48. Sakitnya Di Kecewakan

34.9K 5.7K 159
                                    

"Adhisty baru saja pergi .. Dan kau meminta ku untuk menikahi gadis itu sekarang?!" Bentak Gabriel membuat Aleda merasa terkejut.

"Gabriel penobatan mu harus segera dilakukan," Balas Aleda dengan lembut memegang tangan Gabriel, namun Gabriel segera menepisnya.

"Dalam situasi ini .. Apakah tahta itu masih berharga untukku?"

Gabriel telah kehilangan semua hal yang dia miliki karena sebuah tahta yang tidak berguna. Bahkan sampai sekarang pun, Gabriel tidak pernah merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya.

Di dalam hidupnya. Gabriel telah merasakan rasa tidak berdaya, rasa tidak berguna dan menyesal hanya karena tanggungannya sebagai putra mahkota.

Gabriel kehilangan cinta pertamanya karena sikap pengecutnya. Lalu sekarang dia kehilangan gadis yang telah menyerahkan semua hidupnya bagi Gabriel. Lagi-lagi karena sikapnya, Gabriel tidak pernah bisa melindungi dan menjaga apa yang telah dia punya.

"Kau berkata padaku, jika aku memenangkan peperangan. Kau akan mengabulkan keinginan ku apapun itu?"

Aleda mengusap lembut pipi Gabriel penuh kasih. "Dan apa keinginan mu Gabriel?"

"Aku tidak menginginkan posisi itu. Aku ingin terbebas."

Senyum Aleda menghilang saat mendengarkan keinginan Gabriel. Wanita itu dengan panik berbicara pada Gabriel. "Gabriel kau tidak akan pernah bisa melakukannya!"

Gabriel menjauh dari Aleda, dan menatapnya dengan tatapan lelah.

"Jadi kenapa kau memberiku sebuah harapan .. Jika kau tidak mampu untuk menepatinya?"

Aleda mendekat untuk memegang Gabriel, namun Gabriel lagi-lagi menjauh.

"Gabriel. Semua ini berbeda."

"Kau adalah seorang Ibu. Apakah hatimu tidak merasakan sakit saat melihat anakmu dalam keputusasaan?" Cecar Gabriel memelas.

Melihat Aleda yang terdiam karena ucapannya. Gabriel segera pergi meninggalkan wanita itu tanpa menolehkan kepalanya kembali.

Gabriel telah berada di titik terlemah dalam hidupnya sekarang. Bagaimana perasaan pria ini sekarang?

Jelas dia merasa kecewa pada dirinya sendiri.

Saat Gabriel berjalan, matanya tidak sengaja melihat putri Lavina yang sedang menatap sebuah lukisan di lorong istana.

Saat melihat kedatangan Gabriel, gadis itu segera memberi hormat.

"Apakah kau bahagia berada disini?"

Lavina terdiam sejenak memperhatikan Gabriel yang terlihat frustasi dari bagaimana pria ini berbicara.

"Semuanya bersikap baik padaku."

Gabriel melipat kedua tangannya saat berhadapan dengan Lavina.

"Kau akan mendapatkan sebuah gelar. Kau juga akan mendapatkan apapun yang kau inginkan sekarang .. Aku akan memberikan semuanya," Gabriel terdiam sesaat sebelum melanjutkan ucapannya. "Tapi satu hal yang tidak akan pernah kau dapatkan selamanya dalam hidupmu, adalah cintaku."

"Lavina. Aku tidak akan pernah bisa memberikan sebuah cinta padamu."

Dan Lavina mengerti bahwa dia hanya akan menjadi Ratu pajangan bagi Gabriel. Siapa dirinya yang pantas meminta cinta dari Gabriel? Dia hanyalah putri dari kerajaan yang kalah dalam perang.

Gelar yang akan disandang oleh Lavina, hanya akan membawanya pada kesedihan yang tidak berujung sampai dia mati.

Karena Lavina juga telah bersumpah, cintanya hanya untuk Dave.

Lady CelineDonde viven las historias. Descúbrelo ahora