Saat ini Renjun tengah berada di kediaman milik Giselle, bersama dengan Karina, Winter dan juga Ningning. Mereka menikmati waktu bersama setelah sekian lama membucin kepada sang kekasih.
Renjun juga berencana untuk menginap di apartemen milik Giselle ini. Menghabiskan waktu bersama dengan keempat temannya. Tentunya Haechan sudah memberikan izin kepada Renjun. Jangan salah paham! Haechan itu bukan tipikal cowo yang ngekang cewenya untuk main sama teman-temannya. Haechan itu gak pernah mempermasalahkan kalo Renjun mau main sama teman-temannya. Baik perempuan, maupun laki-laki. Selagi dalam batas wajar serta sudah bilang dan mengabari Haechan.
Begitu juga sebaliknya. Renjun juga tidak pernah melarang Haechan untuk dekat dengan siapapun. Karena Renjun itu juga tau, kalau dunia-nya Haechan itu gak harus melulu tentang Renjun. Mungkin dia juga merasa seperti itu, jadi mereka sama-sama paham. Itu juga yang jadi salah satu alasan hubungan mereka bertahan lama.
"Jadi gimana masalah tadi?" Tanya Ningning, yang saat ini tengah memakan snack kesukaannya.
Karina, Giselle maupun Winter yang tadinya sibuk. Mereka langsung memfokuskan pandangannya kepada Renjun. Mereka juga penasaran tentang masalah tadi.
"Haechan gak selingkuh kok." Seru Renjun yang langsung mendapat seruan senang dari Karina dan juga Giselle.
"Udah gue bilang apa! Haechan tuh gak mungkin selingkuh dari Renjun! Orang dia cinta mati banget sama Renjun!" Seruan penuh kesenangan yang Giselle lontarkan.
Berbeda dengan Ningning yang sudah mendengus kesal. Dia benar-benar gak suka melihat Renjun itu pacaran sama Haechan. Menurut dia, Renjun bisa mendapatkan pria yang lebih baik untuk dirinya, daripada Haechan.
"Lagi udah sih Ning! Mau lo kekeh kayak gimana, kalo misalkan bahagianya Renjun itu ada di Haechan, lo bisa apa?" Kalimat memojokkan yang Karina ucapkan, sukses membuat Ningning terdiam.
"Guys. Kalian pernah mikir gak sih, kalo misalkan kalian itu nikahnya bukan sama kekasih kalian yang sekarang?" Seruan yang tiba-tiba Winter lontarkan, sukses membuat keadaan semakin hening.
Winter tuh emang suka bicara yang aneh-aneh. Bisa bikin orang overthinking dengan pemikiran anehnya yang suka dateng tiba-tiba.
"Maksud-mu apa?" Tanya Karina was-was dengan perkataan Winter selanjutnya.
"Iya. Kita kan udah pacaran lumayan lama sama kekasih kita nih ya. Kamu sama Jeno, Giselle sama Lucas, Renjun sama Haechan, Ningning sama Mark, dan Aku sama Jaemin. Tapi gimana kalo misalkan kita tuh nikahnya gak sama mereka? Sedih banget sih pastinya. Jadi kayak jagain jodoh orang selama ini." Seru Winter, yang pikirannya sudah berkelana jauh entah kemana.
"Kalo sampai itu terjadi? Gue bakalan dateng ke pernikahannya pakai truk. Biar gue ancurin sekalian tuh pernikahannya." Seru Giselle yang sudah menggebu-gebu membayangkan itu semua. Jujur saja, sebenarnya ia gak bisa bayangin kalau sugar daddy-nya, yang merupakan sumber uang dan mata pencariannya. Alias Lucas, nikahnya sama orang lain
Di antara mereka Berlima, cuma Giselle, Winter dan Ningning doang yang pacaran sama cowo yang lebih tua. Sedangkan Renjun, Karina lebih memilih berpacaran dengan yang seumuran.
"Kalo aku sih lebih baik pakai jalur pelet. Ya kali aku melepaskan laki-laki yang nyaris sempura seperti Mark." Sambung Ningning, yang juga gak akan melepaskan sang kekasih yang nyaris sempurna seperti Mark.
Sama halnya dengan Karina yang juga gak merelakan kekasihnya di rebut wanita lain. "Kalo gue? Gue bakalan matiin itu cewenya. Bodo amat masuk penjara juga!"
"Kalo kamu Njun? Apa yang bakalan kamu lakuin, kalau misalkan itu semua nimpa ke hubungan kamu sama Haechan?" Tanya Winter yang sudah sangat penasaran dengan jawabannya Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST HIM - HYUCKREN
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK HYUCKREN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PAR...