Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

38

Di dalam Kantor Ramuan.

Snape memegang buklet dengan kosong, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Buklet ini, secara resmi Alvin mengirimkan mantra "The Realm of Eden", dan beberapa tips.

Memikirkan Alvin, hati Snape masih sedikit rumit.

Darah campuran yang sama, yang sama memiliki penyihir tercinta, bakat luar biasa yang sama, bakat luar biasa yang sama dalam ramuan.

Yah, tapi anak ini lebih baik darinya dalam mata pelajaran lain.

Namun, pilihan keduanya jelas berbeda, dan Snape memilih Slytherin.

Tapi Erwin memilih penyihir kecilnya.

Terkadang Snape bertanya-tanya, jika dia pergi ke Gryffindor, apakah semuanya akan berbeda?

Jadi, dia terus memperhatikan Alvin, karena Alvin mewakili kemungkinan lain, yang paling dia inginkan.

Tapi sekarang, Alvin telah membawa mantranya, membiarkan Snape menemukan jawabannya sendiri.

Buka buklet dan lihat pengantar Alvin untuk mantra di atas.

"Semakin Anda tahu tentang seseorang, semakin realistis Anda dapat menciptakan efek."

Apakah itu Lily, atau James Potter dari Sialan, Snape berani menjamin, dia pasti orang yang paling mengenal mereka, bukan siapa-siapa.

Bahkan pengikut James Potter, Blake.

Memikirkan hal ini, Snape menggertakkan giginya dan mulai mempelajari alam Eden.

Dengan levelnya saat ini, dia berhasil menguasai mantra ini dalam waktu kurang dari setengah hari.

Tanpa ragu, tongkat itu diarahkan ke pelipisnya, mengeluarkan gumpalan asap.

"Eden muncul kembali!"

Mantra itu diucapkan, dan pemandangan di depan mata Snape berubah, menjadi tempat upacara pemilihannya.

Melihat wajah yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidup, mata Snape memerah, dan sudah ada air mata panas.

IKLAN

Setelah secara paksa menenangkan dirinya dan mengambil beberapa napas dalam-dalam, Snape mengeluarkan kekuatan mental dan menuangkannya ke tubuh Snape kecil, menggantikannya.

-

dalam ruang rohani.

Snape melangkah ke platform tinggi dan mengenakan Topi Seleksi.