulah kenapa mereka membutuhkan bukti dari ayahku.

Sampai akhir hayatnya. Ayahku tidak mengatakan apapun. Itulah kenapa sampai saat ini aku masih bisa bertemu dengan Win. Jika saja saat itu ayah mengatakan sesuatu, mungkin sekarang aku sudah berpisah dengan Win.

Beta, Omega dan Alpha. Jika kalian dan semua orang menyukai dunia yang seperti ini. Mungkin aku, Win, dan keluarga OPAS akan menjadi orang-orang pertama yang sangat membencinya.

Apapun yang terjadi, Win adalah sahabatku. Aku akan menjaganya seperti adikku. Temanku. Duniaku.

Dia tertawa dan tersenyum manis dengan kedua gigi kelinci yang akan terlihat sangat menggemaskan. Sifat optimisnya yang besar membuat seakan-akan dunia selamanya akan baik-baik saja.

Sedangkan sekarang, dia menangis. Dahinya tidak pernah mengerut selama ini. Air mata juga tidak pernah keluar selain saat P'Joss menjahilinya.

"Aku tidak mau menikah denganmu, pak Bright..." Itu kata Win yang dia ucapkan setelah lama terdiam sejak alphanya datang.

Aku terkejut. Semua terkejut. Apa yang ada dipikiran Win saat ini? Sampai sebuah kata yang rasanya tidak akan mungkin dikatakan oleh Win keluar begitu entengnya.

"Kenapa? Apa aku membuat kesalahan?"

"...." Diam.

"Apa semua karena kau mendengar ayahku di TV?" Pak Bright masih bingung. "Katakan padaku!!"

"Tidak! Tidak! Hidupmu sempurna awalnya, sebelum aku datang!! Aku merusak semuanya!!" Win berteriak histeris.

Pak Bright berlutut. Mengenggam tangan Win untuk membuat si Omega merasa tenang.

"Jadi bertanggung jawablah, perbaiki semua ini... Kita bisa memperbaikinya..."

"Dari awal aku memang tidak pantas. Aku tidak bisa!" Win mencoba bangun dari duduknya dan meraih tanganku. "Aku mau pergi..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Last OmegaWhere stories live. Discover now