None

234 13 10
                                    

Sebelumnya jika ada yang bertanya kenapa Issei masih memiliki Sacred Gear karena Zinia membuat sebuah imitasi yang sedikit sama seperti Booster Gear, yahh walupun kekuatannya bisa dibilang sedikit rendah dari yang asli.

.

.

.

Semua orang yang mendengar itu terkejut kecuali Grayfia yang sudah mengetahuinya "Kau!! kenapa kau memiliki Naga langit Albion" teriak Sirzech yang berusaha bangun.

"Kau tidak memiliki hak untuk mengetahuinya, nahh bagaimana keputusanmu Rias?" dia tersenyum licik melihat wajah putus asa milik semua orang.

"Aku akan menunggumu dirumah dengan Shuri-Sama, Zinia-Sama" Grayfia kemudian mencium bibir Zinia sebelum akhirnya dia menghilang dengan teleportasi yang diajari Zinia sebelumnya.

"B-baik aku akan menurutimu" Rias kemudian berjalan menuju Zinia, dan dia mulai melepas semua pakaiannya.

"Kakak pergilah" ucap Rias mengeluarkan air mata.

"Siapa yang menyuruh kalian keluar?"

"Apa maksudnya? apa kau ingin meniduriku sambil dilihat semua orang?" tanya Rias mulai berjalan mendekat, dia ketakutan, hanya itu yang ada dipikirannya.

"Bukankah akan sangat menyenangkan dilihat oleh kakakmu sendiri?"

"Tidak aku tidak ingin itu, kumohon lepaskan teman-temanku" Rias mulai menangis, dia terduduk didepan Zinia.

Zinia mengangkat dagu Rias dan berbicara, "Baiklah-baiklah aku akan mengurusmu nanti, sekarang urus saja exorcist yang didepan pintu" dia kemudian membuat pakaian dan memakaikanya untuk Rias.

Exorcist yang berada didepan pintu itu terkejut dan kemudian masuk kedalam, "Aku tidak menyangka ternyata kau bisa mendeteksi hawa kehadiran kami, padahal sudah kami tekan serendah mungkin"

"Tentu saja, itu hal yang mudah bagiku"

"Apa yang kalian inginkan?" Sirzech yang dari tadi diam kemudian berbicara dengan wajah yang masih terlihat putus asa.

"Kalau tidak salah kau adalah Maou Lucifer, kenapa kau bisa seperti itu, hahaha" mereka tertawa membuat Sirzech sangat kesal dan berniat menyerang mereka, tapi sebuah serangan mengenai dirinya.

"Jangan berbuat macam-macam, aku melepas kalian, mulai sekarang jadilah kuat dan kalahkan aku, terutama dirimu Naga Merah" dia kemudian memukul tengkuk kepala Rias membuat dia pingsan dan menggendongnya seperti menculik seseorang.

"Apa yang kau inginkan dari Buchou, kemana kau akan membawanya!!" Issei tidak terima dan hendak menyerang Zinia tapi seseorang menghentikannya.

"Kenapa kau menghalangiku Koneko, lepaskan aku, dia ingin membawa Buchou"

"Jangan bodoh, kau tidak akan bisa menang melawannya" ucap Koneko dengan wajah datarnya.

"Oh kau cukup pintar untuk seukuran anak kecil, aku akan memberimu manisan, datanglah ke rumahku" dia kemudian membuat portal dan memasukinya.

Sedangkan Koneko yang mendengar manisan mulai tergiur, dia kemudian ingin bergegas pergi tapi sebuah suara menghentikannya.

"Ekhem sepertinya kita harus mulai pembicaraan kita" Exorcist yang tak lain adalah Xenovia dan Irina mulai berbicara maksud kedatangan mereka.

.
.
.

Zinia yang masuk portal itu muncul di mansion miliknya, disana terlihat Shuri, Akeno dan Grayfia yang menyambutnya.

"Selamat datang kembali Zinia-Sama" ucap ketiganya membungkukkan badannya seperti seorang pelayan.

Zinia tersenyum dan meletakkan Rias dikursi ruang keluarga, "Apa anda akan membuatnya sebagai budak anda Zinia-Sama?" ucap Grayfia yang kemudian berdiri disamping Zinia.

Reincarnation In Anime World |Zinia Shivaheld|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang