MASA KECIL

129 12 6
                                    

Di kala mentari kian menyingsing, menampakan diri untuk memberi cahaya menyinari bumi di hari ini. suhu di kamar ku yang kian memanas, membangunkan ku dari kematian ku sementara.

Hai kenalin aku manusia ambigu yang dilahirkan di bumi dan membenci keluarga ku sendiri.

Yah aku adalah remaja yang ditakdirkan menjadi korban keegoisan mereka. Iya mereka, mereka adalah keluarga ku yang mengambil keputusan tanpa memikirkan perasaan ku.

Yah aku dilahirkan berbeda dengan anak pada umumnya, aku dilahirkan dengan hati membatu, otak yang berpikir keras agar tidak terjatuh ke dunia mereka, yang aku rasa bukan suatu pilihan untuk di jalani.

Aku adalah dia yang membenci keramaian dan mengagungkan keheningan. Aku yang suka dia yang tak menyukai ku hahahaha:)

Oo iya, aku adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang mengawali pagi dengan kopi. yang di racik dengan metode v60, di temani lagu bergenre folk yang di bawakan nosstress band indie asal bali, yang membuat ku semangat menjalani hidup tanpa sedikitpun raut sedih di wajah ku, soal hidup ku yang suram ini, terdapat sedikit kisah menarik yang bisa di bahas di sini.

Yah... Aku adalah penikmat senja yang tak tau diri, pergi kesana sini hanya untuk mencari kesenangan dari dunia fana ini, itu semua demi kebahagian ku walau sekejap di jalani.
Aku suka bernyanyi walau hanya dapat menghibur diri sendiri, Aku menyukai musik bergenre campur sari, di playlist ku terdapat lagu indie yang menusuk di hati, dan lagu metal yang menggangu jiwa dan pikiran ini.

Kebiasaan ku yang selalu terbiasa, membuat satu rumah marah-marah. Kehidupan ku tak beraturan, soal makan, jam tidur, sampai keluarga ku. Di umur ntah 2 minggu atau 2 bulan, aku sudah tinggal sama keluarga orang lain, ibu ku sibuk dengan bisnisnya, dan bapak ku sibuk dengan kerjaannya.
Yah begitulah skenario tuhan, tak ada yang bisa menentukan.

Aku sering bertemu ibu dan bapak ku, tetapi untuk sementara dan tak bertahan lama, jangka panjangnya aku habiskan di keluarga angkat. (Kata keluarga angkat= keluarga adopsi)

Di saat menginjak taman kanak-kanak, aku sudah memiliki kisah kelam, disaat semua anak di antar orang tuanya, aku sendiri tanpa orang tua.
Bersyukur nya tuhan masih menitipkan kedua orang tua angkat serta anak-anaknya yang sayang dan mencintai ku dengan tulus, yah! Aku anak dikala wisuda tk (taman kanak-kanak) berfoto tanpa kedua orang tua kandung, tetapi orang tua angkat ku yang menemani. Kalau di tanya lebih sayang mana? Aku selalu jawab; orang tua angkat, karna 70% hidup ku berada disisi mereka.

Hidup ku hancur tak beraturan, saat umur ku entah 5 atau 6 tahun ibu ku masuk penjara, bapak ku memilih bekerja. Saat itulah aku tak pernah merasa kesepian walau tanpa mereka dan itu berjalan sampe saat ini.

Hari-hari aku habiskan bersama keluarga angkat ku.
Setiap hari minggu bapak menyusul dan mengajak ku menjenguk ibu di rumah tahanan. Bukan untuk ke kota dan naik delman istimewa ku duduk dimuka. Hidup ku tak seperti itu.

Esok Kita SampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang