°ᥒ᥆ᥒᥲ-Prolog

46 24 6
                                    

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

"Selamat ya, Ca. Ini buah dari perjuangan kamu!"

"Terima kasih dokter. "

"Tapi kesehatannya tetep harus dijaga, Ca!"

"Iyha, bawell!"

"Tapi jangan paksakan diri untuk mengejar nilai ya, Ca!"

"Kenapa dok?"

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

"Sudah selesai dengan hukumannya nona?"

"Lo adek yang sifatnya nggak pernah gue harapkan!"

"Sayangnya gue tumbuh dengan sifat ini. "

"Kapan lo berubahnya, Can?"

"Kapan-kapan! Biar gue bantu jadiin rumah ini kayak neraka ya, kak!"

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

"Pengen chiki-chiki, es krim, seblak. "

"Ayo! Kita jajan!"

"Tapi—"

"Sttt, jangan berisik nanti Mama tahu!"

"Nanti dihukum bunda lagi, Cak!"

"Mangkannya jangan berisik, ayo!"

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

"Dia pergi, Cak!"

"Yang sabar, ya. "

"Dia punya janji sama gue, Cak!"

"Ikhlas, Ca!"

"Engga! Dia—diaa belom pergi!"

"Ca! Sadar, Ca!"

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

"Jangan lukai dia barang segores pun, dia milik gue, Cak!"

"Sebenarnya yang bertahta dihati lo itu siapa, Ca?"

"Pemenangnya sudah jelas bukan?"

"Ca, jelasin apa maksudnya!"

"Aku udah bilang, aku punya sedikit sifat manipulatif yang lumayan dominan, Kak. "

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

Bertemu denganmu?
Entahlah, haruskah senang atau bersedih?
—Ian

Ketika orang berbuat baik padamu,
Maka perlahan kamu mulai ingin bergantung pada mereka.
—C2

Luka paling dalam itu datangnya dari rumah.
—Cakra

┈┈┈┈․°ᥒ᥆ᥒᥲᥣᥱᥒ𝗍ᥱrᥲ°․┈┈┈┈

11042417.41-0105202422.53

Sedikit info cerita ini aku rombak total yha guys karena cerita awalnya cacat logika🥲

Nona Lentera [Hiatus]Where stories live. Discover now