[B1] Nyonya Adalah Sosok Sensasional Di Kota

235-237

Bab 235: Bukankah Pasangan Yang Sudah Menikah Melakukan Itu?

“Jangan malu, Tuan Huo. Kami adalah pasangan yang sudah menikah, bukankah normal bagi pasangan yang sudah menikah untuk melakukan hal seperti itu? Aku akan bersikap lembut. Ayo, jadilah baik.”

Saat dia berbicara, dia tiba-tiba melepaskan tangannya untuk mengangkat dagu Huo Xishen.

Ketika ujung jarinya yang basah menyentuh kulit dagunya, Huo Xishen tiba-tiba merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya.

Melihat kilatan di matanya, Yan Jinyi berkata dengan seringai jahat, “Ah, apakah kamu takut, Tuan Huo? Aku tahu ini pertama kalinya bagimu, jangan khawatir, ini juga pertama kalinya bagiku. Kita bisa belajar dari satu sama lain, dan begitu kita mendapatkan pengalaman yang cukup, itu akan jauh lebih mudah di masa depan.”

Saat berbicara, dia mencondongkan tubuh lebih dekat ke dia dan bibir merahnya akan menyentuh wajahnya. Huo Xishen tiba-tiba mendorong Yan Jinyi menjauh, merapikan pakaiannya yang berantakan, dan kemudian berbalik untuk masuk ke dalam kamar mandi. "Aku akan tidur di sofa di lantai bawah. Pergi istirahat.”

'Sial, aku seharusnya tidak meminta seseorang untuk memindahkan sofa di ruangan itu.'

Setelah mendominasi sektor korporasi selama bertahun-tahun, Huo Xishen adalah sosok yang bereputasi baik dan terhormat yang membuat banyak orang terintimidasi. Namun, dia dalam kondisi yang menyedihkan sekarang.

Melihat bahwa Huo Xishen tampaknya berusaha melarikan diri, Yan Jinyi tidak bisa menahan tawa.

'Kenapa Huo Xishen sangat imut!?! Dia sangat menawan ketika dia sedang malu barusan!’

Huo Xishen selalu berpikir bahwa Yan Jinyi hanya bercanda ketika dia mengatakan bahwa dia ingin tidur dengannya, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa dia serius tentang hal itu.

Yan Jinyi tidur nyenyak malam itu, tidak seperti Huo Xishen yang tetap terjaga di sofa lantai bawah sepanjang malam.

Memikirkan upaya Yan Xinyi yang disengaja untuk menggodanya tadi malam, dia merasa sedikit marah.

Dia penuh rasa jijik dan berkeringat dingin tadi malam tapi …

Pada saat Yan Jinyi sadar, hari sudah hampir tengah hari.

Masih mengenakan piyama, dia menuju ke bawah dengan sandalnya.

Begitu dia sampai di tangga, dia melihat Huo Xishen yang sedang duduk di sofa.

Ada dua pria di depannya.

Salah satunya memegang dokumen di tangannya dan melaporkan kepada Huo Xishen tentang beberapa hal yang berhubungan dengan bisnis.

Yang lainnya adalah seorang pria bule yang sedang mengobrol dengan Huo Xishen, yang tidak dapat dipahami oleh Yan Jinyi.

"Hei, aku lapar, apakah ada makanan?"

Mendengar suara wanita yang entah dari mana, mereka berdua menoleh, ngeri melihat seorang wanita cantik yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Masalahnya, dia bahkan meminta makanan kepada Huo Xishen.

Mengetahui bahwa Huo Xishen benci diinterupsi ketika dia bekerja, mereka berpikir bahwa dia pasti akan mendapat masalah, tetapi pada akhirnya …

“Asisten Wen memiliki keterampilan kuliner yang hebat. Kamu boleh mencoba makanan yang dia masak, Sayang.”

Pria yang memegang dokumen itu adalah Asisten Wen yang segera mengetahui identitas Yan Jinyi setelah mendengar kata-kata Huo Xishen.

Terkadang, ketika Huo Xishen terlalu sibuk, Paman Zhang akan melaporkan situasi di rumah kepada Asisten Wen. Oleh karena itu, yang terakhir tahu cukup banyak tentang Yan Jinyi yang dikabarkan melakukan kekerasan.