Memory 19

1.9K 242 9
                                    


Hai Princes.

Bagaimana kabarmu..? Oppa berharap kamu bahagia. Maafkan Oppa karena menitipkan surat ini. Tapi Oppa ingin menyampaikan sesuatu padamu Princes.

Princes ingat disaat Pertama kali Oppa mengantarmu ke  Kampus, disaat itu juga Oppa melihat Lisa tapi Lisa tidak mengenali Oppa, hehehehe.. itu tidak apa-apa tapi setidaknya sekarang Oppa bahagia karena bisa mendengar Lisa memanggilku dengan sebutan 'Oppa' juga walau pun anak nakal itu masih belum mengenaliku.

Maafkan Oppa karena sejak awal tidak mengatakannya padamu, Oppa tidak tahu harus berbuat apa karena Appa selalu mengancamku dan keselamatan kalian juga berarti untuk Oppa.

Appa merencanakan untuk membunuh Lisa dan tentu saja Oppa tidak akan membiarkan itu lagi. dan semoga Princes Oppa, membaca surat ini dengan Lisa yang masih bisa mendampingimu.

Maafkan Oppa sayang, Oppa hanya bisa membantumu sampai disini. Tapi tenang saja, Oppa bahagia disini karena Princes Oppa bisa bersama cinta pertamanya.

Huh..!! kufikir Oppa yang akan mendampingimu tapi anak nakal itu yang menang. Oppa ingat bagaimana dulu Princes selalu bercerita tentang Lisa dan Lisa, hingga kejadian 17 tahun itu mengubah semuanya.

Aku mencintaimu Jennie, bahagialah biar Oppa juga bahagia disini.

Kim Jongin 🖤

Jennie memeluk surat ditangannya sembari trisak. "Mianhae Oppa, Jennie juga mencintaimu.."

Jennie terus terisak ditaman rumah sakit itu. Matahari sudah kembali turun dan sebentar lagi langit berganti warna menjadi gelap. Suara kendaraan yang berlalu lalang diluar sana menandakan betapa padatnya suasana kota seoul sore hari ini.

_____________

Jam demi Jam, Hari demi Hari dan bahkan bulan telah berlalu begitu cepat. Musim kini telah berubah, kicauan burung yang merdu terus menusuk indra pendengar gadis bermata kucing yang sejak tadi berdiri di jendela kaca gedung rumah sakit itu.

10 bulan sudah berlalu dan sampai saat ini tidak ada tanda-tanda peningkatan dari keadaan Lisa. Bahkan gadis itu sudah beberapa kali mengalami kejang dan henti Jantung. Jennie sempat menyerah karena tidak ingin melihat Lisa semakin tersakiti oleh alat medis yang dipenuhi tubuhnya tapi setiap kali dokter ingin melepas semuanya, gadis itu langsung memberontak.

Kim Soo Hyun sudah melakukan segala cara namun tetap saja tidak ada peningkatan. Jisoo sudah menikah dengan Cha Eun Woo kekasihnya, 3 bulan yang lalu. Soo Hyun tidak bisa menunda lagi pernikahan Putrinya karena Eun Woo yang akan meninggalkan korea untuk perjalanan bisnisnya. Pernikahan mereka dilakukan dirumah sakit, ruang rawat Lisa yang hanya di hadiri oleh keluarga mereka. Itu keinginan Jisoo sendiri dan Eun Woo tidak keberatan akan hal itu.

"Unnie, sarapan dulu." Ujar Rosé yang baru saja masuk membawa sarapan untuk Jennie.

"Letakkan saja dimeja Chaeng.." Kata Jennie tanpa menoleh pada gadis Chipmunk itu.

Rosé menghela nafas kasar melihat Jennie yang setiap hari seperti ini.

"Selamat pagi anak nakal.. huh..!! Apakah mimpimu masih panjang..? Aku merindukanmu. Kamu tahu, aku lelah dengan tugas ini. Harusnya ini menjadi tugasmu tapi Appa dan Tuan Kim malah memberinya padaku.. ayolah Lalisa, bangun dan bantu aku.." Keluh pria bergigi kelinci itu yang tak lain adalah Jungkook.

"Baru mengurus perusahaan saja sudah mengeluh.." Ejek Rosé.

"Aduh sayang, mengurus perusahaan itu membingunkan. Sejak dulu Appa menyuruhku tapi aku hanya sekedar membantu hal kecilnya saja.."

MEMORY ✔Where stories live. Discover now