06

905 46 1
                                    

Bau maskulin tercium di sebuah kamar yang nuansanya sedikit gelap berwarna abu abu sangat menggambarkan tempat kediaman anak laki laki.

Reygan.

Lelaki itu tengah berbaring di atas ranjang King Size. Tampaknya dia tengah memikirkan sesuatu.

"Besok hari terakhir buat gue taklukin si Keeyra" gumam nya pada diri sendiri.

"Anak itu batu banget. Apa susah nya sih bilang iya"

"Ga bisa, gue ga boleh kalah sebelum mulai"

"Tapi gimana caranya" Reygan terlihat frustasi bagaiman cara agar Keeyra bisa jadi pacarnya.

"Alva bantu mamah sebentar!!" Teriak wanita paruh baya dari dapur.

Langsung saja Reygan menyusul setelah namanya di panggil.

"Bantuin apa ma?" Tanya Reygan pada Kirana sang mama.

Yap betul, Alva adalah Reygan. Memang nama rumahannya sering di panggil Alva oleh keluarga kecuali di luaran dia baru di panggil dengan nama Reygan.

"Bantuin mama anterin kue ya buat tetangga sebelah" pinta Kirana pada sang bungsu

"Abang kembar kemana?" Tanya Reygan

"Belum pulang kuliah"

"Alva malas mah. Tunggu bang Reyhan aja ya yang kasih atau gak bang Reynan"

Reygan ini tipe anak malas bersosialisasi singkatnya malas berbasa basi dengan orang asing.

"Mereka pulang ntar sore. Udah sana ga usah banyak alasan anterin cepat" suruh Kirana.

"Alva masih pakai seragam mah" lagi lagi Reygan beralasan, dia benar benar malas kali ini.

"Apa masalahnya? Kamu ngantarnya gak naik pesawat juga kan ga perlu packing baju segala buat antar kue. Toh anak mama ganteng kok pakai baju gembel sekalipun"

Ya sudahlah, mama nya itu tidak bisa di bantah bakalan panjang urusannya lebih baik Reygan mengalah saja.

Ya sudahlah, mama nya itu tidak bisa di bantah bakalan panjang urusannya lebih baik Reygan mengalah saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambaran komplek rumah

Tok tok tok

Reygan mengetok pintu rumah tetangga sebelahnya rumahnya.

"Asalamuallaikum, permisi" ucap Reygan sedikit berteriak dengan suara britonnya.

Tanpa berlama lama dibukakan lah pintu oleh seorang wanita kira kira seumuran mamanya.

"Waalaikumsalam, ada apa ya" tanya wanita itu.

"Eh tante" senyum canggung terbit di bibir Reygan.

"Ini kue bikinan mama katanya mau kasih ke tetangga. Baru pindahan soalnya" jelas Reygan dengan canggung.

"Ohh gitu, ayo masuk" ajak wanita itu dengan senyum ramahnya

"Eh ga usah tante, Reygan langsung balik aja"

PACAR TARUHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang